AIDS... Dan Dokter Konselingpun Akhirnya Curhat...



¤
Asinan, nama samaran seorang Dokter muda cantik yang memang senang dengan aneka resep asinan. Bekerja di salah satu Rumah Sakit terbaik yang terletak di pusat ibukota. Wajar saja bila, wanita yang akrab dipanggil Bu Dokter Asinan ini menyimpan rapat segudang cerita rahasia suka duka dari banyak pasiennya. Berikut, adalah kutipan dari curhatan Bu Dokter Asinan di facebook pribadinya yang disadur penulis dengan tanpa editan sedikitpun.
¤
Panggil dia R. Usia nya 20 tahunan. Tinggi n manis. Lulusan STM n bekerja disalah satu pabrik mobil asing.

Tangisnya pecah dlm sesi konseling kami yg kesekian kali. Tak ada kalimat yg layak ku ucapkan saat itu, hanya tergugu, diam menahan haru. Entah bagaimana aku klo ada diposisinya.

Saat bisnis orangtuanya yg bergerak dibidang sparepart mobil bangkrut, R msh SMP. R merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara. Sejak itu, R sudah mencari uang untuk biaya hidup n sekolahnya. Kedua kakak laki2 nya memilih menikah saat kondisi keuangan morat marit n bapak nya jatuh sakit. R merasa hrs bangkit sbg pelita hati ibu n kedua adiknya. Dia pernah kerja di pasar, di warnet, di wartel n akhirnya terjebak dlm pergaulan bebas.

Dia merasa nyaman dlm pelariannya ke dlm pelukan pria2 n perempuan2 dewasa. Kenyamanan yg tdk pernah didapatkan dlm keluarganya. Kenyamanan, perhatian n materi yg melimpah hrs dia tukar dg pelayanan sex untuk banyak orang. Dari salah satu "om" nya dia mengenal islam dan dari om itu juga dia mendapat arahan, motivasi, dukungan moril serta materil yg melimpah hingga tamat STM. Melalui rekomendasi "om" R diterima bekerja di pabrik tempatnya bekerja sekarang dg penghasilan yg layak.

Tak lama setelah R bekerja, "om" nya yg tampan, gagah, tampak sehat n full perawatan tubuh itu meninggal secara tiba2. R syok. R kehilangan tempatnya bersandar. Beberapa tahun kemudian, R merasakan keluhan yg sama dari apa yg "om" nya rasakan sebelum meninggal dunia. Sariawan tiada henti di mulut, luka pada tubuh, suhu tubuh yg naik turun, diare dll. Paling tidak-seingat R, om nya mengkonsumsi 5 tablet obat setiap hari. Tapi R tdk tau guna dari obat tsb. Om nya juga rutin melakukan cek darah secara berkala 3-6 bulan.

Rasa takut membuatnya mengunjungi rumah sakit pemerintah daerah. Dari serangkaian tes yg R lakukan diketahuilah bahwa terjadi penurunan CD 4. tp R msh menolak penjelasan n diagnosis yg dokter berikan. Dia mensugesti dirinya bahwa dia baik2 aja. Dia memutuskan mengulangi serangkaian itu berulang kali, mencari info ttg HIV / AIDS sebanyak mungkin n bergabung di rumah sebaya. Teman2 senasib n para konselor mendukungnya untuk meminum ARV. Keputusan besar yg butuh pertimbangan matang. Dia takut akan efek samping yg berbeda -beda dari cerita teman2 nya.

Benar saja, setiap selesai mengkonsumsi obat itu, rasanya limbung. Kepalanya berat n dia lemas.jadwal minum obatnya jam 10 malam. Hal itu akan bertambah parah klo dia paksa bekerja ( dipabriknya ada shift malam). Dia muntah bahkan beberapa x tak sadarkan diri. Semua orang di pabrik menggunjingnya. Bahkan atasannya "kamu dirawat giih" atau " mendingan ga usah masuk deh drpd ngerepotin orang" dan kalimat2 pedas lainnya. Akhirnya, dia memutuskan jujur kepada manajer divisinya. Dan saat ini dia sdg menunggu keputusan manajemen pabriknya. Dia pasrah sambil berharap Allah memberi rizki dg jln lain untuk dia n keluarganya.

Silahkan belajar dari kisah ini. Hati2 memberi pendapat n penghakiman, kawan. Krn HIV AIDS bisa terjd tanpa kita sadari. Dan ada bbrp kasus yg terjadi pada penderita HIV AIDS tidak sll menimpa org dg latar belakang yg "tanda kutip" dikesempatan lain, sy akan ceritakan...

#rumahsebayabekasi
#ceritahidup
¤
Demikian cerita utuh Bu Dokter Asinan tanpa penggalan sedikitpun. Cerita nyata ini menimpa salah satu pasien konselingnya yang kerap ditemuinya secara berkala. Penderita HIV memang tidak perlu untuk dijauhi karena HIV hanya menular melalui Hubungan seks atau tranfusi dan transplantasi organ tubuh pembawa HIV. HIV tidak bisa menular melalui makanan, gelas, handuk, berciuman ataupun aktivitas sehari-hari biasa. Dan.., setia pada pasangan adalah hubungan paling sehat.
¤

Bung Karno - Marilyn Monroe di Signatures Hotel Indonesia Kempinski

¤

Signatures, resto yang berada di lobby Hotel Kempinski ini telah menyimpan banyak cerita yang tak pernah terungkap sepenuhnya tentang pertemuan para publik figur dunia maupun tokoh-tokoh nasional legendaris. Sulit dirunut, sudah berapa kali berlangsung event nasional maupun internasional yang pernah diselenggarakan di Jakarta sejak tahun 1962, pasca Hotel Indonesia berdiri (berbarengan penyelenggaraan Asian Games IV Jakarta '62). Rata-rata, para tetamu agung negara menginap di Hotel Indonesia Kempinski dan tentu saja, dijamu di Signatures resto yang berada di bagian Lobby. ¤

Menkes Cari Tenaga Baru Untuk Nusantara Sehat

¤

Kementerian Kesehatan masih bekerja keras guna mensukseskan program Nusantara Sehat. Program ini telah menempatkan 960 tenaga tambahan profesional kesehatan dalam rangka peningkatan Yankes (Pelayanan Kesehatan) Primer pada 120 Puskesmas yang tersebar dalam wilayah 44 Daerah Terpencil, Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTTPK) di seluruh Indonesia. Kedepan, program ini akan terus diperluas dan ditingkatkan efektivitasnya. Program Nusantara Sehat sempat terangkat ke permukaan pada saat digelarnya acara ramah tamah Menkes bersama Blogger ibukota belum lama ini di kantor Kemenkes (5/8/15), Jakarta.
¤  
Yankes Primer pada program Nusantara Sehat mencakup 3 hal penting : 
  1. Pembenahan infrastruktur
  2. Peningkatan fasilitas
  3. Penguatan tenaga kesehatan.

Program Nusantara Sehat diprakarsai oleh Kantor Urusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (KUKP-RI MDGs). Nusantara Sehat bertujuan menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Semua orang Indonesia, tanpa terkecuali harus bisa dengan mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu dimanapun berada.
¤
Guna meningkatkan cakupan, luas area sebaran, mutu, efek dan jenis ragam layanan kesehatan yang bisa di cover oleh program Nusantara Sehat, Kemenkes senantiasa membuka pendaftaran peserta program penempatan tenaga kesehatan tambahan. Siapa saja yang bersedia mengabdikan diri dan memiliki semangat  untuk mendukung program dapat mendaftar di Nusantara Sehat. Kemenkes.go.id atau datang langsung ke Panitia Program di Kantor Kemenkes RI. Selanjutnya, peserta ditetapkan melalui proses seleksi yang diadakan berkala. Bila lolos seleksi, peserta harus bersedia ditempatkan di Daerah Terpencil Tertinggal Perbatasan ataupun Kepulauan (DTTPK) selama 1 s/d 2 tahun.
¤

Rencananya, Nusantara Sehat akan terus digulirkan secara berkesinambungan hingga tahun 2019. Selain membahas Nusantara Sehat, Menkes juga meluruskan polemik BPJS berkaitan dengan Rekomendasi MUI. (Jaminan Kesehatan Nasional) adalah program nasional yang harus diteruskan dan tidak haram namun, sistem penerapan JKN dalam BPJS akan segera dibenahi untuk lebih baik, termasuk dikaji penyelenggaraanya melalui syariah.
¤
Menkes menegaskan, "JKN tidak membatasi kriteria penyakit. Semua penyakit dengan kriteria berbatas langit dapat dibantu JKN! Tetapi, sekalipun biaya pengobatan di cover JKN melalui BPJS hendaknya, jangan senang untuk sakit!" Nila Moeloek sendiri selaku Menkes, tidak mau masuk Rumah Sakit mewah dengan pelayanan dan fasilitas terbaik sekalipun jika, harus menderita sakit terlebih dahulu. "Jaga kesehatan, sebab sehat itu keindahan tertinggi dan nikmat terbesar yang kita miliki,!" pesan Nila Moeloek mengakhiri bincang-bincang sebelum foto bersama Netizen/Blogger ibukota.

¤
0000000IIIIII000000

Sunlife : "Perbankan vis-a-vis Asuransi, Mana Invest Lebih OK?"

¤  Mengelola keuangan dengan bijak untuk masa depan yang lebih baik ¤

Bertempat di Cafe Theatre XXI (1/8/15) SunLife menggelar Ramah Tamah & Halal Bihalal bertema "Yuk, kelola keuangan dengan bijak" yang dibawakan oleh Safir Senduk. Tercatat, lebih dari 200san Blogger ibukota dari berbagai komunitas menghadiri acara tersebut. Animo Blogger yang sangat besar terhadap Sunlife, secara tidak langsung menggambarkan tingginya reputasi Sunlife. Bagaimanapun, Blogger atau Citizen Journalist adalah cermin suara kotanya.
 ¤
Elin Wati orang yang paling bertanggung jawab dalam penempatan bisnis baru dan strategi pengembangan Sunlife Group memberikan paparan sekilas tentang Sunlife. Berdiri sejak 1865 Sunlife sudah berusia 150 tahun pada tahun ini. Sunlife merupakan industri jasa keuangan yang bergerak di sektor asuransi dan wealth management untuk perorangan maupun koorporasi.
 ¤
Pada bursa saham beberapa negara maju, Sunlife sudah menjadi milik publik. Dimana arus kas begitu terbuka, tidak lagi menjadi rahasia yang hanya bisa diakses oleh segelintir petinggi perusahaan. Beberapa tahun terakhir, Sunlife dinobatkan oleh "Global 100" sebagai 100 perusahaan terbaik dunia, sementara performa saham Sunlife di bursa efek Toronto dan New York bertengger pada sebutan "Good & Profit Investment."
¤
Kekuatan kapital Sunlife Indonesia sendiri berkisar 6,75 Trilun Rupiah termasuk aset dengan total kewajiban klaim sebesar 144,7 Milyar Rupiah. Tak dapat dipungkiri, Fundamental Sunlife tergolong kuat untuk terus berkiprah mengelola dana Nasabah. Sesuai peraturan dan perundang-undangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengawasi secara penuh terhadap keseluruhan data cash flow Sunlife demi keamanan nasabah dalam berinvestasi.
¤
Mendukung perkembangan pembiayaan Sunlife, beberapa bank nasional terlibat langsung bergabung dalam sindikasi. Mengapa begitu banyak bank yang mau menggelontorkan dana besar di sektor asuransi? Fenomena demikian jelas terjadi karena pola jasa keuangan di sektor asuransi berbeda dengan pola jasa perbankan. Dan hingga detik ini, asuransi masih menjadi daya tarik eksklusif bagi individu maupun koorporasi untuk berinvestasi, termasuk bank.
¤
Ada beberapa perbedaan pola pelayanan pada Nasabah dalam industri jasa keuangan yang ditawarkan oleh perbankan dan asuransi, masing-masing memiliki keistimewaan tersendiri. Berikut, beberapa keistimewaan menjadi Nasabah perbankan ; 
  1. Pada perbankan setiap Nasabah bebas menentukan kapan ingin berinvestasi (menabung) sedangkan pada asuransi, setiap Nasabah berlaku jatuh tempo atas Premi, kapan harus disetorkan. 
  2. Pada perbankan setiap Nasabah bebas menentukan besar nilai investasi (tabungan) sementara pada asuransi, setiap Nasabah secara kontinyu, wajib menyetorkan dana sebesar nilai yang telah disepakati pada awal terjadi perikatan perjanjian asuransi. 
  3. Pada perbankan setiap Nasabah bisa menarik dananya setiap waktu terlebih dengan adanya fasilitas e'banking dan juga anjungan tunai mandiri (ATM) yang beretebaran di setiap sudut aktivitas masyarakat kota. Sebaliknya pada asuransi, Nasabah harus melaporkan adanya kejadian yang bisa diklaim terlebih dahulu, barulah dananya bisa dicairkan atau menunggu hingga klaim sudah jatuh tempo (berakhirnya masa tanggungan). 
  4. Nasabah bank bisa mentransfer Polis dan menerima klaim asuransinya melalui bank tetapi, Nasabah asuransi tidak bisa setor ataupun tarik dana di bank melalui jasa asuransi.
  5. Nasabah perbankan tidak akan kehilangan dananya bila rekening tersebut tidak aktif sampai pada batas, dana dianggap telah tandas karena habis untuk pembayaran biaya administrasi, pajak dan hanya tersisa dibawah batas minimal dana beku ataupun tabungan hanya cukup sebagai biaya untuk tutup buku. Nasabah asuransi tidak akan berhasil mengajukan klaim ketika, premi terlambat dibayarkan untuk dua atau tiga kali jatuh tempo kewajiban pembayaran Polis.

Nah, kini beberapa keistimewaan menjadi Nasabah asuransi ;
  1. Nasabah asuransi tidak dikenakan pajak atas investasi polis dan tidak dipatok dana beku minimal atas penerbitan sebuah nomor rekening sebagaimana yang terjadi pada Nasabah perbankan. 
  2. Nasabah asuransi tidak kehilangan jejak dana ketika, yang menjadi penanggung polis meninggal dunia. Ahli waris polis tertunjuk akan segera diberitahu adanya dana yang bisa segera diklaim. Sebaliknya, karena menyangkut kerahasiaan sumber dana Nasabah, kebanyakan bank memilih berdiam diri tentang aset yang ditinggalkan oleh Nasabahnya yang meninggal dunia. Alhasil, banyak kasus Ahli Waris kesulitan melacak & menarik dana yang ditinggalkan oleh Pemberi Waris dalam rekening bank. Belum lagi bila terjadi, perebutan waris yang memerlukan fatwa waris khusus dari lembaga berwenang atau proses peradilan yang bisa berlangsung menahun.
  3. Biarpun baru satu kali membayar Premi, Penanggung Polis mendapat gelontoran dana pertanggungan sepenuhnya ketika, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang termasuk di dalam program Proteksi/Perlindungan asuransi. Dengan kata lain, bila Nasabah asuransi jatuh sakit, pihak perusahaan asuransilah yang akan menanggung biaya pengobatan/kerugian. Atau bila meninggal dunia, Ahli Waris Nasabah mendapat sepenuhnya dana Pertanggungan tanpa perlu lagi meneruskan Premi. Sementara, seorang Nasabah perbankan mustahil menarik dana yang besarnya jauh diatas nominal tabungan tersimpan. Bila Nasabah perbankan jatuh sakit, biasanya hanya akan menguras dana yang disimpannya di bank untuk biaya pengobatan. Nasabah perbankan tidak akan mendapat dana talangan dari bank. 
  4. Nilai tunai yang tertera pada Sertifikat Polis asuransi dapat dijadikan sebagai Agunan pinjaman perbankan. Sebaliknya, dana tunai yang tersimpan di dalam rekening bank tidak bisa dijadikan agunan berhutang Polis asuransi. 
  5. Beberapa bank menawarkan Deposito berbonus Polis Asuransi bebas Premi, karena sebenarnya Premi akan dibayar oleh bank melalui Debet Deviden atas Bunga Deposito dana milik Nasabah itu sendiri. Sedangkan dalam asuransi, Investasi Premi, Deviden berikut Bunga dana pertanggungan tidak bisa di Debet untuk membuat rekening Deposito atas nama Nasabah. Dana Nasabah tidak akan pernah dipecah oleh pihak asuransi untuk membuka rekening perbankan atas nama Nasabah. Dengan demikian, Nasabah mendapat utuh dana senilai Pertanggungan total saat berakhirnya kewajiban Polis. Nasabah dapat membelanjakan nilai total dana Pertanggungannya tersebut sesuai dengan kehendak hatinya. 
¤
Ditinjau dari segi keamanan berinvestasi, asuransi jauh lebih aman daripada perbankan. Sedikit saja ada gejolak ekonomi dan politik, perbankan dapat mengalami Rush. Seketika dana menjadi kosong karena Nasabah beramai-ramai menarik simpanannya. Berbeda dengan asuransi, Nasabah tidak bisa sewaktu-waktu menarik dana yang telah tersetor pada Polisnya. Perusahaan asuransi tidak akan pernah mengalami Rush, karena Nasabah hanya bisa menarik dananya ketika ada alasan Klaim ataupun pada masa Polis telah berakhir.
¤


Menyambung Elin Waty, Safir Sanduk seorang Konsultan Keuangan terkemuka mengajukan pertanyaan kepada audience, "Siapa orang yang paling kaya? Pekerja, Profesional atau Pengusaha?" Audience yang terdiri dari para Jurnalis dan Blogger ibukota kebanyakan memberi jawaban, Profesional atau Pengusaha. Tetapi, Sanduk menegaskan, "orang yang paling kaya adalah orang yang paling banyak berinvestasi! Bisa saja, pangkat boleh Kopral tapi sabetan sekaliber Jenderal!"
¤
Masih menurut Sanduk, kesuksesan seseorang mengelola keuangan tergantung pada karakter pribadi pemilik uang itu sendiri. Hal pertama yang menjadi prioritas dalam mengelola keuangan adalah bekerja bukan untuk mendapatkan gaji besar tetapi, untuk menghasilkan aset produktif atau berinvestasi. Prioritas kedua adalah, menyiapkan dana untuk masa depan. Ketika produktivitas sudah menurun seiring bertambahnya usia, biarkan aset/investasi yang telah dimiliki yang berproduksi menjaring pendapatan. Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah, cerdas mengatur pengeluaran. Jangan lebih besar pasak daripada tiang.
¤
Tanti Amelia seorang Ekonom sekaligus juga aktivis Komunitas Emak-emak Blogger yang turut hadir memberikan tanggapan, "Ngak afdol rasanya, menyimpan duit di bank tanpa berinvestasi memegang Polis asuransi untuk melindungi diri dan keluarga di masa depan. Dan, ngak afdol juga menjadi Pemegang Polis asuransi tapi tidak memiliki tabungan di bank yang dananya bisa diambil sewaktu-waktu diperlukan. Keduanya diperlukan untuk menjalani fluktuasi kehidupan."

 ¤
___ ---ooo0ooo---___
.......
.

SARIHUSADA NUTRISI UNTUK BANGSA "JANGAN ALERGI SAMA ALERGI"


¤
Istilah alergi digunakan pertama kali digunakan oleh Clemens von Pirquet tahun 1906. Alergi, suatu reaksi tidak wajar atau respon berlebihan dari sistem pertahanan tubuh untuk melawan zat-zat tertentu yang masuk kedalam tubuh. Alergi bisa berupa gatal, mual, ataupun pusing bahkan sesak napas.
¤
Alergi mengkonsumsi susu sapi bisa berakibat tidak optimalnya tumbuh kembang anak. Hai ini mencuat saat sarihusada/Nutrisi-Untuk-Bangsa/ menggelar Nutritalk sekaligus meluncurkan situs kenalialergi.com (Borobudur Hotel, 7/8/15). Adalah Prof. Yvan Vandenplas, pakar Gastroenterologi (Saluran cerna makanan) dari Vrije Universiteit Brussel Belgia menyatakan, "Prevalensi anak di dunia yang menderita alergi susu sapi semakin meningkat karena berbagai hal. Penelitian membuktikan, penderita alergi susu sapi mengalami gangguan pertumbuhan dan juga mudah mengidap berbagai penyakit pada tahapan kehidupan selanjutnya, pasca periode tumbuh kembang."
¤
Menurut Vandenplas, pemberian nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan merupakan tonggak penting yang langsung mempengaruhi tumbuh kembang tubuh, otak, sistem pencernaan, dan daya tahan atau sistem kekebalan. 1000 hari pertama dihitung sejak Fase kehamilan selama 9 bulan atau 270 hari + 365 hari tahun pertama + 365 hari tahun kedua. Atau dengan kata lain, anak memerlukan pemberian gizi optimal selama 2 tahun pertama sejak kelahirannya dan Sebaik-baiknya nutrisi untuk anak selama 2 tahun adalah ASI (Air Susu Ibu), hal ini sesuai dengan pandangan Al Qur'an “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.” {Al-Baqarah : 233}
¤
Namun, apa yang harus dilakukan bila ASI telah berhenti sebelum bayi berumur 2 tahun? Tentu saja yang terbaik adalah meneruskannya dengan pemberian susu sapi. Tetapi bagaimana pula bila, si bayi menunjukan terjadinya gejala alergi mengkonsumsi susu sapi? Apakah akhirnya sang bayi tak lagi mendapat asupan susu padahal tubuhnya sangat memerlukan zat zat yang dikandung oleh air susu? Ini yang tidak boleh terjadi karena, dikemudian hari anak akan rentan terkena berbagai penyakit!
¤
Bila bayi alergi pada susu sapi, orangtuanya jangan ikut-ikutan alergi memberi bayinya air susu. Vandenplas menjelaskan, "Pemberian susu kedelai dapat dijadikan alternatif yang aman, efektif, mudah didapatkan, rasanya enak dan terjangkau. Pemberian susu kedelai akan meniadakan resiko dampak jangka panjang yang timbul karena bayi tidak bisa/alergi mengkonsumsi susu sapi. Susu kedelai nyaris memenuhi semua unsur zat gizi yang dibutuhkan tubuh kala bayi tak lagi bisa mendapat asupan ASI ataupun susu sapi."
¤
Olivier Pierredon, Presdir Sarihusada menambahkan, "Sarihusada memiliki komitmen mendukung upaya-upaya pemenuhan gizi anak Indonesia. Termasuk, anak-anak yang mengalami kondisi khusus seperti alergi pada protein susu sapi.Sarihusada sengaja menghadirkan pakar gizi internasional guna mengedukasi masyarakat agar bertambah pengetahuannya tentang alergi, gejalanya berikut cara menanggulanginya. Sebagai pelengkap guna mengawal berjalannya misi edukasi agar siapapun bisa berinteraksi sepanjang waktu, Sarihusada juga meluncurkan situs non profit http://www.kenalialergi.com/"
¤

Vandroid X7 "Kali Pertama Harga Berdusta!"

¤
"Harga tuh ngak bo'ong!"
"Harganya ngak ngebo'ongin, deh!"
"Mutu itu pas harganya, ngak bo'ong!"
"Memang harga ngak bo'ong, kok!"
"Mana ada sih harga ngebo'ongin!?"
Begitulah selalu, lontaran kalimat setiap kali ada proses jual beli atas suatu barang berkwalitas prima atau nyaris sempurna. Tentu saja, ditambah geleng-geleng kepala sang Penjual ketika barangnya ditawar atau disebandingkan dengan barang lain yang berharga lebih murah. Bahkan untuk merk tertentu, semakin mahal semakin terjamin pula keasliannya dan kesepektakulerannya. Si Penjual, tak kan begitu saja menurunkan harga barang tersebut walaupun, bibir calon pembeli sudah berbusa mengiba-iba hanya agar harga terdistorsi.
"Kalo si Om cuma berani nawar segitu, maap deh om, belom dapet dari po'onnya," demikian biasanya, kilah terakhir si penjual seraya berharap agar si calon pembeli segera bayar atau, silahkan cepat berlalu. Tokh, masih ada 1001 pembeli potensial yang berjejal dalam deretan antrian.
¤
Menurut Tjandra Lianto (Marketing Director Advan) Vandroid X7 yang diluncurkan di Fairmont Hotel pada Senin (3/8/15), dijual dengan harga kaki lima emperan tapi, citarasa kelas bintang lima Sudirman. Tjandra juga menyatakan, atas dukungan para konsumen setia yang selalu haus tekhnologi canggih namun ingin tetap berhemat, Advan sebagai brand lokal telah berhasil mencuri peringkat pertama pangsa pasar Tablet di Indonesia. Dari tahun ke tahun, Advan makin kokoh mengunci posisinya sebagai tuan rumah ajang per Tabletan di negeri sendiri. Sementara, brand-brand lain seolah lebih suka bikin kunci duplikat rumah kontrakan dan saling sikut berebut peran hanya pada level figuran.
¤
Andy Gusena (Brand Director Advan) menambahkan, Pemilik perusahaan Advan bercita-cita, dengan harga terjangkau diharapkan setiap orang Indonesia mampu membeli produk canggih kekinian besutan Advan. Advan ada untuk semua orang Indonesia, tentu saja wabil khusus bagi para pembaca blog ini. Masih menurut Andy, Big Bosnya (Pemilik Advan) itu seidealis mantan Presiden RI sekaligus mantan Menristek BJ Habibie. Beliau merasa tidak etis memperkaya patron usahanya semata, sementara pada satu titik lain, masih banyak orang Indonesia yang belum cukup mampu menikmati kecanggihan ilmu dan tekhnologi. Bersama Advan, tidak boleh ada lagi Kakek Nenek Indonesia GapTek (Gagap Tekhnologi)! Terlebih, bagi Siswa sekolah, diharapkan tambah terpacu untuk menguasai tekhnologi teranyar. Menjadi generasi yang mampu merebut penguasaan tekhnologie di masa depan dan Advan adalah penyedia sarananya!
¤
Yakobus (Product Manager Advan) turut buka suara, "Generasi muda harus melek tekhnologi!" Yang dimaksud Yakobus dengan melek tekhnologi tentu bukan cuma bisa mengoperasikan seperangkat alat canggih saja, tapi juga sudah harus bisa membedakan kwalitas satu perangkat dengan perangkat sejenis lainnya. Satu brand dengan brand lainnya. Keberadaan tekhnologi dapat diibaratkan seperti adanya pasangan yang saling menopang kehidupan ;
  • Nyaman (Mudah digunakan)
  • Aman (Tidak membahayakan)
  • Praktis (Memudahkan urusan)
  • Awet (Tidak mudah rusak)
  • Tahan lama (Usia kerja cukup lama)
  • Tahan banting (Kondisi ekstrem tetap On)
  • Setia (Tidak mengecewakan konsumen)
  • Tanggap (Tidak lemot)
  • Seiring sejalan (Tidak ketinggalan zaman)
  • Menarik (Modis)
  • Maharnya wajar (Tidak kelewat mahal)
Singkatnya dalam bahasa gaul, "Apa yang loe butuh, Advan ada! Apa yang Advan punya, loe pasti mau!"
¤
Senada dengan para petinggi Advan, Harry K Nugraha (Country Manager Intel Indonesia) menegaskan, "Intel memiliki misi yang sama dengan Advan! Sama-sama ingin, tidak ada lagi orang indonesia yang tertinggal oleh lajunya kereta tekhnologi. Miris bila itu terjadi, hanya karena kebanyakan orang Indonesia tak mampu membeli ticketnya!". Sebagai Pioner kemajuan tekhnologi global, Intel sepakat, setiap orang di seluruh dunia berhak untuk menikmati tekhnologi canggih dengan harga pas dikantong. "Publik Indonesia percaya pada pencapaian tekhnologi Intel. Dan Intel sendiri, telah percaya pada brand lokal, Advan! Vandroid X7 adalah perpaduan tekhnologi barat dan timur yang didesign untuk memudahkan aktivitas kita semua," ujar Harry mantap, mengakhiri perbincangan.
¤
Now.., langsung saja, to the point! Berikut adalah spesifikasi dari setiap komponen yang dikandung Vandroid X7 :
  • Prosesor : Intel Atom X3-C323ORK Quadcore 1.0 GHz all integrated
  • Layar : 7 Inch qHD (1024 X 600)
  • Operating System : Android Kitkat 5.1 Lolipop
  • RAM : 1 Gb
  • Memori : 8 Gb - Micro SD up 32 Gb
  • Kamera : Depan (VGA) + Belakang (2Mpxl)
  • SIM Card : Dual Slot (GSM - 3,5 G)
  • Koneksi : Bluetooth V.40 Wifi 802.11 b/g/n (Wireless Display) USB OTG (Play & Plug On The Go)
  • Baterai : 2500 mAh 
Menelisik spec Vandroid X7 diatas, dapat disimpulkan kemampuannya :
  • Siap untuk Multimedia Editing
  • Multitasking tetap lancar
  • Halus berselancar 3D Games
  • Kinerja Baterai cukup Ok
  • Prosesor Tidak lekas panas
  • Performa terbaik di kelasnya

Harganya? Ini dia yang ditunggu, sejuta tambah 99 ribu Rupiah, cocok untuk kantong kebanyakan masyarakat Indonesia. Hebatnya, SIM Card langsung disusupi bonus pulsa senilai 240 ribu Rupiah dari Indosat!
¤
Dijumpai pada kesempatan terpisah dalam ruangan kantor pribadinya di bilangan Rasuna Said Kuningan, Tanti Amelia seorang Kompasianer Senior merangkap GC (GoldenClass) Donatur gerakan "Yuk, anak Indonesia melek tekhnologi" berucap, "Bila publik tak percaya, ada Tablet kapasitas selangit tapi harganya se'ciprit? Itu wajar saja, karena hanya baru terjadi pada perangkat tekhnologie canggih Vandroid X7, harga pertama kalinya berdusta!"
¤
 

Arsip Blog

Cari/search

TRANSLATE

Tips