¤
Bertempat di Satto Garden Shangrila Hotel Restaurant, beberapa hari lalu (Selasa, 22/Nov) Mondelez International & Indonesian Nutrition Association mengadakan simposium bertajuk "Wholesome and Balanced Breakfast for Produktive On-The-Go LifeStyle" (Sarapan sehat dan seimbang untuk gaya hidup on-the-go yang produktif). Ditengah gaya hidup, rutinitas dan mobilitas yang tinggi sarapan menjadi hal yang penting bagi kaum urban kota-kota Indonesia.
¤
Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia sekaligus Guru Besar IPB yang turut hadir sebagai NarSum simposium, Prof. Hardinsyah MS. PhD. mengungkapkan, "Saat tidur di malam hari, tubuh seperti dalam keadaan puasa. Saat tidur tidak ada asupan nutrisi yang masuk tubuh. Begitu memulai aktivitas pada pagi hari, sarapan menjadi penting. Sarapan bermanfaat menstabilkan kadar glukosa darah. Mereka yang tak sarapan cenderung makan berlebih pada siang hari atau jajan serampangan untuk menutupi lapar."
¤
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2010 Kemenkes RI, 17-50% anak usia sekolah dan sebanyak 31,2% orang dewasa di Indonesia tidak biasa sarapan pagi. 26,1% usia sekolah hanya mengkonsumsi minuman saat sarapan seperti air putih, susu, atau teh. Secara umum, sebanyak 44,6% orang Indonesia masih mengonsumsi sarapan dibawah angka sarapan ideal atau kurang dari 20% kebutuhan gizi harian.
¤
"Dewasa ini, 1 dari 3 orang Indonesia yang tinggal di kota besar melewatkan sarapan mereka dan hanya 8,4% wanita mengkonsumsi sarapan seimbang," lanjut Prof. Hardinsyah.
Wah wah wah, bahaya juga ya kalau gitu.., artinya, ada 91,6% wanita Indonesia di perkotaan yang kurang sarapan, ya prof?
Waduh, gimana negara mau kuat, kalau kaum wanita selaku tiang negara, 91,6% nya setiap hari kurang sarapan ya, prof?
¤
"Bagi yang tengah berdiet dan ingin asupan sarapannya itu ideal, sehat dan seimbang, perlu mengkonsumsi sekitar 55% nutirisi yang berkarbohidrat, tinggi akan serat dan rendah Index Glikemik yaitu, ukuran seberapa besar efek suatu makanan yang mengandung karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan," terang Prof. Herdinsyah mengakhiri paparan.
¤
Sebelumnya, DR. dr. Luciana B Sutanto MS. SpGK, pakar nutrisi dari INA (Indonesian Nutrition Association) mewanti-wanti, "Tidak sarapan bisa bikin kepala pusing, mata berkunang-kunang, perut mual dan tubuh terasa lesu bahkan, jalanpun bisa sempoyongan."
Dokter cantik yang juga ahli gizi dari FKUI & RSCM ini menambahkan, "Sarapan untuk anak di usia sekolah juga memegang peranan penting untuk tumbuh kembang tubuh, mengembangkan fungsi otak dan memelihara stamina agar anak tidak tertinggal pertumbuhan badan maupun daya pikirnya menghadapi mata pelajaran di sekolah."
"Sarapan dengan mengkonsumsi whole grain (gandum utuh) bermanfaat untuk mengurangi resiko penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, kanker kolorektal dan mengendalikan berat badan sebab, biasanya orang yang luput sarapan akan terus ngemil dan makan banyak di waktu rehat makan siang," tambah dokter cantik yang juga punya hoby menulis di blog pribadi ini.
¤
"Makanan sereal whole grain sebagaimana Belvita Breakfast menjadikan sarapan lebih sehat, ideal dan seimbang. Belvita Breakfast mudah dibawa-bawa menemani kesibukan kaum urban perkotaan. Belvita make your breakfast wholesome and Balanced for Produktive On-The-Go Lifestyle" tukas Associate Director South East Asia Marketing Biscuits Mondelez International, Rick Lawrence yang datang langsung dari Malaysia bersemangat.
¤
President Director of Mondelez Indonesia, Sunil Tadar mengungkapkan, "Mondelez berkomitmen menyediakan sarapan yang melengkapi kebutuhan dan perubahan gaya hidup orang Indonesia agar tetap sehat, energik dan berproduktif tinggi. Belvita Breakfast adalah pelopor biskuit sarapan yang mudah, lezat dan bergizi tinggi yang cocok menemani kesibukan dan aktivitas di pagi hari."
¤
Sementara,
Fotographer & Lifestyle Blogger Indonesia Andra Alodita yang juga
hadir sebagai NarSum simposium mengisahkan, "Sulit bagi saya ditengah
kesibukan pagi untuk menjada keseimbangan sarapan saya, anak dan suami.
Dengan adanya, Belvita Breakfast biskuit whole grain padat yang dikemas
dengan baik menjadikan sarapan saya sekeluarga menjadi cepat, ringkas
dan mudah. Belvita Breakfast membantu saya sekeluarga untuk bisa lebih
produktif."
Dalam bincang akrab bersama penulis usai simposium, ibu muda cantik ini juga menjelaskan, "Cukup dengan 4 keping biskuit Belvita ditambah dengan segelas susu dan satu buah jeruk, pisang atau mangga sebagai sumber vitamin C, Sarapan kita sudah sempurna. Siap untuk merajut hari-hari produktif."
*****
Bertempat di Satto Garden Shangrila Hotel Restaurant, beberapa hari lalu (Selasa, 22/Nov) Mondelez International & Indonesian Nutrition Association mengadakan simposium bertajuk "Wholesome and Balanced Breakfast for Produktive On-The-Go LifeStyle" (Sarapan sehat dan seimbang untuk gaya hidup on-the-go yang produktif). Ditengah gaya hidup, rutinitas dan mobilitas yang tinggi sarapan menjadi hal yang penting bagi kaum urban kota-kota Indonesia.
¤
Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia sekaligus Guru Besar IPB yang turut hadir sebagai NarSum simposium, Prof. Hardinsyah MS. PhD. mengungkapkan, "Saat tidur di malam hari, tubuh seperti dalam keadaan puasa. Saat tidur tidak ada asupan nutrisi yang masuk tubuh. Begitu memulai aktivitas pada pagi hari, sarapan menjadi penting. Sarapan bermanfaat menstabilkan kadar glukosa darah. Mereka yang tak sarapan cenderung makan berlebih pada siang hari atau jajan serampangan untuk menutupi lapar."
¤
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2010 Kemenkes RI, 17-50% anak usia sekolah dan sebanyak 31,2% orang dewasa di Indonesia tidak biasa sarapan pagi. 26,1% usia sekolah hanya mengkonsumsi minuman saat sarapan seperti air putih, susu, atau teh. Secara umum, sebanyak 44,6% orang Indonesia masih mengonsumsi sarapan dibawah angka sarapan ideal atau kurang dari 20% kebutuhan gizi harian.
¤
"Dewasa ini, 1 dari 3 orang Indonesia yang tinggal di kota besar melewatkan sarapan mereka dan hanya 8,4% wanita mengkonsumsi sarapan seimbang," lanjut Prof. Hardinsyah.
Wah wah wah, bahaya juga ya kalau gitu.., artinya, ada 91,6% wanita Indonesia di perkotaan yang kurang sarapan, ya prof?
Waduh, gimana negara mau kuat, kalau kaum wanita selaku tiang negara, 91,6% nya setiap hari kurang sarapan ya, prof?
¤
"Bagi yang tengah berdiet dan ingin asupan sarapannya itu ideal, sehat dan seimbang, perlu mengkonsumsi sekitar 55% nutirisi yang berkarbohidrat, tinggi akan serat dan rendah Index Glikemik yaitu, ukuran seberapa besar efek suatu makanan yang mengandung karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan," terang Prof. Herdinsyah mengakhiri paparan.
¤
Sebelumnya, DR. dr. Luciana B Sutanto MS. SpGK, pakar nutrisi dari INA (Indonesian Nutrition Association) mewanti-wanti, "Tidak sarapan bisa bikin kepala pusing, mata berkunang-kunang, perut mual dan tubuh terasa lesu bahkan, jalanpun bisa sempoyongan."
Dokter cantik yang juga ahli gizi dari FKUI & RSCM ini menambahkan, "Sarapan untuk anak di usia sekolah juga memegang peranan penting untuk tumbuh kembang tubuh, mengembangkan fungsi otak dan memelihara stamina agar anak tidak tertinggal pertumbuhan badan maupun daya pikirnya menghadapi mata pelajaran di sekolah."
"Sarapan dengan mengkonsumsi whole grain (gandum utuh) bermanfaat untuk mengurangi resiko penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, kanker kolorektal dan mengendalikan berat badan sebab, biasanya orang yang luput sarapan akan terus ngemil dan makan banyak di waktu rehat makan siang," tambah dokter cantik yang juga punya hoby menulis di blog pribadi ini.
¤
"Makanan sereal whole grain sebagaimana Belvita Breakfast menjadikan sarapan lebih sehat, ideal dan seimbang. Belvita Breakfast mudah dibawa-bawa menemani kesibukan kaum urban perkotaan. Belvita make your breakfast wholesome and Balanced for Produktive On-The-Go Lifestyle" tukas Associate Director South East Asia Marketing Biscuits Mondelez International, Rick Lawrence yang datang langsung dari Malaysia bersemangat.
¤
President Director of Mondelez Indonesia, Sunil Tadar mengungkapkan, "Mondelez berkomitmen menyediakan sarapan yang melengkapi kebutuhan dan perubahan gaya hidup orang Indonesia agar tetap sehat, energik dan berproduktif tinggi. Belvita Breakfast adalah pelopor biskuit sarapan yang mudah, lezat dan bergizi tinggi yang cocok menemani kesibukan dan aktivitas di pagi hari."
¤
Dalam bincang akrab bersama penulis usai simposium, ibu muda cantik ini juga menjelaskan, "Cukup dengan 4 keping biskuit Belvita ditambah dengan segelas susu dan satu buah jeruk, pisang atau mangga sebagai sumber vitamin C, Sarapan kita sudah sempurna. Siap untuk merajut hari-hari produktif."
*****
0Awesome Comments!