Mau Memerangi Kanker? Ayo Ikut Lari Mundur #RETRORUN4CHARITY


Menurut WHO jumlah penderita kanker di dunia setiap tahun bertambah  sekitar 7-8 juta orang. Jika tidak dikendalikan, diperkirakan 26-30 juta orang akan menderita kanker dan 17-20 juta akan meninggal karena kanker pada kisaran tahun 2030.

Di Indonesia,  tiap tahun diperkirakan terdapat 100 penderita baru per 100.000 penduduk. Ini berarti dari jumlah 237 juta penduduk, ada sekitar 237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya. Hampir ada kematian 10 orang per 1000 penduduk disebabkan karena Kanker. Dari 20 lebih jenis penyakit kanker, Kanker payudara menempati urutan pertama penyebab kematian kemudian disusul oleh kanker leher rahim.

Tingginya tingkat kematian akibat kanker di Indonesia biasanya disebabkan karena terbatasnya pengetahuan  masyarakat tentang bahaya kanker dan cara penanggulangannya secara benar serta membiasakan diri dengan pola hidup sehat yang terprogram. Bersama Betadine dan Hard Rock 87,6FM, masyarakat diajak untuk ikut memeriahkan acara dengan bersama-sama berlari mundur dengan mengambil start di FX Senayan Jakarta pada 18 September 2016 nanti.
Lari mundur atau Retrorun ini baru pertama kali diadakan di Indonesia dan rencananya selain melibatkan banyak artis bintang tamu seperti Kunto Aji, para publik figur dan juga, akan melibatkan banyak stakeholder yang memiliki misi dan keinginan untuk menuntaskan Kanker di Indonesia. RetroRun 2016 adalah aksi charity run yang spektakuler untuk mendapatkan dana bagi kegiatan-kegiatan melawan Kanker di Indonesia. Jarak yang ditempuh dalam kegiatan ini sejauh 3,5 Km. Peserta aksi charity run ini diharapkan mengenakan atribut tahun 90-an, 80-an, dan 70-an. Setiap langkah kaki dalam kegiatan ini dihitung sebagai aksi charity.
Berlari maju membuat kaki bagian belakang menolak tanah untuk membuat daya hentakan untuk maju. Sebaliknya ketika berlari mundur, bagian kaki yang menolak adalah bagian depan. Hal ini berarti pelari mundur melatih otot telapak kaki bagian depan cara ini dipandang cukup baik untuk motorik otot lutut.
Selain itu, berlari mundur melatih kemampuan otak untuk mengingat-ingat. Otomatis berlari mundur sedikitnya mampu mencegah Parkinson. Juga, berlari mundur mampu melatih insting kita untuk bersikap selalu waspada. 

Ketentuan:
  • Peserta harus dalam usia minimal 13 ( di bawah 18 harus disertai dengan dewasa ) .
  • Harus berada dalam kondisi kesehatan yang baik .
  • Sangat disarankan latihan pendahuluan & pemanasan berlari mundur sebelum acara
Tidak ada menang atau kalah dalam program ini tetapi, peserta yang berkostum sport beberapa dekade kebelakang mungkin bisa memenangkan beberapa merchandise dan asessories keren. Acara ini akan dipandu oleh banyak instruktur terlatih, disamping banyak petugas kesehatan dan petugas pengawas untuk kenyamanan peserta.

Pendaftaran dapat dilakukan langsung di RetroRun Booth, FX Sudirman (samping Gambino, mulai 7-16 September 2016), Online di retrorun.co.id dan Go-Tix (only for mobile user)

Info dan kontak:

Website: retrorun.co.id

************

L’Oréal Sambut HUT Polwan 68th Kampanye #BeraniMatahari


Jakarta, 1 September 2016
Memperingati hari ulang tahun ke-68 Korps Polisi Wanita (Polwan) yang jatuh pada tanggal 1 September 2016, L’Oréal Indonesia mengadakan kampanye "Berani Matahari" sebagai wujud apresiasi terhadap Polwan yang kerap terpapar sinar matahari saat bertugas melindungi masyarakat.

Turut ambil bagian dalam perayaan Hari Polwan tahun ini, L’Oréal mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memberikan apresiasi dengan memberikan bunga kepada Polwan yang tersebar di tiga lokasi, yakni:
- Kawasan sekitar Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri)
- Area Monumen Nasional (Monas)
- Bundaran Hotel Indonesia. 
Selain membagikan bunga, apresiasi juga dapat dilakukan dengan “memberikan hormat” melalui jejaring sosial dengan tagar #PolwanBeraniMatahari.

“Kampanye Berani Matahari yang diluncurkan pada tahun 2014 merupakan bentuk komitmen L’Oréal Indonesia untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya penggunaan tabir surya agar kulit terlindung dari sinar UV. Tahun ini, kampanye Berani Matahari diselenggarakan bersama Polwan karena mereka merupakan perempuan-perempuan hebat yang berprofesi sebagai pelindung masyarakat yang tetap memerlukan perlindungan dari bahaya sinar UV,” ujar Melanie Masriel, Head of Communication, L’Oréal Indonesia.

“Setiap profesi memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, begitu pula dengan profesi Polwan. Polwan adalah bagian yang tak terpisahkan dari sistem keamanan di Indonesia dan memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Nyatanya, tugas Polwan tidak hanya mengerjakan pekerjaan administrasif saja, tetapi juga ada Polwan yang bertugas di lapangan. Dengan adanya kampanye Berani Matahari yang diinisiasi oleh L’Oréal Indonesia, diharapkan masyarakat dapat lebih mengapresiasi profesi kami sebagai Polwan,” tambah Ajun Komisaris Besar Polisi Djublina M. Ratu, Perwira Koordinator Polwan Polda Metro Jaya.


Oleh karena itu, L’Oréal Indonesia memperkenalkan pentingnya peranan Polwan dengan mengangkat 9 perwakilan Polwan dari berbagai satuan kerja di daerah Jabodetabek. Mereka berkesempatan mendapatkan makeover serta perlindungan melalui produk tabir surya dari L’Oréal Paris UV Perfect. Untuk mengenal kesembilan profil Polwan tersebut, silahkan mengunjungi FacebookPage Berani Matahari dan Instagram @beranimatahari.


“Senang rasanya Polwan di ulang tahunnya yang ke-68 mendapatkan apresiasi dari L’Oréal Indonesia karena mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa perjalanan saya hingga saat ini sebagai Polwan tidaklah mudah. Dengan apresiasi serta perlindungan terhadap sinar UV yang diberikan melalui kampanye Berani Matahari ini, saya sebagai pelindung masyarakat menjadi semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik,” jelas Suci Amalia, Anggota Sumber Daya Manusia (SDM) Polresta Depok.


“Selain 100 Polwan yang mendapatkan perlindungan dari sinar UV melalui produk tabir surya L’Oréal Paris UV Mist yang praktis dan bahkan dapat diaplikasikan langsung di atas riasan wajah, L’Oréal sebagai ahlinya tabir surya juga memberikan perlindungan terhadap masyarakat dengan menghadirkan rangkaian produk tabir surya lainnya. Mengingat bahwa kita berada di negara dengan indeks radiasi sinar UV yang sangat tinggi, kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan tabir surya secara berkala guna melindungi kulit dari bahaya sinar UV saat berada di luar maupun di dalam ruangan,” tutup Melanie.


Untuk informasi lebih lanjut tentang kampanye Berani Matahari, Anda dapat mengakses tagar #PolwanBeraniMatahari pada:

·         Instagram: @beranimatahari
·         Facebook: Berani Matahari
·         Website: www.beranimatahari.com

0000000###00000000


Tentang L’Oréal
L’Oréal sebagai perusahaan kecantikan terkemuka di dunia, telah mengabdikan dirinya untuk pengembangan segala bentuk kecantikan di dunia selama lebih dari 100 tahun melalui portfolio unik yang terdiri dari 32 brand internasional yang berbeda dan saling melengkapi. Dengan penjualan sebesar 25,3 milyar Euro di tahun 2015, L’Oréal mempekerjakan 82.900 karyawan di seluruh dunia.

Sebagai perusahaan yang didirikan lebih dari seabad lalu oleh seorang ahli kimia asal Perancis, Eugene Schueller, cara kerja operasional L'Oréal selalu didasari atas nilai-nilai utama “Riset dan Inovasi”. Melalui 18 Pusat Riset dan Inovasi, 16 Pusat Evaluasi, serta 3.870 peneliti di yang tersebar di seluruh dunia, L'Oréal saat ini merupakan investor R&I terbesar di bidangnya, dengan dana investasi R&I sebesar €794 juta menghasilkan sebanyak 497 paten di tahun 2015 saja.

Perawatan kulit dan teknologi perlindungan terhadap paparan sinar UV selalu menjadi salah satu fokus utama dari R&I L'Oréal. Riset pertama di dunia mengenai produk tabir surya dilakukan oleh L’Oréal pada tahun 1935. Hal ini menjadikan perusahaan ini sebagai pelopor studi teknologi optimalisasi perlindungan terhadap sinar UV. Sampai saat ini, L'Oréal telah mendapatkan 8 paten perlindungan terhadap sinar UV serta telah melakukan dan mempublikasikan studi mendalam tentang penyebab kerusakan biologis yang diakibatkan oleh sinar UV.

Ilmuwan L’Oréal menemukan Mexoryl SX® and Mexoryl XL® sebagai bahan fotoproteksi seimbang untuk melawan radiasi sinar UV B dan UV A sebagai suatu penemuan besar dalam teknologi perlindungan terhadap sinar matahari. Filter tersebut mulai dipatenkan oleh L’Oréal di tahun 1982.

Di Indonesia, L’Oréal hadir sejak tahun 1979 dan dikelola melalui dua entitas hukum yaitu: PT L’Oréal Indonesia, yang menangani aktivitas pemasaran dan distribusi, serta PT Yasulor Indonesia, yang berkonsentrasi di bidang manufaktur. Merek-merek grup L’Oréal yang hadir di Indonesia termasuk L’Oréal Professionnel; Kerastase Paris; Matrix; L’Oréal Paris; Maybelline New York; Garnier; NYX, Lancôme; Shu Uemura; Yves Saint Laurent; Kiehl’s; Urban Decay; parfum-parfum Giorgio Armani, Ralph Lauren dan Viktor & Rolf; dan The Body Shop yang didistribusikan melalui pihak ketiga.

*Catatan:
L’Oréal berasal dari kata l’or atau ‘emas’ dalam bahasa Perancis dan dapat ditulis sebagai berikut: L’ORÉAL atau L’Oréal (dengan huruf O besar)

**************

Jelang Idul Qurban Tata Janeeta Rilis Single Dinamis "Korbanmu"


Tidak ada pengorbanan yang lebih besar selain dari pengorbanannya para perempuan. Dunia yang telah tua ini sarat dengan cerita betapa setiap kaum perempuan dimanapun berada adalah luar biasa dan dari masa ke masa selalu menorehkan tinta emas pengorbanan. Namun seolah terluput, hanya sedikit tinta sejarah yang telah tertoreh mencatat pengorbanan setiap perempuan. 

Setiap 70 hari setelah Hari Raya Idul Fitri yaitu pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah, jatuhlah Hari Raya Idul Adha. Kali ini, tanggal 10 Dzulhijjah 1437H jatuh pada tanggal 12 September 2016M. Hari Raya Idul Adha disebut juga Hari Raya Haji atau Lebaran Haji atau juga Hari Raya Qurban. Dimana, umat Islam seluruh dunia merayakannya dengan mendirikan Shalat Ied dan penyembelihan qurban disamping melaksanakan ibadah Haji.

Hari Raya Qurban merupakan rekam jejak dari keberadaan sebuah keluarga mulia pada masa-masa terdahulu. Tepatnya, suatu jalinan kisah istimewa keluarga seorang Nabi yang bernama Ibrahim AS (Abraham). Alkisah, bersama Sarah istrinya, Ibrahim AS hingga usia renta belum juga dikarunia anak. Untuk meneruskan keturunan, Sarah selaku istri yang shalehah menyarankan agar Ibrahim AS menikahi salah seorang sahaya wanitanya, Hajar. Maka menikahlah Ibrahim AS dengan Hajar. Namun sesungguhnya, meski sebagai pihak pertama yang berinisiatip agar Ibrahim AS menikah lagi, Sarah sebenarnya berkorban perasaan luar dalam.

Menukil beberapa pencerita, Hajar mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki rupawan yang kemudian diberi nama Ismail. Maka, bertambah-tambah sayanglah Ibrahim AS kepada Hajar dan Ismail hingga hal ini memancing kecemburuan Sarah. Bagaimanapun, Sarah adalah seorang wanita mulia yang sarat pengorbanan bahkan, dengan begitu iklash mencarikan istri kedua bagi suaminya sendiri. Allah SWT menjawab kerisauan hati Sarah dengan memerintahkan Ibrahim AS membawa pergi Hajar beserta Ismail sejauh ratusan mil dari kampung halaman dan meninggalkan anak istrinya tersebut di segersang-gersangnya padang gurun tanpa bekal yang cukup. Hajar, meski berderai air mata, ia iklash siap berkorban jiwa raga menerima perlakuan suaminya yang sama sekali diluar akal sehat! 

Manusiawi sekali bila, Ibrahim AS mengira bahwa, putera satu-satunya Ismail yang masih bayi beserta ibunya, Hajar akan segera dijemput ajal begitu mereka ia tinggalkan begitu saja di padang tandus tak bertepi. Tapi Allah SWT berkehendak lain, perjuangan seorang ibu yang berlari bolak-balik dari satu bukit ke bukit lainnya demi mencari sumber air untuk selamatkan anaknya agar tidak mati kehausan akhirnya berbuah sumur Zamzam yang airnya dijamin Allah SWT tidak akan pernah kering hingga akhir zaman. Berkat keberadaan Zamzam, Hajar dan Ismail selamat. Dan, Ismailpun tumbuh besar menjadi anak lelaki yang cakap lagi shaleh.

Sementara beratus-ratus mil dari kediaman Hajar dan Ismail, ditemani Sarah, Ibrahim AS gundah gulana. Hatinya rindu dendam kepada Hajar dan Ismail. Ada sebersit harap bahwa keduanya masih hidup. Akhirnya demi meredakan kerisauhan, Ibrahim AS berangkat kembali ke kedalaman padang gurun mencari Hajar dan Ismail. Maka, dengan kepergian Ibrahim AS, Sarah yang sudah menua kembali berkorban, ditinggal sendirian beratus mil karena sang suami berkeperluan mencari madunya, entah masih hidup entah tidak. 

Betapa bahagianya hati Ibrahim AS ketika dijumpainya Hajar dan Ismail hidup sehat dan bahkan telah memiliki beberapa ternak. Ibrahim AS selanjutnya selalu pulang pergi membagi waktu untuk kedua istrinya. Sarah di Hebrew, dekat Yerusalem dan Hajar di Mekah. Tetapi, selain Ibrahim AS sayang kepada Ismail, beliau juga berkewajiban mendidik putera kandungnya dengan baik. Walhasil, Ibrahim AS lebih banyak menghabiskan waktunya di Mekah. Sarah lagi-lagi kembali bersedia berkorban, kerap kesepian ditinggal suami tercinta. 

Pengorbanan dan deraan rasa sepi Sarah di Hebrew lagi-lagi dijawab Allah dengan memberikan mimpi berturut-turut kepada Ibrahim AS di Mekah tentang penyembelihan putera semata wayangnya, Ismail. Ibrahim AS bertekad menyembelih Ismail agar bisa melaksanakan mimpinya yang pada hakekatnya adalah perintah Allah SWT. Bukannya takut mati digorok, Ismail malah mendorong ayahnya untuk segera bergegas menyembelih dirinya. Maka, Ibrahim AS memerintahkan istrinya, Hajar agar memakaikan pakaian dan wewangian yang terbaik pada Ismail karena mereka berdua hendak berpergian.

Selepas kepergian Ibrahim AS dan Ismail, Hajar didatangi iblis yang menyaru menjadi seseorang. Iblis memberi tahu bahwa sesungguhnya Ismail hendak disembelih bapaknya sendiri, Ibrahim AS. Dengan berderai air mata, Hajar seorang istri shalehah yang selalu berkorban luar biasa untuk suaminya menjawab, “Seorang Nabi tidak diperintahkan Allah untuk melaksanakan kebatilan dan aku akan selalu percaya pada suamiku, Ibrahim. Nyawaku sebagai tebusan atas perkara itu, maka demikianlah juga dengan anakku, Ismail!”
     
Pengorbanan, kesabaran dan keridhoan Hajar dijawab Allah SWT dengan keselamatan puteranya yang kemudian derajat Ismail diangkat Allah dalam jajaran Al Anbiya. Allah menebus penyembelihan Ismail dengan ganti domba yang dibawa oleh malaikat Jibril. Sementara seluruh malaikat yang berdiam di langit dan di bumi, yang menjadi saksi atas keteguhan dan pengorbanan keluarga Ibrahim AS terharu dan memanjatkan doa, "Semoga rahmat dan keberkahan tercurah sepenuhnya atas Ibrahim, keluarga beserta keturunannya..."
Ketika Ismail dilihat Ibrahim AS telah cukup kuat dan beranjak dewasa, kembalilah Ibrahim AS ke Hebrew untuk menemani Sarah. Meski telah sepuh, Pengorbanan dan kesabaran Sarah yang sebelumnya selama bertahun-tahun ditinggal Ibrahim AS berbuah lahirnya seorang putera yang rupawan, Ishaq. Ibrahim AS dan Sarah hidup tidak lagi kesepian, Ishaq menjadi buah hati yang menggenapi dan diberkati. Ishaq dikemudian hari juga diangkat derajatnya oleh Allah SWT menjadi Nabi.

Bagaimanapun, kisah teladan keluarga Ibrahim AS tidak akan pernah terjadi tanpa adanya pengorbanan yang luar biasa dari dua orang wanita luar biasa, Sarah dan Hajar. Umat Islam mengenang keluarga mulia Ibrahim AS dengan melaksanakan Haji dan menyembelih Qurban. Bahkan, nama Ibrahim AS selalu disebut berulang-ulang ketika umat Islam melaksanakan shalat lima waktu. 

Setelah kisah pengorbanan Sarah dan Hajar, meski tidak tercatat sejarah, masih ada lagi milyaran kisah tentang pengorbanan luar biasa para wanita yang seolah tiada habisnya mewarnai setiap putaran bumi. Pengorbanan demi pengorbanan para wanitalah yang membuat penyanyi kelahiran Bandung, 18 September 1982, Tata Janeeta tergerak merilis album terbarunya yang bertitel "Korbanmu."  Single yang bergenre Pop Balad ini tetap menampilkan suara Tata yang khas, kuat, powerfull dan dinamis. Lagu ini terinspirasi dari persahabatan dan kisah kasih yang ternoda oleh penghianatan.

Kembali mengingat kisah Sarah dan Hajar yang telah menitipkan hidup dan harapannya di bahu lelaki yang sangat tepat, Ibrahim AS. Namun bagaimana dengan banyak wanita yang salah dalam menempatkan hidup dan harapannya di dada lelaki yang tidak tepat? Lelaki yang ternyata meremehkan wanita? Lelaki yang tidak memiliki komitmen mengangkat harkat wanita pasangannya? Setidaknya dengan lagu terbarunya "Korbanmu" Tata Janeeta ingin mengingatkan bahwa, wanita begitu rentan untuk dikorbankan. Dan, dengan single itu pula,Tata seolah menyiratkan ketabahan tanpa batas ada dalam diri setiap wanita meski, kerap menangis sendiri menjadi korban tindak tanduk para lelaki. Simak saja sepenggal lirik "Korbanmu" dari Tata Janeeta keluaran industri rekaman ternama ALFARECORD,
Sendiri ku menangis
Tak seorangpun tahu lukaku
Air mata seakan
Luapkan rasa sedihku
Percuma semua penjelasanmu
Kini ku takkan peduli padamu
Simpan saja semua kata katamu
Simpan saja tuk korbanmu yang baru
Sadisnya kau bagai tak punya hati
Kau tusuk tusuk aku di belakangku
Harus slalu kau ingat
Aku tak pernah sesakit ini
Kan kuingat kau slalu sampai mati
Sendiri ku menangis
Dan Tak seorangpun tahu lukaku
Simpan saja semua kata katamu
Simpan saja tuk korbanmu yang baru
Tata Janeeta penyanyi cantik jebolan Duo Mahadewi dan Trio Dewi-dewi besutan Management Cinta Achmad Dhani, dengan merilis "Korbanmu" sudah dua kali meluncurkan single. Sebelumnya pada 2013 juga telah meluncurkan album yang cukup mendapat sambutan di pasaran berjudul, "Penipu Hati." Tata berharap, "Korbanmu" juga mendapat tempat di hati fans-fansnya. 

Ditemui di Tartine Cafe FX Senayan pada selasa 30 Agustus 2016 lalu, Tata menyatakan, "Setiap wanita pasti pernah memiliki lembaran hidup yang mengandung arti pengorbanan. Kebanyakan wanita hanya bisa menangis pasrah akan getirnya pengorbanan. Dan.., tidak banyak pihak yang tertarik untuk mengangkat kisah betapa pilunya hati wanita yang disia-sia yang telah banyak berkorban untuk lelaki pilihannya. Kebanyakan, hanya tertarik mengangkat kisah kejumawaan dan kepahlawanan para pria.  Dengan single 'Korbanmu" setidaknya bisa menjadi penghibur para fans karena masih ada ALFARECORD yang tidak luput dan selalu setia menyuarakan apa yang sering terpendam dalam-dalam di relung hati wanita."

**************

 

Arsip Blog

Cari/search

TRANSLATE

Tips