Fiktif, Dijamu Minum Teh Javana oleh Kepala Polisi Diraja Malaysia

¤
"BlamM...!" Sebingkai pintu besi tebal terbanting menutup.
¤
Yakin langkah kaki para penculik telah menjauhi tempatnya terduduk selepas suara pintu besi berdebam, kedua tangan Aristotandyo yang memang dibiarkan bebas segera melucuti kain ikat kepala hitam yang mengunci rapat kedua pelupuk matanya. Aristotandyo merasa dirinya telah diperlakukan semena-mena. Diculik, dibekap dan dibawa ke suatu tempat asing antah berantah dengan mata tertutup oleh sekawanan polisi Densus EitiEit. Setelah beberapa kali kerjapan mata, Aristotandyo mulai bisa mengamati keadaan sekelilingnya. "Bohlamnya kecil betul cuma 5 watt! Ah gila, rupanya aku dikurung dalam sel isolasi cuma seluas 2 kali 3 meter lengkap dengan kakus jorok dan secuil ventilasi di atas pintu besi!"
¤
"Sebenarnya kenapa sih, aku ini?" Aristotandyo bertanya dalam hati. Dirunutnya kembali kronologi beberapa peristiwa. Mulai dari kisaran 6 jam yang lalu sebelum, ia dijebloskan ke dalam sel gelap pengap nan semerbak berbau tak sedap dengan mata tertutup.
¤
21 November, Fox Senayan bilangan Sudirman, jam 10 pagi hari tadi, Aristotandyo menjamu tamu yang kebanyakan adalah awak media. Ucapan selamat datang meluncur berkali-kali dari bibirnya kepada setiap tetamu yang datang. Ialah menjadi penanggung jawab utama acara, "Mana Indonesiamu" yang telah berlangsung kesekian kalinya sebagai persembahan untuk seluruh penggemar dari teh citarasa Indonesia asli, Teh Javana. Minuman teh aroma melati dalam kemasan botol plastik praktis seharga Rp. 3000,-. Bagi banyak kalangan peminum teh, Teh Javana adalah teh yang nikmat rasanya dan yang pas manisnya. Racikan Teh Javana merupakan warisan budaya adi luhung leluhur Indonesia yang alami sebentuk sajian kehormatan para raja-raja nusantara tempo doeloe. Itulah sebabnya, Aristotandyo begitu gigih tak kenal lelah dalam membangun kebesaran Teh Javana, yang berarti turut membangun kebesaran negeri yang dicintainya, Indonesia.
¤

Jam 11 pagi. Aristotandyo, tuan rumah merangkap nara sumber dengan penuh senyum mulai menjelaskan rangkaian kegiatan "Mana Indonesiamu" kepada puluhan awak media ibukota dan komunitas penikmat teh Indonesia yang berjubel memadati acara. Pukul setengah dua belas, banyak pertanyaan dari para jurnalis yang penasaran ingin mengorek lebih jauh tentang segala hal-hal positif yang berhasil diusung oleh kegiatan "Mana Indonesiamu." Semua dijawab Aristotandyo dengan lugas, jelas, detil dalam suasana akrab. Sampai disini, Aristotandyo yakin tak ada yang mis!
¤
Jam 12 lewat 15. Usai tanya jawab, Aristotandyo memberi hadiah beberapa pihak yang dinilai turut berjasa dan berhasil mengemban misi "Mana Indonesiamu." Rasanya wajar saja bila, penghargaan uang tunai maupun gadget bernilai total puluhan juta rupiah dibagikan kepada mereka yang betul-betul serius mengangkat potensi alam maupun potensi manusia Indonesia ke permukaan. Kebahagiaan memancar dari orang-orang yang berhasil menggondol hadiah. Sampai dengan titik ini, Aristotandyo juga yakin tak ada masalah dengan pihak manapun.
¤
12 lewat 30, Aristotandyo mengajak para tetamu "Mana Indonesiamu" santap siang. Aneka hidangan ala bumi nusantara, Eropa maupun Oriental disajikan oleh koki-koki putera Indonesia dengan apik dan merangsang selera. Berbincang akrab saat dikerubuti media di tengah jamuan, ia ingat sempat melontarkan motto, "Minum Teh Javana makan ikan asin dipenjarapun jadi nikmat!" Pada titik inipun, ia haqul yaqin, tidak ada satu pihakpun yang dirugikan.
¤
Setengah 2 siang. Dengan berkali-kali mengucapkan terima kasih, Aristotandyo membekali goddie bag kepergian tiap tamunya yang sebenarnya sudah sangat puas dengan segala apa yang telah disuguhkan oleh organiser "Mana Indonesiamu." Tentu saja, selain cendera mata bernilai ratusan ribu rupiah, didalam tiap goddie bag juga terdapat sebotol Teh Javana yang nikmat tiada dua sebagai oleh-oleh persembahan dari Wings Food.
¤

2 kurang 15, Andi seorang Teh Javana InternalOfficeBoy yang dikirim oleh kantor untuk turut membantu kelancaran acara melaporkan, "Semua tamu undangan sudah pulang semua, pak. Tapi,..."  Menggantung kalimat, Andi menujulurkan beberapa botol Teh Javana yang telah dibungkusnya dengan kresek hitam besar, "Masih ada tersisa 8 botol Teh Javana. Mau diapakan, ya pak?"

"Taruh di atas meja paling pojok sana, saja. Biarlah, buat minum OB gedung. Sehabis kita pulang, mereka tentu akan lelah karena harus prepair lagi ruangan yang habis kita sewa ini," tukas Aristotandyo sambil memasukan sepucuk kartu ucapan selamat tahun baru 2016 ke dalam kresek hitam yang dijinjing Andi.

Mengikat kedua sisi jinjing kresek hitam, Andi beranjak menuju meja yang berada paling sudut untuk menaruh kresek yang dibawanya, sebagaimana kemauan Aristotandyo.

Pada point ini, ingatan Aristotandyo juga tak menemukan sedikitpun keganjilan.
¤
Jam 2 siang. "Tidak usah kencang-kencang, pak Maman! Pesawat saya berangkat jam setengah empat, masih keburu, kok." Tukas Aristotandyo pada sopirnya dari jok belakang mobil sedan hitamnya yang nyaman saat meluncur meninggalkan Fox Senayan menuju airport.  

"Baik, pak." jawab Maman singkat.

2 lewat 45 tol seputaran Grogol, sebuah mobil Baracuda melaju kencang dengan bunyi sirene meraung-raung memecahkan gendang telinga.

Maman agak menepikan mobil yang dikendarainya. Memberi kesempatan si Baracuda melesat di tengah keramaian tol menuju bandara.

Mengerutkan dahi kembali, Aristotandyo geleng kepala dalam selnya yang sempit. Tak ditemukannya juga sesuatu hal apapun yang menyebabkannya pantas untuk diisolasi sedemikian rupa.
¤
3 lewat 10. Aristotandyo melangkah memasuki pintu geser otomatis bersama koper abu-abu beroda sepasang yang diseretnya. Sebagai mantan petinggi salah satu maskapai penerbangan terbesar di republik ini, dan petinggi Wings Corp yang kerap bolak-balik terbang, ia hapal betul titik komanya segala sirkulasi kesibukan sebuah bandara. Belum sempat kakinya sampai di City Check ini, seorang petugas bandara menghampiri dan menegurnya ramah, "Pak Aristotandyo bagaimana kabar, bapak?"

"Eh, tentu saja Baik, mas! Wah, mas Nadim makin gagah nih, sudah lama ya, kita ndak ketemu?"

"Iya, terima kasih pak. Wuah luar biasa, bapak masih kenal saya. Mau kemana, pak?"

"Ini, saya harus menghadiri seminar internasional tentang teh di Kuala Lumpur nanti jam setengah 8 malam. Saya mewakili Teh Javana yang terpilih sebagai salah satu teh kemasan paling nikmat di dunia karena rasanya yang khas, mas Nadim"

"O bagus sekali, pak! Tapi..., maaf, pak. Ada yang ingin bertemu bapak di ruang AOC. Silahkan ikut saya, pak."

"Tapi..."

"Tidak lama, pak. Hanya pemeriksaan rutin," tukas Nadim dengan isyarat memaksa.
¤
Aristotandyo tak punya pilihan. Diikutinya langkah kaki Nadim.

Sesampainya di ruang tamu AOC dilihatnya ada 4 orang anak muda berseragam angker dari Densus EitiEit tengah duduk menunggu.

Seorang EitiEit yang sepertinya paling senior bangkit berdiri dan bertanya, "Pak Aristotandyo?"

Masih bingung, Aristotandyo hanya menganggukan kepala.
¤
Semenit sejak anggukan itu, ia sudah berada dalam mobil Baracuda bersama 6 anggota EitiEit. Rupanya, selain 4 orang yang menunggunya di AOC, ada 2 orang EitiEit lain yang menunggui mobil Baracuda. 2 menit kemudian matanya ditutup dan 2 jam kemudian, ia sudah berada di sel kecil berpintu besi besar dengan sejengkal ventilasi. Bukan di sebuah hotel mewah di Kuala Lumpur sebagaimana rencananya jauh-jauh hari.
¤
Mendaki jam 6 sore. Aristotandyo berada di puncak frustasi. Semua Gadgetnya disita. Ia betul-betul terisolasi tanpa sesuap makanan dan setetes air minum juga, tanpa tahu sedikitpun apa sebenarnya kesalahannya.
¤
Jarum jam berputar terbalik di sisi lain, mundur ke angka 2 lewat 10.

"Maaf, pak Kevin. Sepertinya ada bom di atas meja paling sudut di ruangan yang baru saja di sewa oleh 'Mana Indonesiamu', pak..," seorang berpakaian seragam OB Fox Senayan melapor kepada atasannya.

"Apa, Bom, katamu Her!?" Kevin balik bertanya, kaget setengah mati.

"Iya, pak. Kresek hitam itu mencurigakan. Terlalu sudut, kelihatannya memang sengaja disembunyikan. Tinggal menunggu saat yang tepat untuk diledakan, seperti di beberapa mall kemarin yang pernah masuk koran. Ih, ngeri pak. Enggak usah diperiksa, pak! Takutnya pas kita lagi dekati, meledak! Mending langsung telepon saja ke Polda, pak," tukas Heri sambil bergidik.

Menganggukan kepala Kevin sigap memencet beberapa nomor dari Gadgetnya. "... iya betul, pak. Ini, Kevin, manager gedung...blaa..blaa.."
¤
2 lewat 25. Sepasukan Gegana menyerbu masuk Fox Senayan dengan diiringi bunyi sirene yang memekakkan gendang telinga..

Setengah 3 sore, melihat Gegana berdatangan, pengunjung Fox Plasa dengan raut ingin cari-cari tahu berhamburan ke luar gedung tanpa perlu lagi dikomando untuk evakuasi.

Setengah 3 sore waktu yang sama. Mobil Baracuda keluar dari Polres di bilangan Slipi, berputar langsung masuk tol menuju bandara.
¤
3 kurang 25. Gagang telephone di ruang AOC airport Sukarno Hatta diangkat setelah sebelumnya sempat berdering-dering lantang.

"Baik, pak. Langsung disambungkan, pak. Data tiap penumpang dan penerbangannya ada di sana, pak. Operator kami tinggal klik, nama penumpang yang bapak maksud akan keluar, pak. Ya... ya... Terima kasih, pak. Siap, siap, pak, siap,!" gagang telephone kembali ketempatnya semula, bertengger malas-malasan.

Bersamaan waktu, 3 kurang 25. Seorang anggota Gegana keluar dari lobby depan Fox Senayan sembari membawa kresek hitam. Di belakangnya sepasukan lain mengawal sambil tertawa-tawa. "Cocok di minum Kapolda..." celoteh riang sepasukan Gegana itu.
¤
Jam 3 tepat. 4 orang anggota Densus EitiEit mengetuk ruang AOC bandara.

Ditempat lain pada waktu yang sama tepat jam 3 sore, seorang berpakaian polisi lengkap dengan 2 bintang emas bergaris tepi merah di pundak, sendirian sedang tercenung menatap kresek hitam diatas meja kerja yang ada balok prisma kayu bertuliskan Kapolda. Kresek hitam itu baru saja diantarkan oleh bawahannya.
¤
¤
Usai maghrib, pintu besi sel Aristotandyo terbuka.

Tidak lagi berseragam Eitieit yang angker, tapi seragam yang dikenakan 2 anggota polisi yang datang kali ini lebih berwibawa, dari Internal Affairs.

"Pak Aristotandyo, silahkan ikut kami..," ujar salah satu diantara keduanya.

Bangkit dari duduknya, Aristotandyo mengekor langkah ke 2nya. Hatinya sedikit lega, keluar dari sel yang full bau itu. Menyusuri selasaran, ketiganya berhenti di pintu yang diatasnya ada kayu menonjol bertuliskan Kapolda.
¤
Dalam semenit, Aristotandyo sudah duduk di depan meja kerja yang diatasnya ada kresek hitam. Leher beberapa botol Teh Javana tersembul keluar dari kresek.

Sementara, empunya ruang sedang memasukan sejadah ke dalam filing cabinet biru telur asin, tampaknya baru usai shalat Maghrib.

"Ada apa ini? Masak iya Kapolda ngajak minum Teh Javana sehabis magribhan,?" tanya Aristotandyo dalam hati.

"Pak Aristotandyo,?" tegur empunya ruang sembari menghempaskan punggungnya pada senderan tinggi kursi kerjanya yang empuk dan dapat berputar 1080 derajat.

"Ya saya, pak..."

"Pendi, Kapolda," tukas empunya ruang seraya mengangsurkan tangan mengajak bersalaman.

"Iya pak Pendi, saya tahu bapak..," sambut Aristotandyo menyambut bersalaman.
¤
"Pak Aristotandyo tahu mengapa bapak ada disini?"

"Ndak tahu, pak..," tukas Artistotandyo seraya menggelengkan kepala.

"Anda terduga teroris..."

"Hah!!?

"Bukankan tadi siang anda menyewa sebuah ruangan di Fox Senayan, Sudirman?"

"Betul, pak. Tapi itu adalah acara..."

"Anda meninggalkan sebuah bingkisan kresek hitam di atas meja, agak pojok?"

"O..itu, bukan saya, pak. Itu Andi, OB kantor saya, pak..."

"Ada kartu ucapan selamat tahun baru didalamnya atas nama anda, pak Aristotandyo. Dan seperti yang anda lihat, bingkisan kresek hitam itu sekarang ada diatas meja saya!"

"Betul, pak..," sahut Aristotandyo seraya kedua biji matanya melompat keluar mengamati sekeliling kresek hitam.

"Kresek hitam ini telah dilaporkan oleh managemen Fox Senayan berisi bom!"

"Hah!"

"Persis seperti reaksi anda, saya juga kaget sekali ketika tahu benda yang diduga bom ternyata hanyalah 8 botol Teh Javana..," sahut Pendi datar sembari sekilas melihat arloji yang melingkari lengan kirinya. "Sudah saatnya anda dilepaskan kembali, pak Aristotandyo!" Menghela napas sejenak Pendi menambahkan, "Sengaja anda ditahan disini beberapa saat walau, sebenarnya kami bisa saja membiarkan anda terbang tadi tapi..., biarlah kejadian ini sebagai latihan dadakan yang membuktikan kesigapan anak buah saya dalam mengamankan masyarakat. Setidaknya, kesigapan anak buah saya juga membuktikan kalau mereka ternyata cukup layak menyambut tantangan "Mana Indonesiamu" dari anda, pak Aristotandyo!"

Aristotandyo mengangguk bersemangat seraya berkata, "Terima kasih, pak. Terima kasih!"

"Tapi sebelum anda pergi, kita minum Teh Javana dulu, ya pak. Sayangkan sudah dibawa kesini, Teh Javananya. Tambah lagi lengkap dengan ucapan selamat tahun baru dari anda, pak Aristotandyo. Nah, saya buka tutup botol Teh Javana, sementara anda dapat meneliti kembali barang-barang anda, yang tadi anak buah saya amankan," tutur Pendi sambil menyerahkan gadget, dompet dan tablet milik Aristotandyo. 
¤
Gadget kembali aktif membuka diri, tampak banyak pesan singkat yang menunggu untuk dibaca empunya.

Aristotandyo mengerutkan kening ketika, ada sebuah telephone masuk bersamaan pesan yang sejam lalu telah dikirim dari seberang telah terbaca olehnya. "Ya...? Oh, Maaf saya tidak bisa. Oh ya, saat ini saya sedang bersama Kapolda minum Teh Javana di hotel Prodeo!... Apa? O, Kepala Polisi..! Iya tadi saya dijemput di airport.., iya sama-sama. terima kasih...," Aristotandyo menutup kembali gadget dan berucap kepada Kapolda, "Itu tadi Ketua Panitia Kongres Teh Internasional dari Malaysia yang menanyakan keberadaan saya, pak. Maklumlah, seharusnya saat ini saya sedang menjadi pembicara di kongres itu, pak." Sambil tersenyum Aristotandyo melanjutkan, "Saya katakan, saat ini saya sedang bersama bapak Kapolda minum Teh Javana, tapi maaf pak, mereka tak tahu Kapolda itu maksudnya apa dan siapa. Saya jelaskan Kapolda itu ya...., Kepala Polisi..."
¤
Awal Januari 2016, sepucuk amplop besar datang dari negeri Jiran untuk Aristotandyo. Isinya hanya sepucuk koran terbitan negeri di semenanjung Malaka itu dengan Headline :
 ******************

************

Discovery Hotel TIJA Sambut Old'15&New'16 Gebyar Tropical Fruit Extravaganzaaganza

¤
Jalur antar kota dan antar propinsi di sepanjang pulau Jawa disesaki arus kendaraan, tak peduli jalan tol atau jalan biasa semua pengguna harus rela bermacet-macet ria bahkan, antrian bisa mencapai lebih dari 10 km. Bila kecepatan rata-rata dalam kemacetan berkisar 10km-20km/jam berarti untuk 100km perlu waktu kurang lebih 10 jam. Entah memang sekeluarga berniat berlibur, entah memang sekalian pulang kampung tetapi, bisa tahan kebelet buang air kecil berjam-jam ditengah kemacetan parah adalah Fantastis!
¤
Belum lagi nanti, setelah lelah menghabiskan akhir tahun dan kembali ke Jakarta akan mengalami arus lalu lintas yang sama, wow! Pasti kesan paling dalam di penghujung tahun, ditimpa macet! Foto-foto indah dan ceria kala sampai di tempat tujuanpun rasanya cuma untuk menutupi kesan, betapa nelangsanya terkena macet parah! Teman jauh saya berkata, "Kalau saja ada yang merasa tetep heppy nikmatin akhir tahun dengan bermacet-macet ria sebaiknya, berikan senyum termanis yang kita miliki padanya, karena mungkin saja masa kecilnya kurang bahagia!"
¤
Bicara menikmati kesepektakuleran liburan akhir tahun tanpa harus menderita berjam-jam kebelet buang air kecil, dalam kota Jakartalah tempatnya. Jutaan orang sudah meninggalkan Jakarta. Jalan-jalan kota kini banyak yang lenggang. Menikmati pergantian tahun? Kemana lagi kalau bukan ke kawasan destinasi wisata Ancol.
¤
Discovery hotel berbintang 4 dalam kawasan TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) akan menggelar perayaan old&new yang berani rugi dan berbeda!

Kok, berani rugi?

Soalnya, tetamu hotel bisa bawa pulang Toyota Avanza!

Kok bisa?

Itu DoorPrize, bo!

DoorPrize Avanza, itu bedanya?

Acaranya juga beda, belum pernah ada!

Beda gimana?

Acaranya selain bertabur bintang yang dipandu oleh artis Nassar mulai dari live band, komedi, games, lomba "Discovery Idol" karaoke, juga bertabur ribuan buah-buahan tropis. Tetamu boleh makan aneka buah sepuas-puasnya!
¤
Tapi, apakah DoorPrize nya cuma Avanza?

Ada Voucher menginap di Pulau Pantara Palace Hotel , Discovery Hotel. Juga ada tabungan Bank Artha Graha, Iphone 6S, Ipad, Motor Vario, Televisi LED 50 Inch, Sepeda Gunung dan masih banyak lagi hadiah lainnya.

Ada lagi ngak keseruan lainnya?

Tentu saja! TIJA adalah pusat perayaan old&new yang direlay oleh hampir setiap televisi Indonesia. Sudah lebih dari setengah abad TIJA menjadi tempat berakhir tahun dan menyambut tahun baru seluruh elemen masyarakat ibukota. Tija juga selalu mengadakan pagelaran musik akbar yang dimeriahkan sederet artis ibukota belum lagi, pesta kembang habis-habisan, coy! Bener-bener kembang api, lho..! Api berbentuk kembang-kembang di langit malam tahun baru! Bukan kembang api bo'ong-bo'ongan yang kek petasan jangwe model jadoel itu!
¤
Saat jumpa pers promosi Old&New Tropical Fruit Extravaganza, General Manager Discovey Hotel, Rudolf Herrmann menuturkan, "Beberapa tahun belakangan, saat Old&New kebanyakan tamu Discovery Hotel adalah artis-artis papan atas ibukota. Mungkin mereka sedang ada show di area TIJA yang banyak destinasinya mulai dari Pantai Festival, Eco park, aneka resto, Dufan, Pasar Seni, Gelanggang Samudera dan lain-lain. Biasanya juga, mereka akan ikut larut berkumpul bersama tamu Discovery lainnya dalam kemeriahan spektakuler Discovery Hotel menyambut tahun baru. Sebab dari Discovery, tempat mereka show cuma perlu berjalan kaki saja."

Rudolf juga berharap, setiap orang akan senantiasa sehat dan lebih sukses di tahun depan. Begitupun juga Discovery Hotel akan lebih dapat memanjakan tamu-tamunya dan selalu bisa menyajikan pelayanan yang terbaik di kelasnya.
¤
 ******





Jero Wacik Keserempet Tulah Serat Jayabaya


Inilah Jangka Jayabaya yang termasyur, sekumpulan serat warisan turun temurun tanah Jawa yang digubah oleh Sunan Giri Prapen :
¤
Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran (Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda).
Tanah Jawa kalungan wesi (Pulau Jawa berkalung besi).
Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang (Perahu berjalan di angkasa).
Kali ilang kedhunge (Sungai kehilangan mata air).
Pasar ilang kumandhang (Pasar kehilangan suara).
Iku tandha yen tekane zaman Jayabaya wis cedhak (Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat).
¤
Bumi saya suwe saya mengkeret (Bumi semakin lama semakin mengerut).
Sekilan bumi dipajeki (Sejengkal tanah dikenai pajak).
Jaran doyan mangan sambel (Kuda suka makan sambal).
Wong wadon nganggo pakeyan lanang (Orang perempuan berpakaian lelaki).
Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking zaman (Itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak-balik).
¤
Akeh janji ora ditetepi (Banyak janji tidak ditepati).
Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe (Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri).
Manungsa padha seneng nyalah (Orang-orang saling lempar kesalahan).
Ora ngendahake hukum Hyang Widhi (Tak peduli akan hukum Tuhan YME).
¤
Barang jahat diangkat-angkat (Yang jahat dijunjung-junjung).
Barang suci dibenci (Yang suci dibenci).
Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit (Banyak orang hanya mementingkan uang).
Lali kamanungsan (Lupa jati kemanusiaan).
Lali kabecikan (Lupa hikmah kebaikan).
¤
Lali sanak lali kadang (Lupa sanak lupa saudara).
Akeh bapa lali anak (Banyak ayah lupa anak).
Akeh anak wani nglawan ibu (Banyak anak berani melawan ibu).
Nantang bapa (Menantang ayah).
Sedulur padha cidra (Saudara saling khianat).
Kulawarga padha curiga (Keluarga saling curiga).
Kanca dadi mungsuh (Kawan menjadi lawan).
Akeh manungsa lali asale (Banyak orang lupa asal usul).
¤
Ukuman Ratu ora adil (Hukuman Raja tidak adil).
Akeh pangkat sing jahat (Banyak pejabat jahat)
kelakuane padha ganjil (Ulahnya tak punya norma)
Wong apik-apik padha kapencil (Orang yang baik justru tersisih).
Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin (Banyak orang kerja halal justru merasa malu).
Luwih utama ngapusi (Lebih mengutamakan menipu).
Wegah nyambut gawe (Malas untuk bekerja).
Kepingin urip mewah (Inginnya hidup mewah).
Ngumbar nafsu angkara murka,  nggedhekake duraka (Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka).
¤
Wong bener thenger-thenger (Orang benar termangu-mangu).
Wong salah bungah (Orang salah gembira ria).
Wong apik ditampik-tampik (Orang baik ditolak)
Wong jahat munggah pangkat (Orang jahat naik pangkat).
Wong agung kasinggung (Orang mulia dilecehkan).
Wong ala kapuja (Orang jahat dipuji-puji).
¤
Wong wadon ilang kawirangane (perempuan hilang malu).
Wong lanang ilang kaprawirane (Laki-laki hilang jiwa kepemimpinan).
Akeh wong lanang ora duwe bojo (Banyak laki-laki tak beristri).
Akeh wong wadon ora setya marang bojone (Banyak perempuan ingkar pada suami).
Akeh ibu padha ngedol anake (Banyak ibu menjual anak).
Akeh wong wadon ngedol awake (Banyak perempuan menjual diri).
Akeh wong ijol bebojo (Banyak orang gonta-ganti pasangan).
¤
Wong wadon nunggang jaran (Perempuan menunggang kuda).
Ngawal wong lanang linggih plangki (Mengawal laki-laki naik tandu).
Randha seuang loro (Dua janda harga seuang).
Prawan seaga lima (Lima perawan lima picis).
Dhudha pincang laku sembilan uang (Duda pincang laku sembilan uang).
¤
Akeh wong ngedol ngelmu (Banyak orang berdagang ilmu).
Akeh wong ngaku-aku (Banyak orang mengaku diri).
Njabane putih njerone dhadhu (Di luar putih di dalam keruh).
Ngakune suci, nanging sucine palsu (Mengaku suci, tapi palsu belaka).
Akeh bujuk akeh lojo (Banyak tipu banyak muslihat).
Akeh udan salah mangsa (Banyak hujan salah musim).
¤
Akeh prawan tuwa (Banyak perawan tua).
Akeh randha nglairake anak (Banyak janda melahirkan bayi).
Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne (Banyak anak lahir mencari bapaknya).
Agama akeh sing nantang (Agama banyak penentang).
Prikamanungsan saya ilang (Perikemanusiaan semakin hilang).
Omah suci dibenci (Rumah suci dijauhi).
Omah ala saya dipuja (Rumah maksiat makin dipuja).
¤
Wong wadon lacur ing ngendi-endi (Perempuan lacur dimana-mana).
Akeh laknat (Banyak kutukan).
Akeh pengkianat (Banyak pengkhianat).
Anak mangan bapak (Anak makan bapak).
Sedulur mangan sedulur (Saudara makan saudara).
Kanca dadi mungsuh (Kawan menjadi lawan).
Guru disatru (Guru dimusuhi).
Tangga padha curiga (Tetangga saling curiga).
¤
Kana-kene saya angkara murka (Angkara murka semakin menjadi-jadi).
Sing weruh kebubuhan (Barangsiapa tahu terkena beban).
Sing ora weruh ketutuh (Sedang yang tak tahu disalahkan).
Besuk yen ana peperangan (Kelak jika terjadi perang).
Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor (Datang dari timur, barat, selatan, dan utara).
Akeh wong becik saya sengsara (Banyak orang baik makin sengsara).
Wong jahat saya seneng (Sedang yang jahat makin bahagia).
¤
Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul (Ketika itu burung gagak dibilang bangau).
Wong salah dianggep bener (Orang salah dipandang benar).
Pengkhianat nikmat (Pengkhianat hidup enak).
Durjana saya sempurna (Durjana semakin sempurna).
Wong jahat munggah pangkat (Orang jahat naik pangkat).
Wong lugu kebelenggu (Orang yang lugu dibelenggu).
Wong mulya dikunjara (Orang yang mulia dipenjara).
Sing curang garang (Si curang berkuasa).
Sing jujur kojur (Si jujur sengsara).
¤
Pedagang akeh sing keplarang (Pedagang banyak yang tenggelam).
Wong main akeh sing ndadi (Penjudi banyak merajalela).
Akeh barang haram  (Banyak barang haram).
Akeh anak haram (Banyak anak haram).
Wong wadon nglamar wong lanang  (Perempuan melamar laki-laki).
Wong lanang ngasorake drajate dhewe (Laki-laki memperhina derajat sendiri).
Akeh barang-barang mlebu luang (Banyak barang terbuang-buang).
Akeh wong kaliren lan wuda (Banyak orang lapar dan telanjang).
¤
Wong tuku ngglenik sing dodol (Pembeli membujuk penjual).
Sing dodol akal okol (Si penjual bermain siasat).
Wong golek pangan kaya gabah diinteri (Mencari rizki ibarat gabah ditampi).
Sing kebat kliwat (Si tangkas lepas).
Sing telat sambat (Yang telat menggerutu).
Sing gedhe kesasar (Yang besar tersasar).
Sing cilik kepleset (Si kecil tergelincir).
Sing anggak ketunggak (Si congkak terbentur).
Sing wedi mati (Sitakut malah mati).
Sing nekat mbrekat (Si nekat mendapat berkat).
Sing jerih ketindhih (Si hati kecil tertindih)
Sing ngawur makmur (Si ngawur makmur)
Sing ngati-ati ngrintih (Yang berhati-hati merintih).
Sing ngedan keduman ( Yang main gila menerima bagian).
Sing waras digeragas (Yang waras disikat).
¤
Wong tani ditaleni (Orang bertani diikat).
Wong dora ura-ura (Pembohong berdendang ria).
Ratu ora netepi janji, musna panguwasan (Raja ingkar janji, hilang wibawanya).
Bupati dadi rakyat (Pegawai tinggi menjadi rakyat).
Wong cilik dadi priyayi (Rakyat kecil jadi priyayi).
Sing mendele dadi gedhe (Si curang jadi besar).
Sing jujur kojur (Si jujur kebentur).
¤
Akeh omah ing ndhuwur jaran (Banyak rumah di punggung kuda).
Wong mangan wong (Orang makan sesamanya).
Anak lali bapak (Anak lupa bapa).
Wong tuwa lali tuwane (Orang tua lupa ketuaan mereka).
Pedagang adol barang saya laris (Jualan pedagang semakin laris).
Bandhane saya ludhes (Namun modal makin habis).
Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan (Banyak orang mati lapar di samping makanan).
Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara (Banyak orang berharta tapi hidup sengsara).
Sing edan bisa dandan (Si gila bisa bersolek).
Sing bengkong bisa nggalang gedhong (Si bengkok membangun istana).
Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil (Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih).
¤
Ana peperangan ing njero (Terjadi perang di dalam).
Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham (karena para pembesar banyak salah paham).
Durjana saya ngambra-ambra (Kejahatan makin merajalela).
Penjahat saya tambah (Penjahat makin banyak).
Wong apik saya sengsara (Yang baik makin sengsara).
Akeh wong mati jalaran saka peperangan (Banyak orang mati karena perang).
Kebingungan lan kobongan (Karena bingung dan kebakaran).
¤
Wong bener saya thenger-thenger (Si benar makin kebingungan).
Wong salah saya bungah-bungah (Si salah makin sorak sorai).
Akeh bandha musna ora karuan lungane (Banyak harta hilang entah ke mana)
Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuan sababe (Banyak pangkat dan derajat lenyap entah mengapa).
¤
Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram (Banyak barang haram, banyak anak haram).
Bejane sing lali, bejane sing eling (Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar).
Nanging sauntung-untunge sing lali (Tapi betapapun beruntung si lupa).
Isih untung sing waspada (Masih lebih beruntung si waspada).
¤
Angkara murka saya ndadi (Angkara murka semakin menjadi).
Kana-kene saya bingung (Di sana-sini makin bingung).
Pedagang akeh alangane (Pedagang banyak rintangan).
Akeh kuli nantang juragan (Banyak buruh melawan majikan).
Juragan dadi umpan (Majikan menjadi umpan).
¤
Sing suwarane seru oleh pengaruh (Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh).
Wong pinter diingar-ingar (Si pandai direcoki).
Wong ala diuja (Si jahat dimanjakan).
Wong ngerti mangan ati (Orang yang mengerti makan hati).
Bandha dadi memala (Hartabenda menjadi penyakit)
Pangkat dadi pemikat (Pangkat menjadi pemukau).
Sing sawenang-wenang rumangsa menang (Yang sewenang-wenang merasa menang)
Sing ngalah rumangsa kabeh salah (Yang mengalah merasa serba salah).
¤
Ana Bupati saka wong sing asor imane (Ada kepala daerah rendah imannya).
Patihe kepala judhi (Sekdanya benggol judi).
Wong sing atine suci dibenci (Yang berhati suci dibenci).
Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat (Yang jahat dan pandai menjilat makin kuasa).
Pemerasan saya ndadra (Pemerasan merajalela).
Maling lungguh wetenge mblenduk (Pencuri duduk berperut gendut).
Pitik angrem saduwure pikulan (Ayam sedang mengeram dijual).
¤
Maling wani nantang sing duwe omah (Pencuri menantang si empunya rumah).
Begal pada ndhugal (Penyamun semakin kurang ajar).
Rampok padha keplok-keplok (Perampok semua bersorak-sorai).
Wong momong mitenah sing diemong (Si pengasuh memfitnah yang diasuh)
Wong jaga nyolong sing dijaga (Si penjaga mencuri yang dijaga).
Wong njamin njaluk dijamin (Si penjamin minta dijamin).
¤
Akeh wong mendem donga (Banyak orang beli doa).
Kana-kene rebutan unggul (Di mana-mana berebut menang).
Angkara murka ngombro-ombro (Angkara murka menjadi-jadi).
Agama ditantang (Agama ditentang).
Akeh wong angkara murka (Banyak orang angkara murka).
Nggedhekake duraka (Membesar-besarkan durhaka).
¤
Ukum agama dilanggar (Hukum agama dilanggar).
Prikamanungsan di-iles-iles (Perikemanusiaan diinjak-injak).
Kasusilan ditinggal (Tata susila diabaikan).
Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi (Banyak orang gila, jahat dan hilang akal budi).
Wong cilik akeh sing kepencil (Rakyat kecil banyak tersingkir).
Amarga dadi korbane si jahat sing jajil (menjadi korban si jahat si laknat).
¤
Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit (Lalu datang Raja berpengaruh dan berprajurit).
Negarane ambane saprawolon (Lebar negeri seperdelapan dunia).
Tukang mangan suap saya ndadra (Pemakan suap semakin merajalela).
Wong jahat ditampa (Orang jahat jadi pejabat).
Wong suci dibenci (Orang suci dibenci).
¤
Timah dianggep perak (Timah dianggap perak).
Emas diarani tembaga (Emas dibilang tembaga).
Dandang dikandakake kuntul (Orang serakah dianggap betul).
Wong dosa sentosa (Orang berdosa sentosa).
Wong cilik disalahake (Rakyat jelata dipersalahkan).
Wong nganggur kesungkur (Si penganggur tersungkur).
Wong sregep krungkep (Si tekun terjerembab).
Wong nyengit kelangit (Orang iri naik derajat).
Buruh mangluh (Buruh menangis).
Wong sugih krasa wedi (Orang kaya ketakutan).
Wong wedi dadi priyayi (Orang takut jadi priyayi).
¤
Senenge wong jahat (Berbahagialah si jahat).
Susahe wong cilik (Bersusahlah rakyat kecil).
Akeh wong dakwa dinakwa (Banyak orang saling tuduh).
Tindake manungsa saya kuciwa (Ulah manusia semakin tercela).
¤
Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi (Para raja berunding negeri mana yang disukai).
Wong Jawa kari separo (Orang Jawa tinggal setengah).
Landa-Cina kari sejodho (Eropa - Cina tinggal sepasang).
Akeh wong ijir, akeh wong cethil (Banyak orang kikir, banyak orang bakhil).
Sing eman ora keduman (Si hemat tidak mendapat bagian).
Sing keduman ora eman (Yang mendapat bagian tidak berhemat).
Akeh wong mbambung (Banyak orang berulah dungu).
Akeh wong limbung (Banyak orang sempoyongan).
Selot-selote mbesuk wolak-waliking zaman teka (Selambat-lambatnya besok datanglah terbaliknya zaman)
¤
Mencermati kondisi masyarakat sekarang, rasanya memang sudah memasuki zaman yang disebutkan dalam Jangka Jayabaya. Agama ditentang, hukum ditelikung. Orang jujur dibuang, penipu disayang-sayang. Orang baik ditendang, tukang fitnah digadang-gadang. Lantas, Apa hubungannya dengan Jero Wacik yang mantan Menteri Budaya & Pariwisata KIB (I) dan mantan Menteri ESDM KIB (II) itu? Jelas tidak ada! Hanya saja, dapat dikatakan bisa jadi beliau termasuk bagian daripada orang-orang yang terkena tulah sebagaimana isi Jangka Jayabaya itu.
¤
Siapa saja sih yang kena tulah? Pada zaman yang dimaksudkan sebagaimana oleh Jangka, orang-orang yang kena tulah tentulah itu orang-orang yang baik, jujur, berbhakti lagi berprestasi. Siapa pula pihak yang mendapat berkat? Tentulah orang-orang yang bersikap nekad dan menghalalkan segala cara. Mengapa orang-orang baik itu malah bisa sengsara? Bisa jadi, karena tak terlatih untuk menghalalkan segala cara, memang sengaja dikorbankan oleh orang-orang yang biasa menghalalkan segala cara atau, kurangnya kewaspadaan padahal, siklus dunia sudah memasuki zaman yang disebut dalam Jangka. Memang tidak semua orang baik bakal hidup sengsara dan tidak semua orang orang jahil bakal hidup jaya. Tetapi seyogyanya, semua orang Indonesia saling ingat mengingatkan.
¤
Kembali kepada Jero Wacik, apa saja sih prestasi beliau? Selama menjabat Menteri Budaya dan Pariwisata yang tercatat antara lain ;
  • Mengembalikan dengan cepat potensi wisata berikut kenyamanan berinvestasi di Indonesia selepas musibah tsunami Aceh, bom Bali dan gempa Jogya (Klik disini)
  • Menyabet rekor MURI devisa bidang Pariwisata dengan nilai Rp. 84 Trilyun (Klik disini)
  • Menghidupkan kembali FFI (Festival Film Indonesia) agar perfilman menjadi tuan rumah di negeri sendiri (Klik disini)
  • Menggalakan kembali Visit Indonesiapkan Year yang tak pernah ada lagi sejak 1991 (Klik disini)
  • Mempercantik berbagai sarana & prasarana dan aneka destinasi wisata sehingga pantas mempromosikan Visit Indonesian Year (Klik disini)
  • Memperjuangkan karya-karya budaya Indonesia hingga memperoleh sertifikasi UNESCO seperti wayang, keris, angklung, geo-park, tari saman dan lainnya (Klik disini)
  • Penyusunan Undang-undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Pariwisata Indonesia (Klik disini)
  • Menjaga warisan budaya bangsa berupa candi Kimpulan agar tak lenyap akibat pembangunan kompleks perpustakaan UII jogya sebagi bentuk negara Kertagama yang masyarakatnya harmonis (Klik disini)
  • Lahirnya strata pendidikan S1 Pariwisata (Klik disini)
  • Dan lain-lain  
¤
Sedangkan saat beliau menjabat Menteri ESDM berikut adalah sebagian prestasinya ;
  • Renegosiasi puluhan kontrak karya pertambangan (Klik disini)
  • Menaikan nilai jual gas Tangguh lebih dari 100% dan sesuai perjanjian baru akan naik setiap tahunnya yang berarti bertambah devisa puluhan milyar dollar/tahun (Klik disini)
  • Bersama SBY dan instansi terkait Meningkatkan ketersediaan energi Indonesia dari 25.000 Mw sejak zaman Indonesia merdeka sampai dengan 50.000 Mw (Klik disini) Padahal untuk menambah 3.5000 Mw Indonesia pernah gaduh habis-habisan (Klik disini)
  • Meningkatkan pemerataan akses energi listrik non migas sampai pelosok-pelosok (Klik disini)
  • Menghemat anggaran negara puluhan trilyun rupiah dengan beberapa kehadiran Pusat Pembangkit Listrik Non Minyak Bumi & Batu Bara (Klik disini)
  • Menyelesaikan kontrak karya dan pembangunan kilang minyak Blok Cepu sehingga negara mendapat tambahan produksi minyak bumi puluhan ribu barel/hari (Klik disini)
  • Merampungkan skema kontrak penambangan gas Blok Natuna yang mengandung cadangan sebanyak 222 trilyun kaki kubik (Klik disini)
  • Meningkatkan nilai hasil tambang Indonesia melalui regulasi kewajiban pengembangan smelter (Klik disini)
  • Dan lain-lain
¤
Sekali lagi, sekedar mengingatkan untuk saling waspada, tergelincir sedikit saja, pada masa yang dimaksud Jangka, rakyat kecil yang hidup jujur akan kebentur sekaligus juga, banyak pejabat jujur malah bisa terkubur. Bisa jadi termasuk Jero Wacik. Selain dari prestasi-prestasi normatifnya berikut, memperoleh status WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI (Klik disini) untuk ke-2 kementerian yang pernah dipimpinnya yang predikat sebelumnya adalah disclaimer, juga Jero Wacik bersama ke-2 instansi yang pernah dipimpinnya tersebut berhasil memberikan kontribusi tambahan senilai 1000 trilyun lebih untuk kas negara, tetapi justru beliau malah masuk penjara (Klik disini).
¤
Pada masa berlakunya Jangka, rakyat kecil yang hidupnya nekad malah dapat berkat sedang pejabat yang serakah malah tambah jaya. SBY mantan Presiden tak usah kaget jika ada orang bagus malah nyemplung di prodeo (Klik disini). Mantan Menkumham Amir Syamsudin juga ndak usah heran orang ndak salah bisa nginap di bui (Klik disini). Jero Wacik sendiri jangan sampai shock terus-terusan (Klik disini). Begitu juga para pimpinan KPK yang berisi orang-orang baik itu di masa ketuanya Abraham Samad yang berperan menyeret Jero Wacik ke penjara, bisa menyusul ikut masuk. Jangan ikut bingung bila, sesama orang baik rame-rame jadi tersangka (Klik disini). Sedangkan penulis sendiri dilarang gundah, bila tulisan ini lebih banyak mendatangkan sikap sinisme dilengkapi fitnah daripada yang berpikir positip. Sudah musimnya saling tuding dan salah menyalahkan. Lha wong, memang zamannya sudah terbolak balik sesuai dengan Jangka, toh? tentu saja, yang perlu dilipatgandakan adalah kesabaran setiap diri dalam mengarungi lika-liku kehidupan, sebagaimana pesan SBY di awal November 2015 lalu pada Jero Wacik (Klik disini).
¤
Perlu juga diwaspadai, zaman kekinian orang baik itu sudah langka, nyaris punah! Contoh kasus, sebut saja si fulan yang pernah mendapatkan kembali dompetnya yang hilang, ia malah berkata, "Aneh juga, tuh orang mau ngembaliin dompet merk Aigner isi gaji saya sebulan?" Artinya, di zaman kekinian ini, orang baik sudah jadi barang aneh dan unik. Malah berbuat baik bisa kena gebuk. Mau nganterin pulang anak gadis kesasar, bisa-bisa malah disangka penculik, lho!
¤
Nah, manusia di zaman ini dapat memilih enakan jadi yang mana. Jujur kebentur atau hidup jahat naik derajat? Baik yang jujur maupun rampok yang pura-pura jujur ingatlah, tiada manusia yang bisa hidup selamanya. Hari ini gagah, besok bisa berkalang tanah. Tuhan Yang Maha Adil dan Mengadili, tak akan pernah salah catat. Kelak semua perbuatan walau cuma seberat debu akan dimintakan pertanggungjawaban. Pada masa yang abadi itu, dahsyatnya kebahagiaan sebagai balasan yang baik disisi Tuhan tak bisa dibayangkan seorangpun. Sebaliknya, siksaan sebagai balasan perbuatan buruk juga tak bisa dibayangkan betapa pedihnya. Dan bersiaplah. Semua manusia, akan memasuki masa keabadian itu tanpa terkecuali, anda, saya dan Jero Wacik....
¤
                                                                             ****************
http://gudanginfodanproduk.blogspot.co.id/2015/11/jero-wacik-olo-ketoro-sagede-segoro.html

P&G Gelar Kontes Pakai Pampers di Hari Ibu

¤ 

Ibu pakai pampers, anaknya juga pakai pampers. Semuanya bermula dari keinginan seorang insinyur produk P&G, Victor Mills (klik disini). Pada tahun 1961, Ia ingin, popok berbahan kain yang biasa dipakaikan ke cucunya diganti dengan popok sekali pakai yang kering, nyaman, bersih dan praktis. Demi cucunya selalu ceria beraktivitas dan senantiasa nyenyak dikala tidur, Victor bekerja keras dengan rekan-rekannya sesama peneliti P&G untuk menemukan popok yang ia inginkan. Akhirnya, keluarlah popok sekali pakai pertama di dunia dengan merek pampers sebagai hasil riset para peneliti P&G (klik disini) yang brilian. 
¤ 
Terhitung, pampers sudah lebih dari 50 tahun berkiprah menyediakan kebutuhan popok dunia. Pampers adalah icon-nya diapers, para ibu-ibu terbiasa bila mencari diapers atau popok sekali pakai dengan sebutan pampers! "Mana pampersnya,?" tak peduli merek apapun diapers itu! Tak lain karena sejarah pampers yang telah terukir begitu panjang. Hitung saja dari masa Victor Mills memberi cucunya pampers. Sekarang sang cucu telah menjadi nenek yang mengenalkan pampers pada anaknya, sekaligus tentu juga pada cucunya. Artinya, pampers telah dikenal sejak masa kakek dari seorang nenek, atau telah 5 generasi sambung menyambung! 
¤ 
Sebagaimana yang dikatakan Artika Sari Devi, Brand Ambassador Pampers, "Tidak diragukan lagi, ketika membicarakan popok bayi, pasti pampers yang terbersit di kepala saya. Popok untuk anak saya, sudah pasti pampers! Boleh tanya nenek dari anak saya atau ibu kandung saya..., saya adalah saksi sejarah yang tumbuh bersama pampers!" 
¤ 

Pampers mengeluarkan dua varian, pampers baby dry pants dan pampers premium active baby. Pampers baby dry pants sangat cocok digunakan agar bayi dapat tertidur nyenyak sepanjang malam. Sedangkan, pampers premium active baby cocok digunakan kala bayi sedang beraktivitas. Menurut DR. Dr. Soedjatmiko, SpA(K), Msi, Spesialis anak dan tumbuh kembang MSPP, "Kualitas tidur bayi mempengaruhi pertumbuhan fisik, emosi dan kecerdasan. Kualitas tidur yang baik akan membuat si bayi nyaman berkatifitas ketika bangun tidur. Siklus tidur dan aktivitas yang teratur akan mengoptimalkan pertumbuhan balita. Untuk itu, perlunya popok bayi yang berkualitas. Kering, tidak gatal, terasa nyaman, lembut dan tidak menimbulkan iritasi atau perih. Pampers adalah produk terbaik yang berasal dari Amerika, negara yang sangat ketat pengawasan kesehatannya terhadap berbagai produk, apalagi bagi produk digunakan untuk bayi" 
¤


 Sebagaimana yang dikatakan oleh Febrina Herlambang, Communications Manager P&G Indonesia, "Inovasi tiada henti dari ahli-ahli P&G menjadikan Pampers dipercaya jutaan ibu-ibu Indonesia. Kesehatan dan kenyamanan kulit bayi dapat tetap terjaga bersama pampers. Menyambut hari ibu, 22 Desember 2015 Pampers mengadakan lomba foto demi kebahagiaan nan abadi para ibu dan bayi Indonesia." 
*************


L'Oreal Gebyar Garnier Sakura Garden Frienship Festival

¤ 

Penghujung tahun ini, tepatnya 5 Desember 2015 di Mall Kota Casablanca, L'Oreal sukses menggelar Garnier Sakura Garden Festival bertema #SakuraBFF (Sakura Beauty & Friendship Forever). Mengusung konser musik, tak tanggung-tanggung Garnier mengandeng 8 musisi kenamaan tanah air. Sebut saja ; 
  • Viky Sianipar 
  • Afgan 
  • Naif 
  • Maliq & D'Essentials 
  • Lala Karmela 
  • The Overtunes 
  • Sheryl Sheinafia 
  • Adera Dan Pevita Pearce Brand Ambassador Garnier Sakura White yang didaulat menjadi Host Garnier Sakura Garden Festival kali ini.  
¤ Menjamu dengan konser 8 Diva, Garnier benar-benar memanjakan konsumennya yang selama ini telah setia memilih dan percaya pada Sakura White sebagai krim pencerah mereka! Cukup dengan membawa sebuah kemasan produk Garnier Sakura White varian apapun, pengunjung dapat menyaksikan konser musik hall gratis dengan tatanan lampu dan interior yang detil lengkap dengan pepohonan sakura pinky disana sini. Betul-betul suasana cantik dan terkesan penuh persahabatan nan harmonis selamanya.
¤ 
Sesuai dengan tema Festival, Kecantikan & Persahabatan, setiap varian produk kecantikan Garnier terasa begitu bersahabat dengan pelanggannya. Seperti bunga Sakura yang selalu datang setiap tahun menemani kehidupan masyarakat jepang yang hangat dan bersahabat. Konser 8 Diva Sakura White sekaligus menjadi ajang pengenalan lebih lanjut produk kecantikan andalan Garnier yang telah tersebar di berbagai gerai, seperti ; 
  • • Garnier Sakura White Foam 
  • • Garnier Sakura White Moisturizing Day Cream 
  • • Garnier Sakura White Moisturizing Cream SPF21/PA++ 
  • • Garnier Sakura White Sleeping Essence 
  • • Garnier Sakura White Intensive Whitening Mask 
  • • Garnier Sakura White Ultimate Serum 


Pevita Pearce menuturkan, "Rangkaian produk Garnier 24 jam bukan hanya efektif membuat kulit tambah putih cerah merona tetapi, rangkaian Garnier menjadikan indahnya persahabatan lebih murni terjalin dalam nuansa kecantikan alami wanita Indonesia." ¤ 
Menimbang pentingnya fungsi dan besarnya manfaat yang dikandung oleh tiap-tiap varian Garnier Sakura White, namun kesemuanya itu tersedia dengan harga yang relative murah, terlihatlah cantik itu tidak harus mahal. Karena, pada dasarnya setiap wanita Indonesia secara alami sudah cantik dan ayu, Garnier hanyalah membantu menunjukan kecantikan itu dan menjaganya tetap abadi sebagai mana seorang sahabat yang tulus. ¤

"Selain kecantikan dan persahabatan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan wanita Indonesia,  kepedulian dan kebersamaan menjadi ciri dari Sakura Girls. Untuk itu, Garnier mempersembahkan konser musik kolaborasi Sakura Garden festival melalui balutan lagu dan aransemen musisi papan atas Indonesia," tutur Reny K Agustia Arshad Marketing Manager Garnier L'Oreal Indonesia.
¤
Senada dengan Reny, Belinda Gunadi Group Product Manager Garnier Skin Care L'Oreal mengatakan, "Sahabat adalah tempat berbagi berbagai rasa, senang, bimbang, jenuh hingga sedih. Sahabat dapat membantu kita menjadi pribadi hangat dan ceria. Garnier Sakura White mendukung kecantikan alami baik luar maupun dalam pada setiap diri wanita Indonesia."
¤

***********




Olympic Residence Sentul, Tower Kelas Formula1

¤
Cepat! Olympic Residence Sentul bagaikan F1nya Apartemen. Bagaimana tidak, pengembang Olympic Residence adalah HKRealtindo yang baru berdiri tahun 2010 dengan hanya bermodal awal 5 milyar rupiah namun, pada akhir tahun 2014 HKRealtindo telah membukukan keuntungan pada tahun itu sebanyak 102 milyar rupiah dengan total aset sebesar 876 milyar rupiah dan tambahan 299 milyar rupiah equity (klik disini). Rencananya, pada 2017 HKRealtindo akan masuk Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana, IPO (Intial Public Offering) dalam rangka menjadi group usaha terbuka yang dapat dipantau performanya oleh publik secara langsung dan terus menerus. Khusus untuk mengembangkan Olympic Residence Sentul, HKRealtindo tidak sendirian, Olympic Development tampil sebagai mitra.
¤
Melihat posisi keuangan HKRealtindo yang dalam tempo relative singkat telah berlipat-lipat, tentulah wajar jika timbul pertanyaan, mengapa HKRealtindo dapat melejit begitu cepat? HKRealtindo tidak lain adalah anak perusahaan dari BUMN kontruksi tertua dan terkemuka Indonesia, HK (Hutama Karya). Bahkan, saking kuatnya dominasi HK pada pembagunan fisik, orang kerap melontar celoteh, "Presiden Soeharto boleh disebut Bapak Pembangunan tapi medalinya digondol oleh HK!" PN HK berawal dari perusahaan swasta Hollandsche Beton Maatschappij (HBM) milik Hindia-Belanda yang dinasionalisasi pada tahun 1961. PN HK kemudian berganti nama menjadi PT Hutama Karya pada 15 Maret 1973 yang masih sangat eksis hingga hari.
¤
Sebagaimana induknya, HKReatindo selalu menjadi pioner dalam pengembangan property disuatu kawasan. Sebut saja, H Tower Rasuna Said di bilangan Kuningan Jakarta yang terintegrasi dengan Rumah Sakit MMC (Metropolitan Medical Centre). Sedangkan di BSD (Bumi Serpong Damai), HKRealtindo mengembangkan bangunan multifungsi dengan konsep PSD (Premium Serviced Dormitory) dengan nama KUBIKAHOMI BSD yang terjual tandas hanya dalam tempo tidak lebih dari 6 bulan terhitung sejak diluncurkan pada tahun 2011 lalu. HKRealtindo bahkan berani mengembangkan tower hunian bernuansa hijau di Kawasan Industri Cikarang-Jababeka, Enviro Apartement yang banyak diminati bukan hanya oleh eksekutif industri lokal tetapi juga oleh tenaga asing yang bekerja di seputar kawasan.
¤
Begitupun juga dengan Olympic Residence Sentul Apartement, Ground Breaking dimulai 3 Desember 2015 untuk 2 tower setinggi 19 lantai dengan target serah terima kunci suites pada Juni 2017. HKRealtindo pengembang secepat dan setangguh mobil F1! Biarpun cepat bukan berarti Olympic Sentul Tower dibangun asal jadi. Jelas, dari segi kualitas & ketangguhan konstruksi tidak bisa diragukan lagi. Bagaimanapun, nama besar sang induk yang telah malang melintang di blantika perbetonan, HK adalah jaminannya! Dan perlu diingat, moyangnya HK adalah Hollandsche Beton Maatschappi, ahli-ahli bangunan asal kincir angin, Belanda! Negeri yang terkenal akan kekokohan bangunannya. Bahkan, lautpun sanggup mereka bendung! 
¤
Baiklah cukup koar-koarnya tentang HKRealtindo, Hutama Karya induknya dan Hollandsche Beton Maatschappi moyangnya, kini saatnya OD (Olympic Development) mitra HKRealtindo diulas! ODevelopment merupakan pengelola Kawasan Industri Sentul sejak 15 tahun lalu (klik disini). Sebuah kawasan yang membentang seluas 1 juta meter persegi. Puluhan perusahaan manufacture nasional telah bergabung di Sentul Industrial Estate ini sebut saja ; Batara Indah, Mastrotto Indonesia, Bondor Indonesia, Arwina Techno Dwimanunggal, Artria Widya, dan lain-lain (klik disini). Membangun dan mengelola kawasan industri sangatlah complicated. Kawasan industri merupakan kawasan yang rawan complain dari berbagai pihak. Perlu kerja ekstra berkaitan dengan ketersediaan pasokan energi, prasarana dan sarana jalan dan komunikasi, sanitasi, keamanan sekaligus tanggap bencana, penanggulangan limbah sampai dengan harus tetap terciptanya iklim yang hijau dan sehat. 
¤
Sampai dengan akhir tahun 2015 belum ada satupun perusahaan manufacture yang angkat kaki dari Sentul Industrial Estate. Justru semakin kedepan telah banyak perusahaan yang mengajukan minat berinvestasi dan bergabung di kawasan. ODevelopment juga belum pernah mendapat teguran dari warga masyarakat ataupun Pemda ataupun juga dari Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan. Jelaslah dalam mengembangkan kawasan ODevelopment adalah pemain yang jeli dan detail terutama dalam menjaga keharmonisan lingkungan hidup dan bermasyarakat. Namun, selain HKRealtindo dan ODevelopment, masih ada lagi pihak yang diajak bergabung yakni, OF (Olympic Furniture). Kesemuanya bekerja bersama dalam rangka memperkuat kinerja demi kepuasan setiap klien Olympic Residence Sentul. 
¤
HKRealtindo & ODevelopment sudah dibahas selintas, kini giliran OFurniture. Pemain lama di bidang furniture ini sepertinya sudah mantap bergabung dalam bisnis properti dengan keikutsertaannya mengembangkan Olympic Residence Sentul. Bukan tanpa perhitungan, OFurniture merupakan salah satu produsen furniture terbesar di Indonesia yang berkantor pusat di Kota Bogor. Kantor pusat yang berdekatan akan memudahkan kebutuhan Olympic Residence Sentul tersuplai secara cepat.
¤
Selama beroperasi lebih dari 26 tahun, OFurniture telah memasok ratusan ribu kubik kebutuhan furniture berkualitas tinggi baik untuk dalam maupun luar negeri. OFurniture memiliki lebih dari 49 cabang dan 30 kiani (titik distribusi) yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah memiliki jaringan di lebih dari 3600 toko tradisional, 250 modern retailer outlet dan rekanan di lebih dari 100 negara. OFurniture juga berpengalaman menangani berbagai pesanan dari instansi pemerintah maupun swasta (klik disini).
¤
Setelah singkat membahas para pelaku usaha yang mendukung pengembangan Olympic Residence Sentul, kini saatnya membongkar keunggulan apa saja sebenarnya yang ditawarkan konsep hunian ini ;
  1. Dikembangkan oleh 3 pemain kawakan dibidangnya, HKRealtindo, ODevelopment & Ofurniture sehingga kualitas bahan bangunan dan furniture lebih terjamin dengan design yang up to date juga dapat dipesan khusus/private 
  2. Berdiri diatas lahan subur & hijau, artinya kualitas udara dan air tanahnya bagus walaupun bisa pakai air dari PDAM 
  3. Keadaan tanah padat tidak berongga atau rapuh, aman dari longsor dan gempa 
  4. Mengedepankan konsep hunian GoGreen dengan 60% lahan terbuka hijau ditambah dengan area parkir terbuka maupun basement 
  5. View terbaik dengan spot geliat kota ditengah hijaunya alam kaki pegunungan 
  6. Dari lokasi hanya perlu setengah jam menembus gerbang tol Cawang yang berjarak 33 km (permenit 1 km) atau, bila waktu subuh berangkat dari kawasan Semanggi untuk berolahraga di Sentul Internasional Golf hanya perlu waktu tidak lebih dari 25 menit 
  7. Lokasi terintegrasi dengan berbagai sarana penunjang, pasar & supermarket, fasilitas olahraga berkelas internasional sirkuit & golf, convention centre, rumah sakit, spa, sekolah, kuliner, rekreasi, hiburan, perkantoran dan bisnis juga industri 
  8. Menghuni Olympic Residence sentul, selain aman dan nyaman juga, menjadi investasi yang menguntungkan karena berada di sentra wilayah bisnis yang sedang berkembang pesat  
  9. Banyak akses ke dan dari Olympic Residence Sentul, baik jalan tol, jalan propinsi maupun jalan dalam kota dan saat ini sedang dibangun LRT (light rapid trans) jalur Cibubur-Sentul-Bogor 
  10. Tersedia 800 unit dengan luas suites mulai dari 22 meter persegi s.d 41 meter persegi dengan harga berkisar 300 jutaan 
  11. Skema pembayaran dapat dikonsultasikan sesuai keinginan mulai dari angsuran perbulan Rp. 500.000,- hingga 13 jutaan 
  12. Bersinergi dengan program "Sejuta Rumah untuk Rakyat" KEMENPUPR (klik disini) 
¤
Muhammad Fauzan, Direktur Utama PT HKRealtindo dalam suatu kesempatan menyatakan, "Segmen rumah pertama dan ekonomis selalu diminati. Beberapa captive market yang bersinergi dengan jalur BUMN menjadi salah satu sasaran investasi. Kondisi sekarang adalah saat yang tepat untuk akuisisi dan investasi pada sektor properti yang secara value menarik, seperti pada Olympic Residence Sentul."

Sementara, Vice President Olympic Development, Imelda Fransiska saat Ground Breaking 3 Desember kemarin menuturkan, "Tidak hanya golongan JetSet yang boleh dan bisa berinvestasi properti terbaik. Olympic Residence Sentul menawarkan skema investasi cerdas yang dapat dikonsultasikan dengan staff kami. Mulai dengan Rp. 500.000,- sebulan, dapat memiliki suites di Olympic Residence Sentul. Penawaran terbuka ini berlaku hanya sampai 31 Desember 2015.".

Menyambung, Like Suryani, General Manager Marketing Olympic Resedence Sentul menyatakan, "Properti vertikal bernuansa hijau yang terintegrasi dengan tempat bekerja ratusan para ekspatriat asing di OCBD (Olympic Comercial & Business District) akan cepat tandas terjual karena memang sesuai dengan selera hunian mereka. Kedepan, pemilik suites dapat juga menyewakan dengan harga bagus kepada para ekspatriat itu, lho." Tutup Suryani sambil tersenyum.
¤
********
 
 

Arsip Blog

Cari/search

TRANSLATE

Tips