¤
Tuhan telah mencipta makhluk yang identik dengan kecantikan : Wanita! Dengan demikian, tidak satupun ada wanita yang tidak cantik! Tinggal bagaimana wanita merawat dan mengekspose kecantikannya sebagai anugerah yang luar biasa yang sama sekali tidak layak untuk disia-siakan.
¤
Meski wanita telah menggenggam erat kecantikannya tetapi, ada hal yang paling ditakuti wanita yakni, cepat menjadi tua. Wanita juga akan semakin sensitif bila, wajahnya terlihat boros atau jauh lebih tua dibandingkan usia sebenarnya. Sebaliknya, ada hal yang paling diidamkan oleh wanita. Awet muda! Atau, terlihat jauh lebih muda dan sehat daripada usia sebenarnya. Cantik dan awet muda saling melekat satu sama lain untuk menunjang kepercayaan diri wanita berkarakter. Ketika seorang anak gadis menikah, biasanya sang ibu kandung mewanti-wanti putrinya agar rajin merawat diri, "Bagaimana ikhlas merawat suami dan anak-anak kalau untuk merawat diri kamu sendiri saja malas? Bagaimana suami kamu tidak cepat tua kalau istrinya saja lebih suka nge-lomprot? Bisa-bisa setiap hari kamu kena damprat ibu mertua, lho!"
Itulah sebabnya para istri selalu berupaya keras dan maksimal untuk bisa tampil cantik dan terlihat awet muda. Disamping gaya hidup sehat dan penggunaan kosmetika yang tepat, asupan nutrisi khusus juga memegang peranan penting dalam merawat kesegaran dan kemudaan sel-sel kulit.
Mereview sebuah produk kecantikan dalam bingkai "kosmetika" tidaklah sesulit mereview produk dalam genre "asupan nutrisi." Kosmetika hanya dipakai di permukaan kulit sedangkan, nutrisi harus dikonsumsi untuk kemudian diserap setiap sel dalam tubuh. Ketika mereview kosmetik, kita tinggal pakai dan lihat perbedaan penampakan kulit wajah, sebelum pemakaian dan sesudah pemakaian. Bila wajah terlihat lebih cantik, muda dan segar, review selesai sudah! Bila kosmetik sebabkan gatal, iritasi dan pori-pori kulit wajah serasa gerah cukup katakan, kosmetika kurang cocok untuk digunakan pada iklim lingkungan kita atau produk kurang sesuai dengan aktivitas kita yang tinggi! Dan.., seperti menjentikan jari, review kosmetikapun selesai!
¤
Jauh berbeda ketika mereview asupan nutrisi yang berguna untuk kesehatan, perawatan dan keawet-mudaan kulit kita. Siapa sih orang yang mau begitu saja dijejali nutrisi dalam bentuk tablet, puyer, pil ataupun kapsul sembarangan?
¤
Jangan asal telan! Jangan mudah tergoda iming-iming kedahsyatan produk! Ingat, "SEMUA KECAP PASTI NOMOR SATU!" Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan betul sebelum kita memberanikan diri mengkonsumsi ekstrak asupan nutrisi itu, antara lain ;
1. Reputasi perusahaan yang memproduksi ekstrak asupan nutrisi itu
2. Pada kemasan, baca kelengkapan izin peredarannya, yang dikeluarkan oleh institusi terkait, terutama dari BPPOM, Kemenkes kalau perlu, MUI bagi pemeluk muslim
3. Adanya pendapat pakar atau dokter ahli yang mengawal kepentingan konsumen
4. Komposisi gizi yang dikandung
5. Kontra indikasi terutama bagi yang sedang mengidap penyakit tertentu ataupun tengah mengandung
6. Efek samping penggunaan
7. Aturan pakai
8. Refrensi kawan terpercaya
Bila semua unsur sudah lengkap dipertimbangkan, barulah review produk bisa dimulai dengan langkah pertama : "Konsumsi sesuai aturan pakai dan terus menerus dalam periode yang telah diinformasikan sebelumnya oleh pakar atau dokter ahli sebagai waktu yang dibutuhkan untuk terlihat adanya sebuah perubahan"
¤
Bertempat di AW Kitchen Cafe Plaza Indonesia, bekisar 3 minggu lalu tepatnya 18 Juni 2016, SOHO GLOBAL HEALTH sebuah group internasional terkemuka di seluruh dunia yang spesialis bergerak dibidang herbal untuk kesehatan mengadakan buka bersama dengan blogger dan awak media ibukota. Pada kesempatan itu, SOHO juga mensosialisasikan produknya yang berupa ekstrak nutrisi yang katanya sih.., sangat berguna bagi PRIA ataupun WANITA. Ekstrak nutrisi itu diberi label: "ReNewSkin" untuk perawatan dan kelangsungan keremajaan kulit kita.
¤
Sepulang dari acara buka puasa, SOHO membekali saya dengan sekantung 'gudibek' yang berisikan ReNewSkin untuk pemakaian secara kontinyu selama sebulan penuh. Wih, deg-degan rasanya, senang campur was-was! Tetapi, saya teringat, saat acara bukber ada seorang pakar nutrisi internasional bahkan spesialis zat-zat yang dikandung ReNewSkin, Dokter Vincent. Beliau berkata, "ReNewSkin sudah lulus beberapa kali uji laboratorium lembaga-lembaga riset kenamaan dunia. Dan, saya sendiri bersama SOHO GLOBAL HEALTH telah melakukan riset lagi dan lagi hanya untuk keberhasilan ReNewSkin. Hari ini, saya persembahkan untuk anda, kapsul ReNewSkin yang aman untuk kesehatan dan kesegaran kulit kita semua."
¤
Melihat ijazah kepakarannya, pengalaman dan segudang penghargaan yang didapat Dokter Vincent, saya percaya akan keterangannya. Tapi nanti dulu, perlu juga saya remind sejenak keterangan pakar nutrisi lain yang sebangsa dengan saya. Dokter Yulita Lea. Beliau seorang Dokter Indonesia yang masih muda dan berwawasan terbuka. Yulita Lea menerangkan, "Sejak SOHO membesut ReNewSkin, sejak itu pula saya sudah mengkonsumsinya. Dan.., saya puas maka, sampai hari inipun saya masih setia mengkonsumsinya."
¤
Hmm..., baiklah sepertinya tidak ada lagi alasan untuk menunda mengkonsumsi ReNewSkin. Bagaimanapun, tahun depan saya akan memasuki awal paruh baya, 40 tahun. Sudah pasti saya butuh ekstrak asupan gizi semacam ReNewSkin. Setelah mempelajari pada kemasan adakah kontra indikasi dan bisakah terjadi efek samping, meski belum ada referensi dari teman terpercaya yang pernah mengkonsumsi, saya bulatkan tekad mengkonsumsi dan selanjutnya tentu akan saya review untuk menambah pengetahuan para pembaca setia blog saya yang tercinta.
¤
Seperti biasa, sebelum memulai penggunaan produk kecantikan, saya foto dulu pipi saya yang kebetulan menjadi sarang beberapa komedo dan flek yang rupanya sudah saling bertetangga. Mereka sepertinya betah bertengger bertahun-tahun disana. Sebenarnya sih, bagi saya pribadi, keberadaan mereka tidak terlalu mengganggu. Tokh, bila hanya untuk sekedar ambil foto-foto wajah sih, tidak bakal bikin malu. Bukankah kamera zaman sekarang sudah cukup canggih? Mampu memblur wajah berkomedo & flek menjadi bersih, segar dan bersinar. Tambahan pula, hanya dengan sentuhan make up disana sini, komedo maupun flek hanya akan menjadi sebatas bayang kabur yang tak akan nampak oleh mata yang sudah minus ataupun plus. Entahlah, kalau yang lihat matanya masih normal.
¤
Nah tibalah saatnya, usai santap sahur pada subuh yang bersejarah, tepat di ulang tahun kota Jakarta 22 Juni lalu, saya mulai mengkonsumsi sebutir ReNewSkin. Sejak itu, setiap usai santap sahur sebutir ReNewSkin dan dikala maghrib berbuka puasa, sebutir lagi ReNewSkin selalu saya konsumsi. Hingga, tibalah saat yang menegangkan. 6 Juli 2016, hari Lebaran! Hari besar yang jatuh berbarengan dengan kunjungan tamu khusus saya yang rajin bersilahturahmi bulanan. Menstruasi.
¤
Bicara siklus menstruasi, bagi saya seperti menceritakan kedatangan hantu yang sangat menyeramkan. Menstruasi begitu menyakitkan, rasanya rahim, perut hingga ulu hati dihujam sembilu tajam yang tak kelihatan. Menstruasi saya jauh dari normal. Terlalu sedikit darah kotor yang keluar. Apalagi, bila tak dorong dengan minum obat pelancar haid yang disarankan dokter, darah haid saya bisa-bisa hanya sebercak jempol kaki. Maklumlah, ada miom sepanjang 3,5 cm di dinding luar rahim saya yang tampak pada layar USG beberapa bulan lalu. Kala itu Dokter berharap, miom bisa keluar berbarengan dengan darah kotor yang sudah dibantu oleh obat pelancar haid.
Namun apa mau dikata, darah haid memang keluar tapi miom tetap betah bersarang.
Hanya kelahiran seorang jabang bayi secara normal yang dapat mendorong miom keluar, begitu kata orang-orang tua bijak. Tapi masak iya sih, mau punya anak niatnya cuma supaya selamat dari miom?? Tapi cukup sulit juga lho, dan perlu perjuangan ekstra keras bagi sel sperma untuk bisa membuahi sel telur selama ada miom di dinding luar rahim masih bercokol! Begitu juga para orang tua bijak mewanti-wanti agar jangan terlalu cepat senang dulu, miom tidak mudah dilenyapkan begitu saja!
¤
Pagi menjelang siang, saatnya bersilahturahmi kesana sini. Hati dag dig dug. Tanda-tanda sudah ada, rasa takut mulai merayap. Tamu bulanan yang menyakitkan bisa saja datang sekonyong-konyong ketika sedang bertandang di rumah kerabat. Namun, rasa ngilu di dalam perut yang biasanya hadir sesaat sebelum keluarnya bercak haid tak jua kunjung datang. Tengah berhandai-handai dengan tuan rumah, tahu-tahu serasa ada air mengalir keluar begitu saja. Untungnya saya sudah memakai pembalut. Segera saya siapkan pembalut pengganti dan bergegas ke kamar kecil. Oh betul, darah haid saya keluar deras dan cukup banyak bila dibandingkan dengan datangnya haid pertama di bulan-bulan lalu yang tidak lebih dari sekedar bercak-bercak kecil.
¤
Hari Lebaran tahun ini betul-betul berbeda. Haid saya lancar tanpa gangguan. Seharian, tidak kurang dari setengah lusin pembalut yang habis terpakai. Seakan-akan darah haid yang telah terperangkap berbulan-bulan lalu ikut jebol keluar walau tanpa campur tangan obat-obatan pelancar haid! Dan.., ketika merenung di kamar kecil rumah kerabat saat awal haid itu, sesungguhnya saya tenggelam dalam tumpahan air mata. Kaget bukan alang kepalang bahwasannya, saya Novita Maria, sama sekali tak merasakan sakit yang selama ini begitu menyengat mengiringi setiap masa haid!
¤
Ada satu hal yang akan saya lakukan usai libur panjang lebaran ini. Saat kantor-kantor beroperasi kembali, saya akan datang ke Puskesmas dekat rumah saya untuk minta kembali di USG. Mudah-mudahan, miom 3,5 cm yang selama ini bersarang di dinding luar rahim, telah angkat kaki bersamaan dengan keluarnya darah haid saya. Terus terang saya sendiri tidak tahu, apakah derasnya darah haid saya karena sudah tak terhalang lagi oleh miom. Dan, saya juga sama sekali tidak tahu, bila memang sudah tak ada miom, apakah karena berkah puasa dengan pola makan yang teratur atau.., karena ReNewSkin satu-satunya herbal yang saya minum dengan telaten!
¤
7 Juli 2016, jam 10 malam lebaran ke 2, tulisan ini mulai dibuat. Setelah lebih dari 2 jam, tulisan telah berjalan sebagaimana yang telah dapat dibaca di atas. Mendekati jam 1 dinihari 8 Juli, terdengar dengkuran halus suamiku tercinta. Hmm.., bila memang miom saja bisa angkat kaki bagaimana dengan komedo atau flek? Bagaimana dengan kerut pada wajah? Setengah berjingkat, saya turun dari ranjang dan meraih cermin berbentuk centong nasi. Menyalakan lampu meja dan mengarahkannya ke pipi, saya mulai mematut-matut diri dan memutar-mutar cermin mencari bayang komedo sekaligus berharap wajah saya sudah lebih elastis. Syukur-syukur pori-pori merapat dan kerutnya juga habis terkikis. Jika ya, tentu saja saya akan langsung foto, sebagai visual perubahan yang terjadi pada kulit wajah selama periode pemakaian 22 Juni s.d 7 Juli 2016.
¤
Bersamaan dengan saya menghidupkan Handphone karena mau berselfie wajah sendiri, terdengar suara yang mengejutkan, Handphone yang saya pegang nyaris saja terjatuh.
"Sudah jam segini kamu masih main Handphone, sih!? Mau hubungin siapa hayo?? Mau coba-coba selingkuh, ya??"
Rupanya, suami yang tadi mendengkur kini terbangun ngelindur. Mungkin, karena terganggu dengan aktivitas yang tidak biasa terjadi saat dinihari di kamar tidur kami.
¤
"Ini mau selfie. Mau ambil foto komedo sama flek. Udah nyaris nggak kelihatan nih rasi bintang komedonya," jawab saya sekenanya.
"Mau buat apa sih?"
"Ini, buat review ReNewSkin."
"Alaaaa, buat apa sih review pake foto-fotoan segala kek mau bikin brosur aja, emang mau jualan!? Sudah gak usah. Hayo sini tidur!" Perintah suami sambil menepuk-nepuk kasur.
Mau tak mau, Handphone dan cermin saya letakan kembali, kemudian rebahan disamping suami. *---- 01.52 WIB Jumat dinihari 8 Juli 2016 ----*
--------MINAL AIDZIN WALFAIDZIN Mohon Maaf Lahir Bathin--------
¤
####***000***####
Catatan kecil :
Kandungan ReNewSkin
**********†***********
Tuhan telah mencipta makhluk yang identik dengan kecantikan : Wanita! Dengan demikian, tidak satupun ada wanita yang tidak cantik! Tinggal bagaimana wanita merawat dan mengekspose kecantikannya sebagai anugerah yang luar biasa yang sama sekali tidak layak untuk disia-siakan.
¤
Itulah sebabnya para istri selalu berupaya keras dan maksimal untuk bisa tampil cantik dan terlihat awet muda. Disamping gaya hidup sehat dan penggunaan kosmetika yang tepat, asupan nutrisi khusus juga memegang peranan penting dalam merawat kesegaran dan kemudaan sel-sel kulit.
Mereview sebuah produk kecantikan dalam bingkai "kosmetika" tidaklah sesulit mereview produk dalam genre "asupan nutrisi." Kosmetika hanya dipakai di permukaan kulit sedangkan, nutrisi harus dikonsumsi untuk kemudian diserap setiap sel dalam tubuh. Ketika mereview kosmetik, kita tinggal pakai dan lihat perbedaan penampakan kulit wajah, sebelum pemakaian dan sesudah pemakaian. Bila wajah terlihat lebih cantik, muda dan segar, review selesai sudah! Bila kosmetik sebabkan gatal, iritasi dan pori-pori kulit wajah serasa gerah cukup katakan, kosmetika kurang cocok untuk digunakan pada iklim lingkungan kita atau produk kurang sesuai dengan aktivitas kita yang tinggi! Dan.., seperti menjentikan jari, review kosmetikapun selesai!
¤
Jauh berbeda ketika mereview asupan nutrisi yang berguna untuk kesehatan, perawatan dan keawet-mudaan kulit kita. Siapa sih orang yang mau begitu saja dijejali nutrisi dalam bentuk tablet, puyer, pil ataupun kapsul sembarangan?
¤
Jangan asal telan! Jangan mudah tergoda iming-iming kedahsyatan produk! Ingat, "SEMUA KECAP PASTI NOMOR SATU!" Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan betul sebelum kita memberanikan diri mengkonsumsi ekstrak asupan nutrisi itu, antara lain ;
1. Reputasi perusahaan yang memproduksi ekstrak asupan nutrisi itu
2. Pada kemasan, baca kelengkapan izin peredarannya, yang dikeluarkan oleh institusi terkait, terutama dari BPPOM, Kemenkes kalau perlu, MUI bagi pemeluk muslim
3. Adanya pendapat pakar atau dokter ahli yang mengawal kepentingan konsumen
4. Komposisi gizi yang dikandung
5. Kontra indikasi terutama bagi yang sedang mengidap penyakit tertentu ataupun tengah mengandung
6. Efek samping penggunaan
7. Aturan pakai
8. Refrensi kawan terpercaya
Bila semua unsur sudah lengkap dipertimbangkan, barulah review produk bisa dimulai dengan langkah pertama : "Konsumsi sesuai aturan pakai dan terus menerus dalam periode yang telah diinformasikan sebelumnya oleh pakar atau dokter ahli sebagai waktu yang dibutuhkan untuk terlihat adanya sebuah perubahan"
¤
¤
Sepulang dari acara buka puasa, SOHO membekali saya dengan sekantung 'gudibek' yang berisikan ReNewSkin untuk pemakaian secara kontinyu selama sebulan penuh. Wih, deg-degan rasanya, senang campur was-was! Tetapi, saya teringat, saat acara bukber ada seorang pakar nutrisi internasional bahkan spesialis zat-zat yang dikandung ReNewSkin, Dokter Vincent. Beliau berkata, "ReNewSkin sudah lulus beberapa kali uji laboratorium lembaga-lembaga riset kenamaan dunia. Dan, saya sendiri bersama SOHO GLOBAL HEALTH telah melakukan riset lagi dan lagi hanya untuk keberhasilan ReNewSkin. Hari ini, saya persembahkan untuk anda, kapsul ReNewSkin yang aman untuk kesehatan dan kesegaran kulit kita semua."
¤
Melihat ijazah kepakarannya, pengalaman dan segudang penghargaan yang didapat Dokter Vincent, saya percaya akan keterangannya. Tapi nanti dulu, perlu juga saya remind sejenak keterangan pakar nutrisi lain yang sebangsa dengan saya. Dokter Yulita Lea. Beliau seorang Dokter Indonesia yang masih muda dan berwawasan terbuka. Yulita Lea menerangkan, "Sejak SOHO membesut ReNewSkin, sejak itu pula saya sudah mengkonsumsinya. Dan.., saya puas maka, sampai hari inipun saya masih setia mengkonsumsinya."
¤
¤
Seperti biasa, sebelum memulai penggunaan produk kecantikan, saya foto dulu pipi saya yang kebetulan menjadi sarang beberapa komedo dan flek yang rupanya sudah saling bertetangga. Mereka sepertinya betah bertengger bertahun-tahun disana. Sebenarnya sih, bagi saya pribadi, keberadaan mereka tidak terlalu mengganggu. Tokh, bila hanya untuk sekedar ambil foto-foto wajah sih, tidak bakal bikin malu. Bukankah kamera zaman sekarang sudah cukup canggih? Mampu memblur wajah berkomedo & flek menjadi bersih, segar dan bersinar. Tambahan pula, hanya dengan sentuhan make up disana sini, komedo maupun flek hanya akan menjadi sebatas bayang kabur yang tak akan nampak oleh mata yang sudah minus ataupun plus. Entahlah, kalau yang lihat matanya masih normal.
¤
Nah tibalah saatnya, usai santap sahur pada subuh yang bersejarah, tepat di ulang tahun kota Jakarta 22 Juni lalu, saya mulai mengkonsumsi sebutir ReNewSkin. Sejak itu, setiap usai santap sahur sebutir ReNewSkin dan dikala maghrib berbuka puasa, sebutir lagi ReNewSkin selalu saya konsumsi. Hingga, tibalah saat yang menegangkan. 6 Juli 2016, hari Lebaran! Hari besar yang jatuh berbarengan dengan kunjungan tamu khusus saya yang rajin bersilahturahmi bulanan. Menstruasi.
¤
Bicara siklus menstruasi, bagi saya seperti menceritakan kedatangan hantu yang sangat menyeramkan. Menstruasi begitu menyakitkan, rasanya rahim, perut hingga ulu hati dihujam sembilu tajam yang tak kelihatan. Menstruasi saya jauh dari normal. Terlalu sedikit darah kotor yang keluar. Apalagi, bila tak dorong dengan minum obat pelancar haid yang disarankan dokter, darah haid saya bisa-bisa hanya sebercak jempol kaki. Maklumlah, ada miom sepanjang 3,5 cm di dinding luar rahim saya yang tampak pada layar USG beberapa bulan lalu. Kala itu Dokter berharap, miom bisa keluar berbarengan dengan darah kotor yang sudah dibantu oleh obat pelancar haid.
Namun apa mau dikata, darah haid memang keluar tapi miom tetap betah bersarang.
Hanya kelahiran seorang jabang bayi secara normal yang dapat mendorong miom keluar, begitu kata orang-orang tua bijak. Tapi masak iya sih, mau punya anak niatnya cuma supaya selamat dari miom?? Tapi cukup sulit juga lho, dan perlu perjuangan ekstra keras bagi sel sperma untuk bisa membuahi sel telur selama ada miom di dinding luar rahim masih bercokol! Begitu juga para orang tua bijak mewanti-wanti agar jangan terlalu cepat senang dulu, miom tidak mudah dilenyapkan begitu saja!
¤
Pagi menjelang siang, saatnya bersilahturahmi kesana sini. Hati dag dig dug. Tanda-tanda sudah ada, rasa takut mulai merayap. Tamu bulanan yang menyakitkan bisa saja datang sekonyong-konyong ketika sedang bertandang di rumah kerabat. Namun, rasa ngilu di dalam perut yang biasanya hadir sesaat sebelum keluarnya bercak haid tak jua kunjung datang. Tengah berhandai-handai dengan tuan rumah, tahu-tahu serasa ada air mengalir keluar begitu saja. Untungnya saya sudah memakai pembalut. Segera saya siapkan pembalut pengganti dan bergegas ke kamar kecil. Oh betul, darah haid saya keluar deras dan cukup banyak bila dibandingkan dengan datangnya haid pertama di bulan-bulan lalu yang tidak lebih dari sekedar bercak-bercak kecil.
¤
Hari Lebaran tahun ini betul-betul berbeda. Haid saya lancar tanpa gangguan. Seharian, tidak kurang dari setengah lusin pembalut yang habis terpakai. Seakan-akan darah haid yang telah terperangkap berbulan-bulan lalu ikut jebol keluar walau tanpa campur tangan obat-obatan pelancar haid! Dan.., ketika merenung di kamar kecil rumah kerabat saat awal haid itu, sesungguhnya saya tenggelam dalam tumpahan air mata. Kaget bukan alang kepalang bahwasannya, saya Novita Maria, sama sekali tak merasakan sakit yang selama ini begitu menyengat mengiringi setiap masa haid!
¤
Ada satu hal yang akan saya lakukan usai libur panjang lebaran ini. Saat kantor-kantor beroperasi kembali, saya akan datang ke Puskesmas dekat rumah saya untuk minta kembali di USG. Mudah-mudahan, miom 3,5 cm yang selama ini bersarang di dinding luar rahim, telah angkat kaki bersamaan dengan keluarnya darah haid saya. Terus terang saya sendiri tidak tahu, apakah derasnya darah haid saya karena sudah tak terhalang lagi oleh miom. Dan, saya juga sama sekali tidak tahu, bila memang sudah tak ada miom, apakah karena berkah puasa dengan pola makan yang teratur atau.., karena ReNewSkin satu-satunya herbal yang saya minum dengan telaten!
¤
7 Juli 2016, jam 10 malam lebaran ke 2, tulisan ini mulai dibuat. Setelah lebih dari 2 jam, tulisan telah berjalan sebagaimana yang telah dapat dibaca di atas. Mendekati jam 1 dinihari 8 Juli, terdengar dengkuran halus suamiku tercinta. Hmm.., bila memang miom saja bisa angkat kaki bagaimana dengan komedo atau flek? Bagaimana dengan kerut pada wajah? Setengah berjingkat, saya turun dari ranjang dan meraih cermin berbentuk centong nasi. Menyalakan lampu meja dan mengarahkannya ke pipi, saya mulai mematut-matut diri dan memutar-mutar cermin mencari bayang komedo sekaligus berharap wajah saya sudah lebih elastis. Syukur-syukur pori-pori merapat dan kerutnya juga habis terkikis. Jika ya, tentu saja saya akan langsung foto, sebagai visual perubahan yang terjadi pada kulit wajah selama periode pemakaian 22 Juni s.d 7 Juli 2016.
¤
Bersamaan dengan saya menghidupkan Handphone karena mau berselfie wajah sendiri, terdengar suara yang mengejutkan, Handphone yang saya pegang nyaris saja terjatuh.
"Sudah jam segini kamu masih main Handphone, sih!? Mau hubungin siapa hayo?? Mau coba-coba selingkuh, ya??"
Rupanya, suami yang tadi mendengkur kini terbangun ngelindur. Mungkin, karena terganggu dengan aktivitas yang tidak biasa terjadi saat dinihari di kamar tidur kami.
¤
"Ini mau selfie. Mau ambil foto komedo sama flek. Udah nyaris nggak kelihatan nih rasi bintang komedonya," jawab saya sekenanya.
"Mau buat apa sih?"
"Ini, buat review ReNewSkin."
"Alaaaa, buat apa sih review pake foto-fotoan segala kek mau bikin brosur aja, emang mau jualan!? Sudah gak usah. Hayo sini tidur!" Perintah suami sambil menepuk-nepuk kasur.
Mau tak mau, Handphone dan cermin saya letakan kembali, kemudian rebahan disamping suami. *---- 01.52 WIB Jumat dinihari 8 Juli 2016 ----*
--------MINAL AIDZIN WALFAIDZIN Mohon Maaf Lahir Bathin--------
¤
####***000***####
Catatan kecil :
Kandungan ReNewSkin
**********†***********