Jakarta, 23 Februari 2017 – Sebagai bentuk komitmen jangka panjang demi membantu memberikan solusi atas berbagai masalah di bumi, L’Oréal terus mengupayakan peningkatan jumlah perempuan dalam sains dengan kembali menyelenggarakan serangkaian program L’Oréal-KNIU Science Projects 2017. Dengan mengusung tema ‘The Art of Science: Making Life More Beautiful’, acara sosialisasi ini kembali menginisiasi program sains untuk tiga tingkat pendidikan yang berbeda, yakni:
- L’Oréal Girls in Science (LGIS)
- L’Oréal Sorority in Science (LSIS)
- For Women in Science (FWIS).
Dalam acara sosialisasi tersebut, hadir para pemenang dan penerima beasiswa terdahulu untuk memberikan inspirasi dan motivasi bagi perempuan lainnya agar mencoba dan meneruskan pilihannya berkarir di dunia sains. Dalam kesempatan yang sama, L’Oréal Indonesia juga mengumumkan peluncuran :
www.lorealscience.co.id.
L’Oréal kembali menunjukkan betapa sains adalah bagian tak terpisahkan dalam aspek kehidupan manusia.
”Ilmuwan bagaikan seniman yang menghasilkan karya seni. Sudah sepatutnya kita menghargai hasil temuan ilmuwan sebagai sebuah mahakarya yang patut dibanggakan; sebuah mahakarya yang berawal dari sebuah ide dan kemudian melewati proses panjang dengan kegigihan, ketelitian dan komitmen penuh untuk mendapatkan sebuah kesempurnaan. L’Oréal meyakini bahwa sains memiliki kemampuan untuk mengubah hidup menjadi lebih maju, lebih baik dan lebih indah,” sambut Melanie Masriel, Head of Communications L'Oreal Indonesia urai makna "The Art of Science" sebagai tema L'Oreal science project tahun 2017.
Disuguhkan dengan konsep presentasi interaktif, acara sosialisasi dan kick off ini mengundang para pemenang program sains L’Oréal di tahun 2016 untuk berbagi pengalaman selama mengikuti program tersebut dan manfaat yang telah didapat.
”Ilmuwan bagaikan seniman yang menghasilkan karya seni. Sudah sepatutnya kita menghargai hasil temuan ilmuwan sebagai sebuah mahakarya yang patut dibanggakan; sebuah mahakarya yang berawal dari sebuah ide dan kemudian melewati proses panjang dengan kegigihan, ketelitian dan komitmen penuh untuk mendapatkan sebuah kesempurnaan. L’Oréal meyakini bahwa sains memiliki kemampuan untuk mengubah hidup menjadi lebih maju, lebih baik dan lebih indah,” sambut Melanie Masriel, Head of Communications L'Oreal Indonesia urai makna "The Art of Science" sebagai tema L'Oreal science project tahun 2017.
Disuguhkan dengan konsep presentasi interaktif, acara sosialisasi dan kick off ini mengundang para pemenang program sains L’Oréal di tahun 2016 untuk berbagi pengalaman selama mengikuti program tersebut dan manfaat yang telah didapat.
Fitria Khoerunissa, salah satu fellow L’Oréal-UNESCO FWIS National 2016 meyampaikan, “Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi role model di bidang sains. Dengan fellowship yang saya terima, saya semakin termotivasi untuk terus berkomitmen menjalankan pengabdian saya di bidang penelitian dan menjadikan penelitian saya sebagai suatu solusi nyata bagi permasalahan di lingkungan saya.”
Ovidia Nomia, Corporate Communications Manager, L’Oréal Indonesia dalam paparannya menyampaikan, ” L’Oréal berinteraksi sangat dekat dengan para perempuan- hebat di bidang sains. Salah satu faktor yang membuat mereka dapat terus bertahan di tengah tantangan dalam dunia penelitian adalah support system yang hebat, baik dari keluarga maupun lingkungan pekerjaan. L’Oréal mengambil peranan menjadi support system untuk meningkatkan regenerasi perempuan dalam sains melalui program-program L’Oréal Science Projects, dimulai dari LGIS untuk para siswi SMA agar lebih tertarik akan sains dan memilih jalur sains ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi; LSIS untuk para mahasiswi yang telah memilih sains agar terus berkomitmen dalam menjadikan sains sebagai pilihan karir; dan FWIS sebagai bentuk apresiasi bagi para ilmuwan perempuan yang ingin melanjutkan penelitian sebagai jawaban atas berbagai masalah yang dihadapi dunia.”
“Menjadikan ilmuwan sebagai ‘role model’ adalah kunci dalam menjalankan ketiga program ini, karena generasi muda tidak akan terinspirasi jika mereka tidak melihat sebuah contoh nyata, oleh karena itu di tahun ini, L’Oréal-UNESCO FWIS bekerja sama dengan Indonesia Mengajar ingin mengajak para ilmuwan perempuan pemenang L’Oréal-UNESCO FWIS 2017 untuk berbagi dengan sesama, tidak hanya dari ilmu mereka di bidang penelitian namun juga kisah inspiratif kehidupan mereka untuk bisa menginspirasi teman-teman kita yang berada di daerah terpencil wilayah Indonesia,” tambah Ovidia Nomia.
“Menjadikan ilmuwan sebagai ‘role model’ adalah kunci dalam menjalankan ketiga program ini, karena generasi muda tidak akan terinspirasi jika mereka tidak melihat sebuah contoh nyata, oleh karena itu di tahun ini, L’Oréal-UNESCO FWIS bekerja sama dengan Indonesia Mengajar ingin mengajak para ilmuwan perempuan pemenang L’Oréal-UNESCO FWIS 2017 untuk berbagi dengan sesama, tidak hanya dari ilmu mereka di bidang penelitian namun juga kisah inspiratif kehidupan mereka untuk bisa menginspirasi teman-teman kita yang berada di daerah terpencil wilayah Indonesia,” tambah Ovidia Nomia.
“Website www.lorealscience.co.id ini menjadi sebuah hub untuk L’Oréal Science Projects. Anda dapat mengakses informasi mengenai setiap program, batas pengumpulan proposal hingga daftar pemenang terdahulu agar semakin banyak perempuan terinspirasi untuk berpartisipasi. Mulai tahun ini juga, seluruh proses aplikasi akan dilakukan secara online melalui website ini. Apa yang kita lakukan sekarang mungkin belum dapat kita rasakan manfaatnya secara langsung. Namun, komitmen jangka panjang ini akan terus L’Oréal sebarkan demi masa depan generasi penerus bangsa untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan indah,” tutup Melanie Masriel.
Batas akhir pengiriman proposal L’Oréal Science Projects adalah sebagai berikut:
- L’Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS): 15 September 2017
- L’Oréal Sorority in Science (SIS): 31 Juli 2017
- L’Oréal For Girls in Science (LGIS): 24 Maret 2017