*
Malam penghargaan L’Oréal-UNESCO for Women in Science di Maison de la Mutualité, Paris (23/3/17) menjatuhkan pilihan pada 5 perempuan luar biasa pembaharu dunia yang masing-masing berhasil mendapatkan 100 ribu Euro :
- Professor Zhenan Bao (USA) menciptakan bahan elektronik yang terinspirasi dari bahan kulit
- Professor Maria Teresa Ruiz (Chili) menemukan jenis baru benda angkasa, antara bintang dan planet, tersembunyi dalam kegelapan alam semesta
- Professor Nicola A. Spaldin (Swiss) memperbarui bahan magnetic menjadi perangkat elektronik generasi selanjutnya
- Professor Michelle Simmons (Australia) pelopor komputer quantum ultra cepat
- Professor Niveen M. Khasab (Saudi Arabia) merancang nanoparticles baru yang dapat meningkatkan deteksi dini sebuah penyakit
Irina dalam sambutannya menyatakan, "Hanya sains yang dibagikan dan dikendalikan yang dapat serius
melayani dan menjawab tantangan abad 21 dan kebutuhan manusia di masa depan."
melayani dan menjawab tantangan abad 21 dan kebutuhan manusia di masa depan."
Sementara Jean-Paul Agon menyoroti kekuatan dari para ilmuwan perempuan tersebut, serta seluruh para ilmuwan perempuan yang telah berdedikasi dari tahun ini, "...dan ke-5 orang perempuan yang memperoleh
penghargaan pada malam ini adalah orang-orang yang membuat sains menjadi luar biasa”.
Sejak tahun 1998, L’Oréal Corporate Foundation dan UNESCO berkomitmen untuk meningkatkan jumlah perempuan yang mendalami bidang penelitian ilmiah.
Seratus lima puluh tahun setelah Marie Curie lahir, hanya 28%* dari peneliti adalah perempuan dan hanya 3% dari mereka yang pernah dianugerahi penghargaan Nobel.
Itu sebabnya selama 19 tahun terakhir program ..........L’Oréal-UNESCO For Women in Science........
telah memberikan penghargaan dan mendampingi para perempuan peneliti di momen-momen penting dalam karir mereka.
Sejak pertama dimulai, program ini telah membantu lebih dari 2.700 perempuan muda dari 115 negara serta memberikan penghargaan untuk 7 Laureates, di puncak karir mereka, termasuk diantaranya Professor Elizabeth H. Blackburn dan Ada Yonath, yang kemudian juga menerima penghargaan Nobel.
Untuk Tahun 2017
Pada tingkat nasional, L’Oréal Indonesia telah membina komunitas sains dari tingkat edukasi yang berbeda-beda – SMA, Universitas dan Pasca Sarjana. Tanggal 23 Februari 2017 lalu, L’Oréal Indonesia kembali mensosialisasikan rangkaian program dalam sebuah acara bertajuk “The Art of Science”.
Sejak tahun 2004, L’Oréal Indonesia berinteraksi sangat dekat dengan para perempuan hebat di bidang sains serta mengambil peranan menjadi support system untuk meningkatkan regenerasi perempuan dalam sains melalui program-program L’Oréal Science Projects.
Hingga tahun 2016, L’Oréal Indonesia telah memberikan penghargaan kepada 45 ilmuwan perempuan, dimana 5 di antaranya telah diakui secara internasional.
Sejak tahun 2004, L’Oréal Indonesia berinteraksi sangat dekat dengan para perempuan hebat di bidang sains serta mengambil peranan menjadi support system untuk meningkatkan regenerasi perempuan dalam sains melalui program-program L’Oréal Science Projects.
Hingga tahun 2016, L’Oréal Indonesia telah memberikan penghargaan kepada 45 ilmuwan perempuan, dimana 5 di antaranya telah diakui secara internasional.
Tanggal penting L’Oréal-UNESCO For Women in Science Nasional 2017:
- 15 September 2017 Batas akhir pengumpulan formulir pendaftaran
- 2 - 13 Oktober 2017 Sesi wawancara dengan dewan juri
- 9 November 2017 Acara penganugerahan L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2017
Mengiringi
Menghargai
Mengkomunikasikan
Mendukung
Meruntuhkan batasan
5 hal diatas adalah keyakinan yang menjadi nilai-nilai utama pendorong komitmen L’Oréal Foundation terhadap kemajuan perempuan. Komitmen yang terbagi menjadi dua bidang utama yaitu: sains dan kecantikan.
Melalui program For Women in Science, sebuah kerja sama global dengan UNESCO, L’Oréal Foundation memotivasi perempuan pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk mengejar karir di bidang sains, mendukung perempuan peneliti dan memberi penghargaan dalam bidang dimana perempuan masih kurang terwakili.
Melalui program social di bidang kecantikan, L’Oréal Foundation membantu para perempuan bangkit kembali pasca sakit, yang secara ekonomi kurang mampu ataupun terisolasi, membangun kembali kepercayaan diri dan feminitas mereka untuk merasa lebih baik dan mendapatkan taraf hidup yang lebih baik. Aksi program ini juga termasuk pemberian latihan untuk para pekerja di industri kecantikan.
**********#######**********
Sejak didirikan pada tahun 1945, the United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mendukung kerja sama ilmiah internasional sebaagai katalis untuk pembangunan berkelanjutan dan untuk perdamaian antara sesama. UNESCO membantu negara-negara dalam pengembangan kebijakan publik dan mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang sains, teknologi, inovasi dan pendidikan sains.
Sebagai tambahan, UNESCO memimpin beberapa program antar pemerintah dalam pengelolaan air tawar, laut dan sumber daya darat, untuk perlindungan keanekaragaman hayati serta mempromosikan peran sains dalam memerangi perubahan iklim dan bencana alam. Untuk mencapai tujuan ini, UNESCO berkomitmen menghentikan semua jenis diskriminasi dan mempromosikan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.
********///////*******
0Awesome Comments!