¤
Asinan, nama samaran seorang Dokter muda cantik yang memang
senang dengan aneka resep asinan. Bekerja di salah satu Rumah Sakit terbaik
yang terletak di pusat ibukota. Wajar saja bila, wanita yang akrab dipanggil Bu
Dokter Asinan ini menyimpan rapat segudang cerita rahasia suka duka dari banyak
pasiennya. Berikut, adalah kutipan dari curhatan Bu Dokter Asinan di facebook
pribadinya yang disadur penulis dengan tanpa editan sedikitpun.
¤
Panggil dia R. Usia nya 20 tahunan. Tinggi n manis. Lulusan
STM n bekerja disalah satu pabrik mobil asing.
Tangisnya pecah dlm sesi konseling kami yg kesekian kali.
Tak ada kalimat yg layak ku ucapkan saat itu, hanya tergugu, diam menahan haru.
Entah bagaimana aku klo ada diposisinya.
Saat bisnis orangtuanya yg bergerak dibidang sparepart mobil
bangkrut, R msh SMP. R merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara. Sejak itu, R
sudah mencari uang untuk biaya hidup n sekolahnya. Kedua kakak laki2 nya
memilih menikah saat kondisi keuangan morat marit n bapak nya jatuh sakit. R
merasa hrs bangkit sbg pelita hati ibu n kedua adiknya. Dia pernah kerja di
pasar, di warnet, di wartel n akhirnya terjebak dlm pergaulan bebas.
Dia merasa nyaman dlm pelariannya ke dlm pelukan pria2 n
perempuan2 dewasa. Kenyamanan yg tdk pernah didapatkan dlm keluarganya.
Kenyamanan, perhatian n materi yg melimpah hrs dia tukar dg pelayanan sex untuk
banyak orang. Dari salah satu "om" nya dia mengenal islam dan dari om
itu juga dia mendapat arahan, motivasi, dukungan moril serta materil yg
melimpah hingga tamat STM. Melalui rekomendasi "om" R diterima
bekerja di pabrik tempatnya bekerja sekarang dg penghasilan yg layak.
Tak lama setelah R bekerja, "om" nya yg tampan,
gagah, tampak sehat n full perawatan tubuh itu meninggal secara tiba2. R syok.
R kehilangan tempatnya bersandar. Beberapa tahun kemudian, R merasakan keluhan
yg sama dari apa yg "om" nya rasakan sebelum meninggal dunia.
Sariawan tiada henti di mulut, luka pada tubuh, suhu tubuh yg naik turun, diare
dll. Paling tidak-seingat R, om nya mengkonsumsi 5 tablet obat setiap hari.
Tapi R tdk tau guna dari obat tsb. Om nya juga rutin melakukan cek darah secara
berkala 3-6 bulan.
Rasa takut membuatnya mengunjungi rumah sakit pemerintah
daerah. Dari serangkaian tes yg R lakukan diketahuilah bahwa terjadi penurunan
CD 4. tp R msh menolak penjelasan n diagnosis yg dokter berikan. Dia mensugesti
dirinya bahwa dia baik2 aja. Dia memutuskan mengulangi serangkaian itu berulang
kali, mencari info ttg HIV / AIDS sebanyak mungkin n bergabung di rumah sebaya.
Teman2 senasib n para konselor mendukungnya untuk meminum ARV. Keputusan besar
yg butuh pertimbangan matang. Dia takut akan efek samping yg berbeda -beda dari
cerita teman2 nya.
Benar saja, setiap selesai mengkonsumsi obat itu, rasanya
limbung. Kepalanya berat n dia lemas.jadwal minum obatnya jam 10 malam. Hal itu
akan bertambah parah klo dia paksa bekerja ( dipabriknya ada shift malam). Dia
muntah bahkan beberapa x tak sadarkan diri. Semua orang di pabrik
menggunjingnya. Bahkan atasannya "kamu dirawat giih" atau "
mendingan ga usah masuk deh drpd ngerepotin orang" dan kalimat2 pedas
lainnya. Akhirnya, dia memutuskan jujur kepada manajer divisinya. Dan saat ini
dia sdg menunggu keputusan manajemen pabriknya. Dia pasrah sambil berharap
Allah memberi rizki dg jln lain untuk dia n keluarganya.
Silahkan belajar dari kisah ini. Hati2 memberi pendapat n
penghakiman, kawan. Krn HIV AIDS bisa terjd tanpa kita sadari. Dan ada bbrp
kasus yg terjadi pada penderita HIV AIDS tidak sll menimpa org dg latar
belakang yg "tanda kutip" dikesempatan lain, sy akan ceritakan...
#rumahsebayabekasi
#ceritahidup
¤
Demikian cerita utuh Bu Dokter Asinan tanpa penggalan
sedikitpun. Cerita nyata ini menimpa salah satu pasien konselingnya yang kerap
ditemuinya secara berkala. Penderita HIV memang tidak perlu untuk dijauhi
karena HIV hanya menular melalui Hubungan seks atau tranfusi dan transplantasi
organ tubuh pembawa HIV. HIV tidak bisa menular melalui makanan, gelas, handuk,
berciuman ataupun aktivitas sehari-hari biasa. Dan.., setia pada pasangan
adalah hubungan paling sehat.
¤
2Awesome Comments!
penyakit HIV/AIDS memang harus waspada yah
ini lanjutan dari acara blogger yg di pissa cafe ya...