MARTABAK. Siapa orang Indonesia yang kenal internet tapi tidak kenal dengan yang namanya MARTABAK? Rasanya tidak ada, saking terkenalnya nama ini. Martabak, sebagaimana yang kita ketahui, bukanlah supermarket mini atau mart yang biasa kita temui di berbagai penjuru kota-kota Indonesia. Tetapi bila ingin mencari martabak, bisa pergi ke mart terdekat. Sebab, banyak gerobak cantik yang menjajakan Martabak mejeng tepat di selasar depan banyak mart atau ruko.
Walaupun nama Martabak sudah sangat tersohor di negeri ini, martabatnya masih kalah jauh dengan beberapa makanan khas Indonesia lainnya. Rendang! Pernah dengar nama ini? PASTI!
Rendang pernah diributkan dan diperebutkan oleh Indonesia vis a'vis Malaysia. Kedua bangsa serumpun saling mengklaim bahwa rendang adalah menu asli olahan dapur leluhur masing-masing. Meski indonesia pernah kalah dalam perebutan kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan.., tapi.., legitnya rendang bukanlah warisan nenek moyang orang Malaysia. Perjuangan Indonesia akhirnya mendapatkan hasil yang sepadan setelah Unesco memasukan rendang sebagai salah satu kekayaan menu racikan asli bangsa Indonesia. Menurut CNN dalam jurnal "Worlds-50-most-delicious-foods" rendang menempati urutan double 1 makanan terlezat di seluruh dunia.
Selain rendang yang sudah begitu populer sebagai menu hasil olahan daging sapi, adalagi menu racikan daging ayam atau kambing asli bangsa Indonesia yang dikenal dengan nama sate. Sate tak kalah populer dengan rendang. Sudah banyak gerai-gerai sate mewah dengan interior kelas dunia yang bertebaran di lokasi elit di ibukota. Demikian pula dengan nasi goreng, racikan asli kecakapan tangan orang Indonesia yang mewakili hasil olahan makanan pokok, beras. Nasi goreng jauh lebih berunting dari lemper dan martabak. Hampir setiap hotel di kota-kota besar Indonesia, setiap hari selalu menyajikan menu nasi goreng. Baik untuk sarapan, makan siang ataupun makan malam. Sebalikya, hampir tidak ada hotel yang setiap hari menyediakan menu martabak, entah mengapa. Padahal martabak tidaklah kalah top dengan nasi goreng.
Meski tak ada di hotel berbintang, saat ini penikmat martabak dapat lebih nyaman menikmati makanan hasil olahan tepung dan telur ini. Pasalnya, gerai nyaman Martabak ku Menteng telah berdiri di 3 lokasi strategis dan berkelas. Menteng (Hos Cokroaminoto), Cipete (Cipete Raya) dan Gandaria Radio Dalem (KH. Ahmad Dahlan).
Biasanya selama ini yang namanya martabak itu, nyaman untuk dibungkus dan dibawa pulang. Sangat amat jarang, orang membeli martabak untuk makan ditempat. Bahkan menurut Roshid, pemilik gerobak martabak telor yang biasa mangkal di seputar Ps. mayestik, dari 10 orang pembeli 12 orang yang bawa pulang. Ada yang beli satu porsi martabak tapi dibikin dalam dua bungkus. Rupanya, beli martabaknya urunan atau martabaknya diparo-paro biar semua keluarga pembeli kebagian.
Dengan keberadaan tiga gerai eksklusif Martabak Menteng ku, penikmat martabak kini dapat kongkouw atau nongkrong sambil ngobrol, sambil cuci mata, sambil nyeruput aneka jus, es krim dan tentu saja sambil nyami-nyami martabak nan nikmat khas Indonesia. Disini ada martabak Bandung, Bangka, Bogor, Banyumas, Banyuwangi dan lain-lain kota. Pengunjung juga bebas mau bilang martabak ku menteng menyediakan martabak Martapura juga tidak masalah, yang jelas martabak ku menteng : Asli martabaknya orang Indonesia bukan Malaysia, bukan Jepang, bukan Nigeria dan jelas bukan orang Amerika juga! Sekalipun mungkin dibuka kepemilikan franchise se- mancanegara! Martabak tetaplah karya asli buah tangan "wong kito"
Martabak ku menteng telah mengangkat martabat martabak Indonesia tidak lagi cuma menjadi jaja'an makanan gerobak dorong. Setidaknya, martabak ku menteng bawa martabak Indonesia mengikuti jejak makanan jenis pizza dan kebab yang memiliki banyak gerai ekslusif di lokasi strategis dan elit.
Martabak menteng juga melayani pesan kirim/deliveri di 021-3912727 dan 021-3915757. Selain itu, martabak menteng dengan harga tak jauh beda dengan martabak kaki lima, juga melayani berbagai event. Mulai dari meeting, arisan, ultah dan lain-lain. Martabak ku menteng menambah bukti kekayaan menu Indonesia yang memang terkenal lezat tiada banding. Tidak percaya!? Coba cari tahu, makan apa Belanda-belanda selama menghuni kawasan Menteng sepanjang 350 tahun bercokol di nusantara? MARTABAK!
***†*******************