Jurus CERDIK Menkes Nila Moeloek #LawanDiabetes

¤
Kemenkes (Kementerian Kesehatan) RI sebagai lembaga yang paling bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan seluruh anak bangsa tampaknya tak mau tanggung-tanggung melawan penyakit Diabetes. Hal ini dibuktikan dengan kerja keras seluruh jajaran dari hari ke hari, minggu demi minggu dan bulan demi bulan. Dengan harapan, penderita Diabetes dapat menemukan solusi dan orang yang sehat tidak sampai ikut-ikutan menjadi penderita baru.
¤
Bertempat di Gedung Suyudi Kemenkes RI (7/April/2016) Rasuna Said dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Dunia, Nila Moeloek mengajak ratusan audience yang hadir beserta segenap stake holder Indonesia untuk bersama-sama menekan laju angka penderita Diabets. Menurut Menkes RI itu, Indonesia sudah menduduki peringkat ke 7 dunia penderita Diabets terbanyak. Kemenkes RI mencatat setidaknya ada 7% Penderita Diabets dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Bila tidak segera ditanggulangi, angka ini akan melaju sangat cepat sehingga menghabiskan sumber daya bangsa hanya untuk berobat dan berobat. Untuk itu, Menkes mengharapkan timbulnya kesadaran dari setiap pribadi bahwa, kesehatan adalah anugrah Tuhan terbesar yang harus dikelola dan dipelihara sebaik-baiknya.
¤
Menkes juga mewanti-wanti, jika untuk pengobatan Diabets saja energi bangsa sudah terkuras habis, lalu bagaimana dengan ratusan penyakit lain yang juga musti ditanggulangi? Menkes serta merta mengenalkan jurus CERDIK, jurus sederhana agar setiap orang Indonesia sigap menghadapi Diabets yang dapat diderita oleh siapa saja. Papar Menkes, CERDIK itu :
  • Cek kesehatan secara berkala
  • Enyahkan asap roko
  • Rajin olah raga
  • Diet dengan kalori seimbang
  • Istirahat yang cukup
  • Kelola stress dengan baik
Menkes menyakini, bila jurus CERDIK itu diterapkan oleh setiap pribadi, niscaya kenaikan angka penderita Diabets baru dapat diperlambat secara signifikan.
¤
Banyak penderita di Indonesia tidak menyadari dirinya telah menderita Diabets. Ketika sadar, sudah terlambat. Diabets sudah diidap dan hidupun seolah jadi penuh aturan. Tidak boleh makan inilah, pantang minum itulah dan segudang larangan lainnya. Agar tidak terjadi adanya Warga Negara Indonesia yang belum tahu jurus CERDIK #LawanDiabetes, Menkes juga menghimbau kepada seluruh jajaran dan ribuan sukarelawan yang diterjunkan Kemenkes RI ke seluruh pelosok tanah air untuk senantiasa giat memberikan penyuluhan dan bantuan agar rakyat semakin solid dan kuat dalam misi bersama  #LawanDiabetes!
¤
Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI, Irman Gusman yang menjadi NaraSumber pada kesempatan yang sama mengharapkan kinerja Kemenkes dalam penanggulangan Diabets dapat dirasakan sampai pelosok terpencil, terluar, tertinggal dan terasing. Bagi IG, tidak boleh ada alasan apapun yang dapat mengganggu kinerja Kemenkes RI #LawanDiabetes. Dan, tidak patut juga bila setiap orang acuh tak acuh pada momok yang bernama Diabets ini, termasuk jajaran Pemda di seluruh tanah air. IG meminta Menkes agar tidak ragu melaporkan pada Dewan bila memang ada Pemda yang enggan dan kurang serius menanggapi gerakan membangun kesadaran bersama #LawanDiabetes.
¤
Juga hadir menjadi NaraSumber diskusi "Cegah Tangkal Obati Diabetes" yang digagas Menkes itu, Ketua Komisi IX DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI, Dede Yusuf menyatakan dengan tegas, "Berapapun dana yang dianggarkan oleh negara untuk mengobati Diabetes tidak akan pernah cukup bila, tidak ada kesadaran dari diri sendiri setiap orang Indonesia untuk mencari tahu, apa dan bagaimana #LawanDiabetes itu!" DY sangat prihatin bila, kerja keras Kemenkes memberikan penyuluhan tentang, bagaimana kita bisa menangkal Daiabets hanya ditanggapi angin lalu. Tetapi, setelah mengidap Diabets, Kemenkes malah dikejar-kejar diminta bertanggung jawab untuk turut mengobati sekaligus mensubsidi. DY juga berjanji, akan selalu mendukung langkah-langkah serius Kabinet Kerja di bidang kesehatan yang dilaksanakan oleh Menkes. Bagi DY, kesehatan masyarakat jauh lebih penting daripada percaturan politik yang seakan tiada habisnya.
¤
Perayaan Hari Kesehatan Dunia di Kantor Menkes RI itu didukung oleh beberapa lembaga kesehatan yang beroperasi di Indonesia. Mulai dari produsen susu yang membantu tubuh menekan kadar gula sampai dengan lembaga penyedia alat-alat medic test gula darah terbaru dan termaju.  Juga turut berpartisipasi lembaga dunia non profit WHO, Diastika, IDI dan PERSAGI. Kemenkes dan lembaga-lembaga pendukung juga aktif menyebarkan diktat dan brosur tentang segala hal yang berkaitan dengan Diabetes. Terlihat semua pihak sepakat untuk secara serius memberikan pencerahan dan membangun kesadaran bersama setiap pribadi Indonesia agar sigap #LawanDiabetes!
¤
Beberapa hari sebelumnya (2/April/2016) bertempat di Gedung B Kemenkes RI Percatakan Negara Salemba, Direktur PPTM (Pengendalian Penyakit Tidak Menular) DirJend. PPPL (Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Kemenkes RI, Dr. Lily.S.Sulistyowati MM dalam jumpa media&blogger menerangkan, "Diabetes adalah kondisi dimana tubuh gagal secara otomatis mengendalikan kadar gula dalam darah di bawah nilai 200 mg/dl. Diabetes disebabkan kegagalan pangkreas memproduksi hormon insulin yang berguna untuk mencacah gula melalui aliran darah ke otot sebagai pasokan energi. Kelebihan kadar gula dalam darah ini akan menjadi racun bagi tubuh"
¤
Lily juga menerangkan, beberapa gejala Diabetes :
• Sering buang air kecil
• Tubuh cepat lelah
• Luka kecil lama mengering
• Daya penglihatan menurun
• Fungsi syaraf menurun
• Sering haus tidak wajar akibat tubuh kekurangan cairan karena kerap buang air kecil
• Berat tubuh menurun tanpa sebab yang diketahui padahal, pola makan tidak mengalami perubahan berarti.
¤
Masih menurut Lily, Diabetes terbagi menjadi 2 tipe :
• Tipe 1 --> Diabetes terjadi sejak masa kanak-kanak. Sudah menahun dan terlambat diketahui. Pengobatan akan menjadi rumit dan mahal.
• Tipe 2 --> Diabetes terjadi setelah dewasa, biasanya terjadi karena pola hidup yang tidak waspada. "Diabetes tipe 2 masih bisa dicegah dan ditangkal dengan jurus CERDIK, sebagaimana yang selama ini telah didengungkan Menkes Ibu Nila Moeloek pada berbagai kesempatan," demikian tutup Lily sebelum acara diakhiri dengan berfoto bersama media&blogger ibukota.
¤

                                                       *******