“Apakah kamu saat ini merasa sedang mengalami masalah dalam hidupmu?”
“Apakah kamu merasa ingin mengendalikan hidupmu sepenuhnya?”
“Apakah kamu merasa sudah mempunyai impian, melakukan perencanaan sematang mungkin, dan berharap hidupmu sesuai keinginanmu?”
Ketika saya menanyakan 3 hal itu, hampir semuanya menganggukkan kepala, dan berkata, “Iya …”
Pertanyaan lanjutan yang terlontar dari saya adalah …
“Jika
kamu merasa hidupmu bermasalah, dan kamu ingin mengendalikan hidupmu
sepenuhnya … Apakah kamu, saya, kita, sebagai manusia ini benar-benar
bisa mengendalikan dan menentukan jalan cerita kehidupan sesuai dengan
keinginan kita masing-masing?”
Hampir
semua yang mendapatkan pertanyaan ini langsung terdiam, menunduk. Ada
ragu untuk menjawab.Di kesempatan ini, mari mulai menyadari, diawali
dengan mengatakan ini sepenuh hati:
“Saya
tidak akan mampu mengendalikan sepenuhnya jalan cerita kehidupan sesuai
dengan keinginan saya. Kalaupun mampu, itu hanya sebuah ilusi.”
Ya, betul. Masa depan tidak akan pernah bisa diketahui. Apalagi dikendalikan sesuka hati.
Tetapi seringkali kita berusaha untuk mengendalikan hidup ini. Terbukti dari beberapa contoh berikut:
–
Orang tua berusaha mengendalikan tumbuh kembang anak-anaknya, layaknya
lilin yang bisa dibentuk dengan mudah. Padahal anak adalah manusia
beserta kerumitannya sendiri-sendiri.
–
Berusaha mengawasi segala sesuatunya serinci mungkin. Dari berapa
pengeluaran uang, durasi berolahraga beserta jumlah kalorinya, berapa
langkah kaki yang sudah kita jejakkan hari ini, apa yang kita makan,
daftar tugas yang harus kita lakukan, sampai jumlah pengunjung blog,
jumlah pembaca tulisan di media sosial, dan sebagainya. Seolah dengan
mengawasinya, kita mampu memastikan hasilnya.
–
Berupaya mengendalikan orang lain. Orang lain adalah manusia dengan
berbagai kepribadian yang tidak bisa kita kendalikan secara sederhana.
–
Terobsesi merencanakan impian, pekerjaan, perjalanan, liburan, dengan
keyakinan semu bahwa segala yang terjadi bisa kita kendalikan melalui
kuasa yang kita punya sebagai manusia.Semuanya, ya semuanya, itu contoh
usaha kita untuk mengendalikan hidup ini agar sesuai keinginan kita.
Padahal kita ini hanya seolah-olah mampu. Kemampuan mengendalikan hidup
sesuai keinginan itu hanya ilusi.
“Kalau
kamu ingin menggoda Tuhan, buatlah rencana dan punyailah keinginan agar
hidupmu sesuai rencanamu”, begitulah pengingat sederhana dari petuah
kuno.
Penting untuk mengurangi keinginan mengendalikan kehidupan.
Tidak perlu melawan kenyataan, menyangkalnya, apalagi melarikan diri darinya. Melelahkan.
Perlahan ikhlaskan keinginan mengendalikan hidup ini …
---
Sesi Online Hidup Bahagia dengan Cara yang Sederhana
Sesi Online Hidup Bahagia dengan Cara yang Sederhana
Kalau kamu ingin berlatih hidup bahagia dengan sederhana, secara penuh dan utuh, di tengah kesibukanmu sehari-hari,
silakan daftar sekarang: Sesi Online SukhaCitta Living
silakan daftar sekarang: Sesi Online SukhaCitta Living
Terima kasih sudah menyempatkan waktu baca tulisan ini.
Semoga kamu mendapatkan manfaat dan dipersilakan bagikan tulisan ini, jika dirasa membawa manfaat baik.
#####################00000###################
Ingin bertanya atau hanya ingin menyapa?
Twitter: @AdjieSilarus
Facebook Group: Adjie Silarus
Instagram: Adjie Silarus
)))))(((((
0Awesome Comments!