Maaf, Mayapada Hospital Bukanlah Rumah Sakit Tapi, Rumah Sehat Terjangkau One Stop Service!

¤
Mayapada Hospital atau RS. Mayapada Lebak Bulus yang berada tak seberapa jauh dari RS. Fatmawati Jakarta Selatan menjanjikan pelayanan kesehatan yang mencukupi dan never overload! Tidak ada kamus, pasien tidak bisa dilayani karena ketersediaan fasilitas perobatan yang minim, tenaga kesehatan yang kurang ataupun kapasitas rawat RS yang sudah kepenuhan. Dan, Mayapada Hospital bukanlah RS. yang suka pilah-pilih pasien! 
¤
Kesan itu didapati ketika para Blogger diberi kesempatan berkunjung ke  RS. Mayapada beberapa waktu lalu, (22/3/17). Ditemani oleh Ms. Rima MD. Indraputra dan Ms. Ike dari divisi komunikasi RS., mulailah para Blogger mengeksplore habis-habisan segala kebolehan yang dimiliki Mayapada Hospital. Dari lantai ke lantai, dari bagian ke bagian dan dari poli ke poli. Hingga rasanya tak ada satu pun unit kerja Mayapada Hospital yang luput dari pemantauan Blogger. 
Sebagai penulis lepas akhirnya saya dapat membenarkan gosip yang selama ini beredar diluaran, Maaf, Mayapada Hospital adalah RS yang pilah-pilih tenaga medisnya! Kebanyakan jebolan pendidikan medis kenamaan dalam dan luar negeri dengan segudang pengalaman!
¤
RS. Mayapada berdiri pada lahan terbuka hijau seluas 3,8 Ha dengan 10 lantai yang rata-rata luasnya lebih dari 1.200 meter persegi. Gedung dibangun dengan desain arsitektur bercitarasa tinggi yang unik, modis dan modern. Jalan masuk yang bersih dan luasnya lahan parkir terbuka yang dipenuhi pepohonan yang terawat rapi membawa suasana nyaman, baik bagi pasien, pembesuk maupun pengunjung.
¤
Pelayanan ramah crew Mayapada Hospital sudah dapat dirasakan ketika pengunjung baru saja hendak memasuki pintu lobby utama. Senyum ramah anggota security di depan lobby akan segera diikuti dengan sapaan santun petugas receptionis di dalam lobby. Dalam tempo tidak lebih dari 5 detik sejak menginjakan kaki, anda dapat segera mengetahui bahwa, anda tidak sedang salah alamat. Memilih Mayapada Hospital adalah pilihan tepat!
¤
Lantai pertama Mayapada Hospital diisi oleh beberapa gerai makanan yang menawarkan berbagai menu dari Indonesia, Eropa maupun Oriental. Pengunjung, pembesuk maupun keluarga pasien akan dimanjakan dilantai ini. Dan, empat lantai pertama Mayapada Hospital didesain sedemikian rupa dimana, pada cungkup atasnya ada dome berbentuk limas kaca agar teras dan selasar daripada ke-empat lantai itu dapat bermandikan cahaya sejak terbit hingga terbenam matahari. 
¤
Sebagaimana layaknya RS lain, ruang Instalasi Gawat Darurat dan ICU selalu berada di lantai pertama. Ada empat garis warna petunjuk untuk pasien berkursi roda ataupun bagi pasien yang berbaring di ranjang perawatan. 
  • Hitam, Jalur antar jenazah
  • Merah, Jalur pasien yang perlu sesegera mungkin dilayani seperti pasien kecelakaan kerja/lalin, jantung atau gagal ginjal ataupun DBD
  • Hijau, Jalur pasien penyakit ringan seperti flu dan demam biasa
  • Kuning, Jalur pasien yang membutuhkan ruang isolasi seperti Aids dan pasien yang mengalami keguguran/pendarahan
Setiap pasien akan ditangani dalam satu sistem canggih dimana data dan kebutuhan pasien akan diketahui oleh setiap poli hingga unit apotik Mayapada Hospital. Singkat kata, keluarga pasien tinggal duduk manis saja karena, tenaga suster dan perawat lebih dari cukup untuk melayani pasien dalam sistem terkonfigurasi itu.  
¤
Keluarga pasien juga tak perlu risau, jalanan yang lebar untuk mobil ambulan dan luasnya area sirkulasi arus aktivitas di bagian dalam gedung menjamin, setiap pasien dapat segera tertangani. Sampai tulisan ini dibuat, di seluruh area Mayapada Hospital, tidak dikenal istilah macet kecuali sekedar menunggu pintu lift terbuka!
¤
Jangan tanya, ada poli apa saja di Mayapada Hospital. Poli dari ujung kaki ke ujung rambut semua ada, kecuali salon kecantikan rambut, menicure dan pedicure. Dari mulai lapis demi lapis kulit,  urat dan tulang bahkan, hingga penyakit dalam dapat ditangani disini. Dari jantung, kanker, paru, ginjal hingga Aids bahkan, selaput otak hingga selaput dara juga bisa mendapatkan pelayanan yang memadai di Mayapada Hospital. 
Dari terapi pisik hingga trauma psikis, sejak janin hingga renta, tersedia lengkap fasilitas dan tenaga medisnya. Rasanya bukan omong kosong, setelah mengenal Mayapada Hospital, pasien tidak perlu lagi berobat ke Singapura.
¤
Tetapi, ada resikonya anda mengenal Mayapada Hospital. Sebagai pasien, pelayanan prima dan maksimal dengan peralatan ultramodern yang hampir keseluruhannya built up besutan produsen alat kesehatan canggih Eropa, pabrikan Philips bisa menyebabkan anda betah berlama-lama dirawat disini. 
Sebagai pembesukpun, anda dijamin betah dengan tersedianya ruang pertemuan private dengan pasien yang bertebaran pada setiap lantainya. Bahkan, toliet untuk pengunjungpun pada setiap lantainya semewah hotel bintang lima. 
Belum lagi kursi pijat mutakhir bertebaran pada hampir setiap sudut RS. yang dapat anda pakai dengan gratis-tis dan tis! 
¤


Jangan ragu datang meski hanya sekedar untuk menikmati santap siang yang menggugah selera bersama kolega. Pada dinding gerai-gerai foodcourtnya,  bertaburan lukisan-lukisan eksentrik dari berbagai aliran seni. Rasanya rapat kantorpun dapat digelar disini, Mayapada Hospital di lantai sepuluh menyediakan beberapa ruang meeting dan auditorium yang dapat memuat lebih dari 250 peserta. 
Dan, jangan pula berpikir bila tengah berada di RS. ini anda akan dapat mencium bau obat yang khas sebagaimana di RS. lain. Mayapada Hospital benar-benar bersih dari segala macam bentuk polutan. RS. Mayapada bukanlah Rumah Sakit. Tapi maaf, Mayapada Hospital tidak lain adalah Rumah Sehat terjangkau One Stop Service. 
¤

***********

Jogya 8 April 2017 Bersama Adjie Santosoputro Bahagia Bisa Diciptakan

Dapatkan 13 latihan sederhana yang kamu bisa latih di tengah kesibukanmu sehari-hari, untuk menciptakan bahagiamu, sehingga membantu menjaga kesehatanmu, menyembuhkan luka batinmu, meningkatkan produktivitas kinerja karirmu, dan memperbaiki vibrasi energi cintamu, di Pelatihan Abdi Hening (1 hari) angkatan 2 di Yogyakarta.
Bersama saya: 
Adjie Santosoputro
(Stillness Enthusiast dan Penulis Buku Sejenak Hening dan Sadar Penuh Hadir Utuh)
 

Arsip Blog

Cari/search

TRANSLATE

Tips