Taman Safari Indonesia Tambah Wahana Mei 2017 Siap Resmikan Baobab Safari Resort


Terungkap dalam Media Gathering National I (Kamis, 20 April 2017) bertempat di Soehanna Hall 2Fl - The Energy Building, SCBD - Taman Safari Indonesia Group pada akhir medio Mei 2017 ini berencana luncurkan satu wahana baru "Baobab Safari Resort". Mengusung konsep "African" nama Baobab diambil dari nama pohon yang berasal dari Afrika. "Baobab" artinya pohon kehidupan. 


Baobab Resort dibangun untuk menambah armada akomodasi Taman Safari Indonesia Group. Meski konsepnya African, bukan berarti Baobab resort berada di tengah padang pasir yang tandus dan panas, sebaliknya resort teranyar milik Taman Safari Indonesia Group tersebut tetap menjanjikan suasana sejuk, hijau, water park dan sangat natural. Ya bagaimana tidak! Baobab Resort terletak dalam Kawasan Taman Safari Indonesia II Prigen lereng pegunungan Arjuno, Pasuruan, Jawa Timur.


Taman Safari Indonesia II Prigen, didirikan pada tahun 1997 mencakup sekitar 350 hektar lahan subur prima yang telah dikonservasikan sedemikian rupa untuk cocok sebagai habitat satwa yang berasal dari 5 benua dunia (Asia, Amerika, Aeropa, Australia dan Afrika). Memang, untuk sementara, satwa dari benua es, Kutub Utara dan Kutub Selatan yang belum memiliki habitat di kawasan 350Ha ini. Namun tidak menutup kemungkinan, kedepannnya satwa-satwa dari 7 benua di dunia akan bisa dikonservasi di Prigen.


Direktur Taman Safari Indonesia, Frans Manansang memaparkan, "Baobab Resort akan dikelilingi oleh exibit satwa. Cukup hanya dengan bersantai di balkon kamar, tamu Baobab Safari Resort bisa leluasa menikmati keberadaan satwa-satwa khas dari 5 benua seperti aneka burung, kuda jerapah, gajah bahkan, singa. Namun bila ingin berinteraksi langsung, para tamu juga dapat lebih sedekat mungkin dengan satwa. Tentunya, hal demikian harus didampingi secara khusus oleh petugas resort."


Meski dekat dengan konversi habitat-habitat namun, faktor keamanan dan kenyamanan tamu-tamu Baobab Safari Resort tetap terjamin. Satwa-satwa tersebut tidak dapat mendekati balkon kamar, dikarenakan adanya beberapa lapis pelindung khusus yang saling terintegrasi. 

Frans Manansang juga menyatakan, "Resort ke-4 yang dimiliki Taman Safari Indonesia ini akan dilaunching pada akhir bulan Mei 2017. Dengan bangga, selama ini Taman Safari Group juga telah sukses mengelola Royal Safari Garden di jalan Raya Puncak Bogor, Safari Lodge & Caravan di dalam Taman Safari Cisarua, dan Mara River Lodge di dalam Bali Safari & Marine Park."

         ¤¤¤¤¤¤¤-II-¤¤¤¤¤¤¤

Tentang Taman Safari Indonesia

Mulai dibangun pada tahun 1980, yang pertama Taman Safari Indonesia di Cisarua, berdiri di areal seluas 50 Ha bekas perkebunan teh yang tidak lagi produktif. Pada tahun 1986 Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor, diresmikan sebagai kawasan konservasi habitat satwa liar sekaligus taman rekreasi yang pertama di Indonesia. 
Taman konservasi dan rekreasi ini kemudian ditunjuk sebagai salah satu destinasi Wisata Nasional oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia. Juga Taman Safari Cisarua dinobatkan menjadi Endangered Species Breeding Center Indonesia oleh Menteri Kehutanan pada tanggal 16 Maret 1990. Dan hari ini, Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor telah melingkupi areal seluas 168 Ha dengan dilengkapi berbagai fasilitas pendidikan, rekreasi dan petualangan seperti Safari Night! 


Melanjutkan kisah sukses dari Taman Safari Indonesia Cisarua, Taman Safari Indonesia II Prigen, didirikan pada tahun 1997 di lereng Gunung Arjuno, Pasuruan, Jawa Timur. Mencakup kawasan seluas 350 Ha, Taman Safari Indonesia II Prigen merupakan kawasan konservasi, wadah pendidikan, taman rekreasi dan sekaligus menjadi wahana petualangan natural terbesar di Indonesia yang dikelola secara profesional. 
Pada tahun 2007, dengan luas sekitar 50 Ha "Bali Safari & Marine Park" didirikan di Gianyar, Bali dalam rangka mendulang wisatawan mancanegara maupun domestik. Bali Safari & Marine Park menawarkan keharmonisan hubungan antara manusia, alam dan satwa. Savana ini memiliki berbagai atraksi sensasional dengan dilengkapi berbagai fasilitas berstandart internasional. Perjalanan safari satwa, safari malam, Bali Agung Budaya Show, Uma Restaurant, Tsavo Lion Restaurant, Mara River Safari Lodge, dan juga akan segera hadir melengkapi, Marine Park. 
Akhirnya pada tahun 2010, Taman Safari Indonesia Group mendirikan "Batang Dolphins Center" di Batang, Jawa Tengah sebagai pusat penelitian, pendidikan, atraksi dan pusat konservasi satwa laut. Batang Dolphin Center saat ini telah menjelma menjadi salah satu destinasi wisata domestik yang terbaik di Jawa Tengah.
Pada medio Desember 2016 lalu, menyambut 30 tahun Safari Indonesia Group bersama Aquaria SDN BHD Group, mulai mengoperasikan wahana "Jakarta Aquarium" yang berlokasi di Mall Neo Soho Superblok Central Park Podomoro City. Sebuah wahana seluas 7.000 meter persegi yang mengekspose kekayaan alam, satwa darat dan satwa laut indonesia yang dipadukan dengan keajaiban tekhnologi entertainment terkini. 

Desain Jakarta Aquarium memuat unsur naturistik, artistik sekaligus futuristik dengan permainan bentuk, relief dan warna nan ciamik. Tata pencahayaan ruang, pernak-pernik, interior, aneka satwa dan atraksi show-biznya dibuat sedemikian rupa dengan tekhnologi seni pertunjukan yang menakjubkan.



Taman Safari Indonesia Group tak akan pernah berhenti dalam komitmennya untuk terus berusaha menjadi arena konservasi penelitian, pendidikan, petualangan dan sekaligus menjadi wahana rekreasi satwa yang diakui di seluruh dunia.

¤¤¤¤¤----II----¤¤¤¤¤