¤
Siapa yang tak kenal Oprah Winfrey? Artis merangkap presenter no.5 tertop di amerika. Siapa pula 4 orang lain yang memiliki reputasi sebagai artis merangkap presenter di atas Oprah? (Baca : http://m.ranker.com/list/famous-presenters-from-united-states-of-america/reference). Setidaknya eh sekuper-kupernya orang Indonesia, setidak-tidaknya tentu mengenal 7 nama presenter Amrik ter-Te-O-Pe BGT. Tapi, cobalah minta tolong sama orang Indonesia yang sedang berada di Miami Florida untuk bertanya pada salah satu bule Amrik yang kebetulan sedang berjemur di pantai, "Excuse me, can you tell me, who's the best Indonesian presenter?" Pasti jawabannya geleng-geleng kepala dengan muka benar-benar pilon, bukan cuma distel bo'ongan biar lucu ditonton kek artis sinetron!
¤
Coba lihat! Isi dompet Amerika sebenarnya ada disini, ya di Indonesia! Arun, Caltex, Newmont, Freeport, Exon, Shell, CocaCola, jaringan hotel, bioskop, kuliner maupun investasi lain yang setiap harinya dengan setia mengalirkan dolar ke Amerika. Bahkan, isi dompet Saudi Arabia di saat musim Haji sebagian besar disuplai Indonesia yang merupakan pemegang rekor tetap piala bergilir yang tak pernah tergilir-gilir. Ya, Indonesia setiap tahun tampil sebagai negara terbanyak asal jemaah Haji (belum lagi umrohnya)! Lalu mengapa presenter Indonesia tidak se-Te-O-Pe presenter Amrik!? Dan Kepala Negaranya tidak setenar Kepala negara Saudi (sampai-sampai Washington Post salah mengenali Presiden RI)!? Sedangkan isi dompet Indonesia hanya sepersekian saja yang berasal dari Amrik dan cuma sepernya sepersekian sajalah yang berasal dari Saudi, khususnya aliran upah TKI. Nah, sudah selayaknya kha..an, presenter kita lebih Te-O-Pe daripada presenter Amrik? Bukankah, isi dompet Amrik banyak disuplai oleh Indonesia!?
¤
Dimanapun, Teh Javana terus giat menggelar tantangan ManaIndonesiamu. Pada hari Minggu kemarin (15 November 2015), giliran tantangan ManaIndonesiamu berkumandang di Yustinus Ballroom Unika Atmajaya. Aristo Kristandyo Group Head of Marketing Communications Wings Food (Karakter fiktifnya ada di : Riwayat Fiktif Teh Javana Teh Melati Seleranya Para Raja Eropa) yang biasa diwawancarai oleh presenter maupun wartawan, kali ini perannya dibalik. Aristo malah, berkesempatan mewawancarai dua orang Pewancara kondang ; Najwa Shihab presenter acara "Mata Najwa" besutan MetroTv & Aiman Witjaksono yang kini menjadi presenter di KompasTV.
¤
“Keunikan serta kepiawaian presenter dalam menyampaikan informasi merupakan magnet tersendiri yang memiliki daya tarik/daya sedot cukup kuat atas mengalirnya perhatian audiens. Pesan-pesan atau informasi yang disampaikan melalui presenter handal akan lebih mudah untuk dapat dan cepat dipahami oleh audiens,” ujar Aristo mengawali diskusi akrab bertema "Menjadi Presenter" yang merupakan bagian acara tak terpisah dari Festival Media yang digelar oleh AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) di Unika Atmajaya tersebut. tantangan #ManaIndonesiamu melalui talkshow "Menjadi Presenter" sengaja digelar oleh Teh Javana bertujuan untuk menggali setiap inci potensi sumber daya alam, warisan budaya, dan juga potensi sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Sekaligus untuk memupuk kecintaan generasi muda terhadap Indonesia khususnya civitas akademika Unika Atmajaya. Talkshow mengupas tuntas segala hal mengenai dunia presenter, termasuk bagaimana strategi menjadi seorang presenter handal yang membanggakan Bangsa Indonesia dan sejalan dengan tantangan #ManaIndonesiamu.
¤
"Menjadi jurnalis harus mampu mendengarkan dan memahami esensi setiap pembicaraan," ungkap Najwa. Menjadi jurnalis ternyata bisa sangat menyenangkan karena tahu banyak hal, punya pengalaman yang luas dan pengetahuan berbagai macam kasus atau peristiwa sebelum publik mengetahuinya, sambung Najwa. Senada dengan Najwa, Aiman Witjaksono menyatakan "Menjadi Presenter" harus selalu membuka mata dan telinga. “Setiap hari saya selalu membaca 3 koran dan 2 media online. Semua berita saya habiskan, saya baca semua. Mulai dari jam 8 pagi sampai 12 siang. Supaya selalu tahu perkembangan terkini." Selain itu, lanjut Aiman, presenter juga harus paham undang-undang, menjalankan kode etik jurnalistik, serta mempunyai hati nurani untuk menyiarkan kebenaran bukan menjadi corong siapa saja yang bisa bayar!
¤
Sesekali bertanya dan sesekali menyimak penuturan kedua presenter kondang itu, Aristo meresume diskusi, "Indonesia sebenarnya adalah negeri yang kaya. Indonesia kaya akan keindahan alam, kuliner, SDM, seni dan budaya yang tak kalah dengan negeri tetangga. Namun sayangnya, bangsa Indonesia kurang atau bahkan tidak peduli dengan kekayaannya tersebut." Masih menurut Aristo, "Bersama tantangan #ManaIndonesiamu, Wing Food Corp berharap terkumpulnya cerita, tulisan, quote, foto, video dan segala bentuk ungkapan positif lainnya mengenai potensi Indonesia yang tanpa disadari telah tersebar di dunia Internasional. Ajakan untuk mengenal, mengetahui, memahami dan menghargai atas segala potensi serta kekayaan budaya, komoditas, ilmu pengetahuan sampai potensi sumber daya manusia bangsa Indonesia inilah yang coba dikobarkan kembali melalui “#manaIndonesiamu." Seharusnya, kita sebagai bangsa Indonesia dapat bangga, merasakan dan menikmati segala potensi tadi serta dapat membagikannya kepada dunia Internasional!" Demikian Aristo menutup diskusi akrab tersebut yang berkesan cukup dalam bagi audiens para civitas akademika Unika Atmajaya yang menyadari bahwa, sesungguhnya bangsa ini sedang menunggu kebangkitannya di era generasi berikut.
¤
Siapa yang tak kenal Oprah Winfrey? Artis merangkap presenter no.5 tertop di amerika. Siapa pula 4 orang lain yang memiliki reputasi sebagai artis merangkap presenter di atas Oprah? (Baca : http://m.ranker.com/list/famous-presenters-from-united-states-of-america/reference). Setidaknya eh sekuper-kupernya orang Indonesia, setidak-tidaknya tentu mengenal 7 nama presenter Amrik ter-Te-O-Pe BGT. Tapi, cobalah minta tolong sama orang Indonesia yang sedang berada di Miami Florida untuk bertanya pada salah satu bule Amrik yang kebetulan sedang berjemur di pantai, "Excuse me, can you tell me, who's the best Indonesian presenter?" Pasti jawabannya geleng-geleng kepala dengan muka benar-benar pilon, bukan cuma distel bo'ongan biar lucu ditonton kek artis sinetron!
¤
Coba lihat! Isi dompet Amerika sebenarnya ada disini, ya di Indonesia! Arun, Caltex, Newmont, Freeport, Exon, Shell, CocaCola, jaringan hotel, bioskop, kuliner maupun investasi lain yang setiap harinya dengan setia mengalirkan dolar ke Amerika. Bahkan, isi dompet Saudi Arabia di saat musim Haji sebagian besar disuplai Indonesia yang merupakan pemegang rekor tetap piala bergilir yang tak pernah tergilir-gilir. Ya, Indonesia setiap tahun tampil sebagai negara terbanyak asal jemaah Haji (belum lagi umrohnya)! Lalu mengapa presenter Indonesia tidak se-Te-O-Pe presenter Amrik!? Dan Kepala Negaranya tidak setenar Kepala negara Saudi (sampai-sampai Washington Post salah mengenali Presiden RI)!? Sedangkan isi dompet Indonesia hanya sepersekian saja yang berasal dari Amrik dan cuma sepernya sepersekian sajalah yang berasal dari Saudi, khususnya aliran upah TKI. Nah, sudah selayaknya kha..an, presenter kita lebih Te-O-Pe daripada presenter Amrik? Bukankah, isi dompet Amrik banyak disuplai oleh Indonesia!?
¤
Dimanapun, Teh Javana terus giat menggelar tantangan ManaIndonesiamu. Pada hari Minggu kemarin (15 November 2015), giliran tantangan ManaIndonesiamu berkumandang di Yustinus Ballroom Unika Atmajaya. Aristo Kristandyo Group Head of Marketing Communications Wings Food (Karakter fiktifnya ada di : Riwayat Fiktif Teh Javana Teh Melati Seleranya Para Raja Eropa) yang biasa diwawancarai oleh presenter maupun wartawan, kali ini perannya dibalik. Aristo malah, berkesempatan mewawancarai dua orang Pewancara kondang ; Najwa Shihab presenter acara "Mata Najwa" besutan MetroTv & Aiman Witjaksono yang kini menjadi presenter di KompasTV.
¤
“Keunikan serta kepiawaian presenter dalam menyampaikan informasi merupakan magnet tersendiri yang memiliki daya tarik/daya sedot cukup kuat atas mengalirnya perhatian audiens. Pesan-pesan atau informasi yang disampaikan melalui presenter handal akan lebih mudah untuk dapat dan cepat dipahami oleh audiens,” ujar Aristo mengawali diskusi akrab bertema "Menjadi Presenter" yang merupakan bagian acara tak terpisah dari Festival Media yang digelar oleh AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) di Unika Atmajaya tersebut. tantangan #ManaIndonesiamu melalui talkshow "Menjadi Presenter" sengaja digelar oleh Teh Javana bertujuan untuk menggali setiap inci potensi sumber daya alam, warisan budaya, dan juga potensi sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Sekaligus untuk memupuk kecintaan generasi muda terhadap Indonesia khususnya civitas akademika Unika Atmajaya. Talkshow mengupas tuntas segala hal mengenai dunia presenter, termasuk bagaimana strategi menjadi seorang presenter handal yang membanggakan Bangsa Indonesia dan sejalan dengan tantangan #ManaIndonesiamu.
¤
"Menjadi jurnalis harus mampu mendengarkan dan memahami esensi setiap pembicaraan," ungkap Najwa. Menjadi jurnalis ternyata bisa sangat menyenangkan karena tahu banyak hal, punya pengalaman yang luas dan pengetahuan berbagai macam kasus atau peristiwa sebelum publik mengetahuinya, sambung Najwa. Senada dengan Najwa, Aiman Witjaksono menyatakan "Menjadi Presenter" harus selalu membuka mata dan telinga. “Setiap hari saya selalu membaca 3 koran dan 2 media online. Semua berita saya habiskan, saya baca semua. Mulai dari jam 8 pagi sampai 12 siang. Supaya selalu tahu perkembangan terkini." Selain itu, lanjut Aiman, presenter juga harus paham undang-undang, menjalankan kode etik jurnalistik, serta mempunyai hati nurani untuk menyiarkan kebenaran bukan menjadi corong siapa saja yang bisa bayar!
¤
Sesekali bertanya dan sesekali menyimak penuturan kedua presenter kondang itu, Aristo meresume diskusi, "Indonesia sebenarnya adalah negeri yang kaya. Indonesia kaya akan keindahan alam, kuliner, SDM, seni dan budaya yang tak kalah dengan negeri tetangga. Namun sayangnya, bangsa Indonesia kurang atau bahkan tidak peduli dengan kekayaannya tersebut." Masih menurut Aristo, "Bersama tantangan #ManaIndonesiamu, Wing Food Corp berharap terkumpulnya cerita, tulisan, quote, foto, video dan segala bentuk ungkapan positif lainnya mengenai potensi Indonesia yang tanpa disadari telah tersebar di dunia Internasional. Ajakan untuk mengenal, mengetahui, memahami dan menghargai atas segala potensi serta kekayaan budaya, komoditas, ilmu pengetahuan sampai potensi sumber daya manusia bangsa Indonesia inilah yang coba dikobarkan kembali melalui “#manaIndonesiamu." Seharusnya, kita sebagai bangsa Indonesia dapat bangga, merasakan dan menikmati segala potensi tadi serta dapat membagikannya kepada dunia Internasional!" Demikian Aristo menutup diskusi akrab tersebut yang berkesan cukup dalam bagi audiens para civitas akademika Unika Atmajaya yang menyadari bahwa, sesungguhnya bangsa ini sedang menunggu kebangkitannya di era generasi berikut.
¤
******
Semua dapat bergabung di ; - Facebook : manaIndonesiamu
- Twitter : @manaIDmu
- Instagram : @manaIndonsiamu
- Hashtag 1 : #manaIndonesiamu
- Hastag 2 : #manaIDmu
Tunjukkan Indonesia Mu kepada dunia!
******
0Awesome Comments!