SuperHero Bersama Pramuka Siaga Jaga Bumi dengan "Time Please"

Jakarta, 6 Agustus 2016 — Berlandaskan sebuah keyakinan akan pentingnya semangat kesukarelawanan untuk kebaikan bersama, Gerakan Pramuka dan The Walt Disney Company Indonesia meluncurkan ‘Time Please’, sebuah kegiatan yang dikemas untuk anak di usia sekolah serta keluarga mereka. Dikemas dalam format kompetisi yang menyenangkan, kedua organisasi bersama-sama menciptakan sebuah wadah untuk mengalakkan semangat berbagi dalam diri anak-anak dengan berpartisipasi dalam kegiatan kesukarelawanan. Ditujukan untuk menjangkau setidaknya 20 juta anak di Indonesia pada tahun pertama pelaksanaannya, kompetisi ini membuka kesempatan bagi anak-anak usia 7 hingga 15 tahun untuk ikut serta dalam kegiatan ini bersama-sama dengan keluarga dan teman-teman mereka.

Time Please merupakan kompetisi dalam dan antar sekolah yang memberikan kesempatan bagi anak-anak memulai langkah untuk berkontribusi secara nyata dalam menjawab isu-isu sosial disekitar mereka. Program ini membawa nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap komunitas, keluarga, serta masing-masing individu untuk dapat membawa perubahan bagi sesama mereka - sejalan dengan nilai-nilai yang ada pada karakter-karakter dan kisah dari Disney serta tercermin pula dalam kegiatan Pramuka GAUL (Gerakan Aksi Untuk Lingkungan).


“Melalui Time Please, kami ingin mendorong dan menginspirasi anak-anak serta keluarga Indonesia untuk mulai melakukan perubahan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar mereka dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Bersama dengan Gerakan Pramuka, yang merupakan gerakan kepanduan dengan jumlah anggota terbesar di Asia Tenggara, kami berharap kompetisi ini dapat mendorong nilai-nilai sosial dan menanamkan jiwa kepemimpinan sejak dini,” ujar Mochtar Sarman, Country Director – Disney Consumer Products, The Walt Disney Company Indonesia.

Program ‘Time Please’ akan dimulai pada tanggal 14 Agustus 2016 dan berakhir pada tanggal 10 November 2016 dan akan berlangsung di lima kota, yaitu; Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, dan Surabaya, dan akan diperluas untuk menjangkau kota-kota lainnya di seluruh Indonesia pada tahun 2018.


Microsoft bergabung dalam program ini sebagai mitra teknologi, dengan memberikan akses literasi digital untuk generasi muda, sebagai bagian dari program Filantrofi perusahaan.  Melalui www.timeplease.id, setiap anak dapat menjalankan sebanyak mungkin kegiatan sukarela dalam kurun waktu tiga bulan dan mencatatkan keikutsertaan mereka. Situs resmi tersebut adalah hasil kolaborasi dari Microsoft dan mitra NGO mereka, YCAB Foundation. Website Time Please diluncurkan dalam eksebisi TimePlease di Jakarta hari ini. Melalui program Microsoft Philanthropies, Microsoft menginvestasikan aset-aset terbesarnya di dunia teknologi untuk mendorong upaya pemberdayaan bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap teknologi dan kesempatan yang terkait dengan teknologi.

“Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari program Time Please di Indonesia karena program ini membuka kesempatan bagi anak-anak untuk turut mengajarkan coding dan kemampuan komputasi lainnya kepada keluarga, teman, serta komunitas mereka. Kami berharap pengalaman yang akan mereka dapatkan selama program ini bisa menciptakan pengaruh positif untuk komunitas dan masa depan mereka,” jelas Ruben Hattari, Corporate Affairs Director, Microsoft Indonesia.  


“Kegiatan ini merupakan inisiatif transformasional penting yang Microsoft jalankan bersama dengan Disney, Gerakan Pramuka, dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) karena kami percaya setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan memiliki akses terhadap ilmu komputer. Dengan demikian, para penerus bangsa tidak hanya bisa menggunakan, tetapi juga menciptakan pembaruan melalui teknologi,” tambah Ruben.

Untuk memberikan semangat bagi anak-anak serta keluarga dalam mengikuti kompetisi ini, setiap partisipan akan mendapatkan penghargaan. Hadiah akan diberikan kepada beberapa kategori pemenang, yaitu; “Tim Individu Terbaik”, “Sekolah Terbaik dengan Pencatatan Waktu Terbanyak”, “Sekolah Paling Kreatif”, “Sekolah Pemberi Dampak Terbaik”, dan kategori khusus “Penghargaan Dampak Lingkungan”. Selain itu, setiap peserta yang telah menyumbangkan waktu sedikitnya satu jam, akan mendapat sertifikat digital sebagai bentuk apresiasi dari kontribusi yang mereka berikan dalam kegiatan ini. Pemenang pada tingkat kota akan diumumkan saat periode program ini berakhir, yaitu pada tanggal 10 November, sedangkan pemenang pada tingkat nasional akan diumumkan pada bulan Januari 2017.

 “Gerakan Pramuka sangat senang bermitra dengan Disney, yang memahami pentingnya membudayakan rasa peduli terhadap masyarakat dan memupuk karakter positif anak-anak.  Saya sangat gembira karena inisiatif ini akan segera dimulai bertepatan dengan Hari Pramuka pada tanggal 14 Agustus mendatang. Nilai-nilai yang dianut oleh Pramuka Gaul (Gerakan Aksi Untuk Lingkungan), dan motto kami; Keren, Gembira, Asyik, akan ditampilkan melalui stan interaktif yang bertemakan lima kategori dalam kompetisi Time Please; Lingkungan, Pendidikan, Kepedulian Sosial, Kesehatan, dan Sanitasi, dengan cara yang seru dan menyenangkan untuk anak-anak. Bersama dengan Disney, kami ingin mendorong anak-anak untuk belajar nilai-nilai penting dari kegiatan sebagai relawan yang sejalan dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka,” kata Kak Adhyaksa Dault , Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Eksebisi Time Please akan hadir di Gandaria City Piazza sejak tanggal 5 hingga 7 Agustus 2016, dengan berbagai rangkaian acara menarik dan suguhan keterampilan Pramuka guna memperkenalkan inisiatif tersebut sekaligus merayakannya bersama anak-anak serta keluarga di daerah sekitar Jakarta. Rangkaian acara tersebut diisi dengan peluncuran dari situs resmi Time Please, hiburan persembahan dari Disney dan Pramuka, serta stan informatif dimana anak-anak dapat bermain dan melakukan aneka kegiatan lainnya bersama keluarga. Selain itu,  Gramedia juga merilis komik Donal Bebek edisi spesial yang menampilkan Kwik, Kwek, dan Kwak sebagai anggota “Pramuka Siaga”, yang akan tersedia di Toko Buku Gramedia mulai dari tanggal 10 Agustus.

Inisiatif ini juga turut didukung oleh selebriti serta influencer seperti Reza Rahardian, Raisa Andriana, Daniel Mananta, Boy William, Sandra Dewi, Giring Nidji, Olivia Zalianty, Sekar Teja dan Aviwkila, serta Miss Indonesia 2016 Natasha Emanuella, juga para penyanyi dari “We Love Disney” – Chilla Kiana, 5 Romeo, dan masih banyak lagi.


Inisiatif ini didukung oleh:

·    Reza Rahadian, “Tidak bisa kita pungkiri bahwa ada beberapa hal disekitar kita yang bisa kita jadikan lebih baik. Tentunya dengan memberikan waktu kita untuk memperbaiki hal tersebut. Saatnya kalian sebagai generasi muda mengajak keluarga untuk memberikan waktu dan melakukan sesuatu demi Indonesia yang lebih baik.”

·    Raisa Andriana, “Aku sangat senang mengikuti kegiatan Pramuka karena aku bisa belajar mengenal tentang alam, kepemimpinan dan bekerja sama bersama teman-teman. Aku gembira mendengar Disney mendukung kegiatan Pramuka Indonesia.”

·    Olivia Zalianty, “Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk mewujudkan masyarakat dan lingkungan yang lebih baik. Saya percaya, melalui kegiatan ini, kegiatan sukarela akan menjadi sebuah hal yang lebih menyenangkan bagi anak-anak.”

·    Giring ‘Nidji’, “Saya sangat senang atas dukungan Disney pada Pramuka di Indonesia untuk membuat perubahan di dalam komunitas dan lingkungan. Saya tentu mendukung inisiatif ini sepenuhnya. Go Pramuka!”

·    Boy William, “Saya juga dulu anggota Pramuka! Senang rasanya saat tahu Disney ingin mendorong para anggota Pramuka dan melibatkan keluarga mereka untuk membawa perubahan bagi sesama. Tetap semangat!”

·    Daniel Mananta, “Saya ingin kalian semua tahu bahwa saya mendukung Pramuka dan inisiatif ini untuk menginspirasi seluruh keluarga Indonesia dalam memberikan dampak positif bagi sesama. Rock on untuk seluruh anggota Pramuka di Indonesia!”

·    Sandra Dewi, “Ini sangat menggembirakan bagi saya, Disney mendukung Pramuka di Indonesia untuk mengerakkan generasi muda untuk memberikan perubahan bagi sesama, Go Pramuka!” 

**********

Menggoyang XXI "Alice Through the Looking Glass"

Jakarta, 4 agustus 2016
Setelah penantian selama enam tahun, Walt Disney Studios kembali melahirkan kisah petualangan terbaru dari Alice melalui 'Alice Through the Looking Glass'.
Disutradarai oleh Tim Burton ("Edward Scissorhands", "Charlie and the Chocolate Factory"), Alice Through the Looking Glass' akan menceritakan Alice yang sudah beranjak dewasa untuk kembali ke Underland, mengarungi lautan waktu untuk menyelamatkan Mad Hatter dan keluarganya.

Sekarang, Absolem yang kini merupakan blue Monarch butterfly mengajak Alice untuk kembali ke Underland untuk menyelamatkan sahabat sejatinya, Hatter Trant Hightopp, atau yang lebih dikenal sebagai Mad Hatter. Tokoh yang dikenal sebagai tokoh yang sangat menarik, Mad Hatter, kehilangan keluarga dan Munchness atau semangat keberaniannya.

Dan untuk menyelamatkan sahabatnya, Alice harus berhadapan dengan Time yang digambarkan oleh White Queen sebagai seseorang yang tidak semestinya dijadikan musuh. Mampukah Alice melintasi waktu menuju masa lalu, menempuh perjalanan bersama sahabat-sahabatnya dan berhadapan dengan para musuh, serta membuat sebuah pertarungan untuk mengarungi Lautan Waktu yang berbahaya dengan tujuan memperjuangkan keyakinannya serta menyelamatkan sahabat sejatinya?

Johnny Depp yang memerankan Mad Hatter menyadari perbedaan dari karakternya, "saat pertama kali kita melihat Hatter, dia berada pada titik terendahnya," katanya. "Dia hampir sekarat diatas kesedihannya, hampir menghilang di hadapan mata anda karena telah hancur. Dia berusaha untuk memecahkan misteri keberadaan keluarganya, dan apakah mereka masih hidup atau tidak. Hal ini menjadi menarik karena Anda bisa mengerti, dengan cara yang tidak biasa, alasan dibalik kegilaannya.
Kita mengerti lebih jauh tentang hubungannya dengan ayahnya, dan tekanan yang ia rasakan untuk menjadi lebih mirip dengannya. Jadi versi ini seperti versi yang lebih dalam dari Hatter."

Ehmm..penasaran cerita selengkapnya tentang petualangan Alice?
Akan hadir di seluruh bioskop di tanah air mulai tanggal 12 agustus 2016, film ini mengambil waktu 3 tahun sejak petualangan tak terlupakan Alice in Wonderland, Alice Kingsleigh terkenal sebagai seorang pemimpi dan tidak mengikuti arus, dia telah menjadi dewasa dan menjalani mimpi dimana ia menjadi kapten kapalnya sendiri dan berlayar di lautan lepas.

Fitra Rifai, Head of Studio Marketing, The Walt Disney Company, Indonesia mengatakan, "Alice Through The Looking Glass" akan menawarkan sebuah kisah baru yang menarik dengan karakter yang tak terlupakan dan sekali lagi membawa para penonton menuju Imajinasi yang Unik dan penuh Warna."

*********

Tentang The Walt Disney Studios
Selama lebih dari 90 tahun, The Walt Disney Studios telah menjadi dasar untuk berdirinya The Walt Disney Company (NYSE : DI) saat ini, Studio membawakan beragam film berkualitas, musik dan drama panggung untuk konsumen di seluruh dunia.

Film yang dirilis dibawah The Walt Disney Studio termasuk Walt Disney Animation Studio dan Pixar Animation Studios ; Disneynature; Marvel Studios; Disney | Lucasfilm; dan Touchstone Pictures, berikut dengan live-action film dari DreamWorks Studios yang didistribusikan oleh The Walt Disney Studio.
Disney Musik Group mencangkup Walt Disney Records dan Hollywood Record label, serta Disney Music Publishing. Disney Theatrical Group memproduksi dan memberikan lisensi acara live, termasuk Disney di Broadway, Disney On Ice dan Disney Live!

*******

Faber Castell Umbar Tantangan "Dare to Try Kreativitas Tanpa Batas!"

Faber Castell, kini benar-benar semakin berjaya. Produsen pewarna terbaik dunia ini seakan melaju tanpa lawan. Begitu percaya diri mengumbar tantangan disana-sini bagi siapapun untuk berani coba unjuk Kreativitas Tanpa Batas! Bahkan di lobby Lippomall Kemang, tantangan sekaligus ajakan BERANI COBA dan JANGAN TAKUT MENCOBA seolah-olah bergaung selama 2 hari berturut-turut tanpa henti. Dare to try? Nah, lho!?
¤
Tepatnya beberapa hari lalu, 6-7 Agustus'16, Faber Castell kembali menggelar workshop dengan tema, "Kreativitas Tanpa Batas - Creative Marker and Connector Pen Craft & Clip, Dare to Try?" Banyak rekan media dan juga pengunjung Lippomall Kemang yang bersedia secara sukarela menjadi peserta workshop berani mewarnai ini. Sejak acara dimulai hingga berakhir, para peserta begitu bersemangat mengikuti detail demi detail 'jeroan' workshop. Jelas sekali, mereka semua punya misi yang sama : Bisa sesukses mungkin menjawab tantangan 'Dare to Try' agar Faber Casell tak lagi bisa seenaknya sesumbar umbar tantangan!
¤
Dipandu moderator senior dari Faber Castell, Yuli Yanthi, workshop hari ke-2 (7/8/16) bertambah seru. Simak, coba, tanya & jawab menyelingi banjir ide dan karya dari para peserta. Menurut Yayu, Kreativitas Tanpa Batas Dare to Try tantangan Faber Castell berhubungan erat dengan :
     1. Bentuk
          - Titik
          - Garis Lengkung
          - Garis Lurus
          - Kotak
          - Bulat
          - Kurva
     2. Unsur
          - Kanvas/kain
          - Plastik
          - Keramik
          - Beling/kaca
          - Karet
          - Kertas
          - Logam
     3. Warna
          - Dasar/utama
          - Paduan/campuran/kombinasi
     4. Gaya/pola
          - Berulang beraturan
          - Bebas tak beraturan
¤
Workshop sesi pertama hari ke-2 menghadirkan Yayu Afliyani Rahayu yang dengan sumringah mengajak para peserta untuk tak ragu dan berani memainkan segala bentuk, warna, unsur dan pola. Yayu menyatakan, "Mewarnai suatu bidang 2 dimensi menggunakan Creative Marker ataupun Connector Pen bisa dengan berbagai teknik, seperti ;
Squiggling, membubuhi bidang dengan arsiran warna berlekuk/berlingkar-lingkar

      • Pointilism, titik-titik mewarnai bidang gambar
 
     • Shading, memberi warna baru dengan menindih warna sebelumnya yang lebih terang
   
 • Countouring, mengisi bidang gambar dengan mengikuti bentuk terluar

     • Patterning, memenuhi bidang gambar dengan motif berulang
¤
Usai paparan, para peserta dipersilahkan Yayu untuk mengaplikasikan hasil workshop dengan mewarnai 3 buah benda yang telah disediakan oleh pihak Faber Castell. Mug, piring dan topeng. Tidak mau mensia-siakan kesempatan, semua peserta seakan berlomba-lomba mengembangkan imaginasi masing-masing untuk berkreasi tanpa batas. Satu sama lain tak mau kalah, saling memamerkan karya dengan penuh ceria dan canda tawa.
¤
Pada workshop sesi ke-2, Faber Castell menghadirkan Narasumber muda, Rizal Tri Susanto. Selama ini bersama Faber Castell, Rizal telah keliling mancanegara. Rizal menjadi Narsum andalan Faber Castell karena dinilai cakap dan piawai mengembangkan bidang 2 dimensi menjadi 3 dimensi dengan menggunakan Connector Pen Craft & Clip. Peserta diajak Rizal mewarnai 3 buah Connector Pen Craft yang berbentuk kupu-kupu, Roket dan tokoh kartun. Ketika ke-3 bidang dihubungkan dengan Connector Pen menggunakan Connector Pen Clip, maka.., WowWw... terciptalah pesawat kupu-kupu dalam bentuk 3 dimensi!
¤
Ditemui seusai workshop, disela-sela ramah tamah, Head Digital Marketing Faber Castell, Martin Sori Tjukrono mengajak keluarga Indonesia untuk sedari dini akrab dengan Faber Castell. "Mewarnai tidak kenal usia. Bagi orang dewasa, mewarnai bisa menjadi alternative untuk rileks sejenak. Sedangkan bagi anak-anak di usia tumbuhkembang, selain pemenuhan gizi seimbang, banyak psikolog menyarankan seringnya orang tua sedapat mungkin mau meluangkan waktu untuk bisa beraktivitas mewarnai bersama anak. Mewarnai dirasa cukup penting sebagai salah satu upaya orang tua merangsang daya cipta, imaginasi dan kreasi anak-anak yang sedang tumbuhkembang agar daya nalar bisa terbangun secara maksimal."
¤
E-Marketing Staff Faber Castell, Evirna menyatakan, "Sudah beberapa waktu belakangan ini, Faber Castell kebanjiran pesanan. Banyak komunitas pelajar dan mahasiswa dari institusi-institusi pendidikan di seluruh Indonesia menjadikan mewarnai sebagai aktivitas utama guna makin merekatkan solidaritas sesama anggota perkumpulan. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari dukungan orang tua yang merasa komunitas dengan kegiatan mewarnai jauh lebih positif daripada membiayai anak-anaknya untuk masuk perkumpulan balap jalanan, dugem ataupun tawuran."
¤
Menanggapi Evirna, seorang peserta workshop bernama Sari Kumala memberi komentar singkat, "Anak lelaki saya yang tengah beranjak remaja telah membuat rumah kami menjadi semarak. Banyak lukisan warna-warni motor Harley Davidson dalam berbagai seri keluarannya pada dinding keramik kamar mandi kami. Untungnya, Harley Davidson-nya cuma lukisan doank! Coba kalau beneran...? pasti kamar mandi kami sudah berantakan dan hingar bingar!"
¤
http://gudanginfodanproduk.blogspot.co.id/2015/11/faber-castell-colouring-for-relaxation.html

http://gudanginfodanproduk.blogspot.co.id/2016/04/faber-castell-tiru-alam-semesta-gelar.html

************
 

Arsip Blog

Cari/search

TRANSLATE

Tips