“Sejak kemerdekaan Indonesia 71 tahun yang lalu, ICRC telah hadir untuk menjawab dan menghadapi tantangan-tantangan kemanusiaan yang dihadapi oleh korban-korban bencana besar serta konflik bersenjata, memenuhi mandatnya dengan dukungan PMI, rekan-rekan serta Pemerintah Indonesia,” menurut Christoph Sutter, Kepala Delegasi Regional International Committee of the Red Cross (ICRC) untuk Indonesia dan Timor Leste.
“Melalui pameran pada hari ini, kami hendak menekankan pentingnya sebuah perkembangan dan kebangkitan sebagai pemenuhan untuk kebutuhan dan ekspektasi masyarakat, serta menunjukan bahwa dengan keragaman, toleransi dan ketahanan, Indonesia dapat menjadi contoh dalam hal penyembuhan serta mengatasi luka lama,” tambah Mr. Sutter.
“Melalui pameran pada hari ini, kami hendak menekankan pentingnya sebuah perkembangan dan kebangkitan sebagai pemenuhan untuk kebutuhan dan ekspektasi masyarakat, serta menunjukan bahwa dengan keragaman, toleransi dan ketahanan, Indonesia dapat menjadi contoh dalam hal penyembuhan serta mengatasi luka lama,” tambah Mr. Sutter.
Pameran “70 Tahun ICRC Bersama Indonesia”dibagi kedalam tujuh bagian, yang merepresentasikan foto dokumentasi berbagai periode dalam sejarah Indonesia:
- 1942 – 1949: Perang Dunia kedua dan tahun pertama Republik Indonesia.
- 1950 – 1964: Peran ICRC dan PMI dalam pemulangan warga Negara Belanda dari Indonesia, serta diakuinya PMI secara resmi sebagai bagian dari Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
- 1965 – 1974: Gagalnya kudeta yang melibatkan Partai Komunis Indonesia (PKI), yang bertujuan untuk menjatuhkan Presiden Soekarno, serta ketidakamanan yang berlangsung di Pontianak dan Singkawang.
- 1975 – 1989: Intervensi Indonesia setelah ditariknya Portugal dari Timor Timur serta masuknya pengungsi Indocina ke Indonesia.
- 1990 – 2003: Kunjungan Presiden ICRC ke Indonesia, peluncuran program ICRC untuk janda perang dan korban kekerasan.
- 2004 – 2005: Tsunami Samudera Hindia.
- 2006 – saat ini: Indonesia saat ini
********00000*******